maaf jika saya koreksi tulisan pak SP Saprudin. kata-kata "wajar dan lumrah"
dan "coy" merupakan ciri bahasa yang sering saya gunakan. apakah Pak SP
Saprudin mau ikut-ikutan gaya bahasa saya? Ha..ha..ha..
- Original Message
From: SP Saprudin <[EMAIL PROTECTED]>
To: wongbanten@yahoogro
Ini menurut saya ya, jika saya diberi kepercayaan oleh orang banyak untuk
mengemban amanat, maka saya secara pirbadi merasa tersanjung dan merasa di
orangkan. Untuk menjaga amanat tersebut, tentunya saya akan menjalankan
instruksi-instruksi dari orang banyak, mendengar, mengayomi, menerima nasih
Kenapa kasus RYS tidak terekspose sebesar kasus Udin???
Pada ke mana saja kalian???
tabik,
BT
"Heri Hendrayana H (Golagong)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Teguh emang top.
Banten butuh orang kayak dia lebih banyak lagi.
Dia emang hobi interupsi.
Setiap ad
Teguh emang top.
Banten butuh orang kayak dia lebih banyak lagi.
Dia emang hobi interupsi.
Setiap ada yang mengganjal di hatinya, langsung dia lontarkan.
Urat takutnya udah putus dia.
Kita harus bantu atau support dia, kalo ada apa-apa.
Jangan bernasib seperti Rahmat Ynto Suharja (Rys alias P
Aih aing, kitu amat dak, mentang-mentang urang kota sok nganggap rendah bae
urang kampung. Disebut kurang gaul da meureun, da uing mah gaulna jeung tukang
jualan bae tara gaul jeung para politisi komo bari gaul jeung dunia selebiriti.
Coy, walaupun daku tinggal di kampuang, tapi akses hubungan da
Risyaf ini memagn kurang gaul kayaknya.
Namanya juga di Malingping.
Disana kan blankspot, ya.
Hahaha..
Jadi, info yangf datang ke malingping, disensor dulu di Baros, di
Pandeglang,
Di Saketi jadi, info yang mampir di Malingping yang baik-baik aja
gitu, rojer...
Di sini kodok ijo.., di sna
Saya pernah merasakan aroma flat sesaat.
Anak-anak tangga yagn menghantarkan kita kepda pintu-pintu yang sepi.
Ketika kita ketuk, ternyata ada kehidupan di sana. Saya paling senang
berlari-lari di anak tangga.
Merasakan betapa sepinya hidup di flat. Mereka seolah takut berada di
luar pintu.
Akur kang Heri dengan stetmen-statmennya. Kita bertawakal saja dengan pemimpin
kita yang sudah terpilih, kita sebagai anggota masyarakat hanya tinggal
bagaimana terus menerus mengkritisi pekerjaannya.
Saya setuju ajakan kang Heri untuk terus membaca, bahwa kita, masyarakat yang
dibodohi tidak m
Betul Kang Yusron, Hebat kang Yusron ini, memorynya berapa giga? kok baca di
milis aja langsung terlacak kemana-mana. Kalau begitu Kang Yusron ini kalau
tidak salah alumni 85?. Terima kasih atas sapaannya.
Gimana masih aktif di partai?
Salam
Afid
Yusron Heryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Walaupun banyak orang yang mengatakan Teguh, Ketua BCW
bertindak bodoh dan cari mati. Tapi bagi saya, dia
sangat berani. Tidak seperti saya yang bersembunyi
saja.
Saat penghitungan manual yang penuh dengan pendukung
ATM, tiba-tiba saja Teguh menginterupsi jalannya
perhitungan itu. Tentu saja, par
Kita-2 ini banyak di tipu ternyata di Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD Banten
yang seharusnya lembaga netral ternyata disana banyak orang Atut kalu kita
pancing obrolannya kerapkali mereka mengucapkan No 2 pasti menang Bu Atut.
Kebetulan saya sedang minta data terakhir iseng nekat masuk se
11 matches
Mail list logo