Semoga bermanfaat.

aji setiakarya
www.setiakarya.wordpress.com
081808037115

--- On Thu, 6/25/09, Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com> wrote:

From: Satrio Arismunandar <satrioarismunan...@yahoo.com>
Subject: [NaratamaTV] Press TV menantang CNN (dari milis jurnalisme)
To: aipi_poli...@yahoogroups.com, is...@yahoogroups.com, "naratama naratama" 
<naratam...@yahoogroups.com>, "news Trans TV" <news-tran...@yahoogroups.com>, 
"kampus tiga" <kampus-t...@yahoogroups.com>, "HMI Kahmi Pro Network" 
<kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com>, "Syiar Islam" 
<syiar-is...@yahoogroups.com>, "ppiindia" <ppiin...@yahoogroups.com>, "nasional 
list" <nasional-l...@yahoogroups.com>, "Pers Indonesia" 
<persindone...@yahoogroups.com>
Date: Thursday, June 25, 2009, 10:18 AM











    
            
            


      
      Posted by: "ali reza" alireza_alatas@ yahoo.com   alireza_alatas 
Thu Jun 25, 2009 4:53 am (PDT) 


Salam, 

Saya dan wartawan Kompas, Musthafa Abdurrahman kemarin ada di Baharistan, depan 
gedung parlemen Iran, tapi saya tidak melihat apa yang diceritakan CNN. Itu 
terjadi jam berapa? CNN menceritakan kejadian itu jam berapa? Kalo sekitar 
pukul lima waktu setempat, saya ada di sana.

Saya berharap Tv One lekas datang ke sini supaya melihat langsung apa yang 
terjadi di sini. Saya juga berharap Metro Tv cepat datang ke sini, supaya tidak 
kesimpangsiuran.

____________ _________ _________ __
From: kalamdari <kalamd...@yahoo. com>
To: jurnali...@yahoogro ups.com
Sent: Thursday, June 25, 2009 11:34:19 AM
Subject: [jurnalisme] Press TV Menantang CNN

Rabu kemarin, CNN menurunkan berita "demonstrasi yang berakhir ricuh" di depan 
gedung parlemen Iran di Tehran. Formatnya wawancara via telpon antara seorang 
anchor di studio dan seorang perempuan peserta demonstrasi di Tehran. Perempuan 
sumber CNN menyebutkan waktu dan lokasi demonstrasi. Dia cerita kegawatan yang 
sedang terjadi. Keadaan sangat tidak aman, katanya. Dia bilang polisi dan Basij 
main kasar, memukuli demonstran, menembakkan gas air mata dan bahkan peluru 
tajam. Demonstran kocar-kacir, katanya, lari ke segala pejuru. Dia bilang dia 
sekarang juga ikut lari, kabur naik taksi, menghindar kejaran Basij. Dia juga 
bilang kalau dia cemas beberapa temannya mungkin sudah mati kena tembak. 
Wawancara live itu diakhiri dengan "doa" anchor CNN: be safe yah. Be safe. 

Dua
 hal yang tak disadari CNN dari berita itu:

1. Press TV merekam wawancara live itu dari awal sampai akhirnya. 

2. Press TV punya rekaman menyangkut suasana di depan gedung parlemen dan 
jalan-jalan Tehran yg disebutkan oleh sumber CNN itu selama 24 jam hari yang 
sama. 

Press TV mengolah dua hal itu dan menayangkannya hampir seharian kemarin. 
Hasilnya: bom atom untuk CNN dan seluruh media mainstream Barat. 

Format tayangannya sederhana: rekaman wawancara CNN diroll berbarengan Press TV 
meroll rekaman yang mereka dapatkan di lapangan. Nah, begitu sumber CNN bilang 
demonstrasi ricuh di depan gedung parlemen, Press TV memperlihatkan rekaman 
suasana pada waktu dan tempat yang sama. Ada demo. Tapi tak ada kericuhan. 
Begitu sumber CNN cerita kalau orang-orang kabur ke segala arah untuk 
menghindari kejaran Basij, Press TV meroll rekamanan suasana di jalan2 yg 
disebutkan pada waktu yang sama. Tak ada apa2. Tidak ada orang berlarian.
 Tidak ada Basij yang membawa pentungan mengejar2 orang, apalagi kalap menembak 
ke segala penjuru-seperti kelakuan tentara AS di Irak jika sedang panik. 

Format ini berlanjut sampai siaran CNN terlihat seperti komedi hitam. Anchor 
Press TV mengakhiri liputan itu dengan sebaris pernyataan: Kini saya menantang 
CNN dan jaringan media Barat lain untuk tidak hanyut dalam reportase menghasut 
dan membuktikan kalau semua berita yang disiarkannya berasal dari sumber-sumber 
yg bisa dipercaya.

Masa monopoli media dan akses informasi telah berlalu. CNN punya sumber, Press 
TV punya sumber. CNN punya teknologi, Press TV punya teknologi. CNN punya 
logistik, Press punya logistik. Selamat datang di dunia bebas menopoli 
informasi. Ngenah euy....

CATATAN: - Rekan MK punya cerita lain. Katanya, Rabu kemarin, Aljazeera Arabic 
juga menghantam Reuters yang menyiarkan footage seputar "kerusuhan di depan 
gedung parlemen di Tehran". Footage itu, dipajang di
 screen Al-Jazeera, memperlihatkan suasana chaos, ada asap tebal, orang panik 
berlarian di jalan. Lalu anchor Al-Jazeera bilang: "Tapi koresponden kami di 
lapangan menyatakan tidak terjadi kerusuhan apapun di Tehran, khususnya di 
depan parlemen."

[Non-text portions of this message have been removed]




      
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke