Pemandangan Mengerikan: Ditemukan Anak-anak di Sisi Jasad Ibu Mereka 
[ 09/01/2009 - 10:53 ]    


Gaza – Infopalestina: Organisasi Palang Merah Internasional, Kamis (08/01), 
mengumumkan 4 mobil ambulan milik palang merah dan bulan sabit merah Palestina 
sampai di sejumlah rumah di kampong Zaitu, kota Gaza, yang hancur akibat 
bombardemen Israel. Pihaknya menemukan banyak jasad korban yang meninggal 
sementara anak-anak duduk di sisi jasad ibu-ibu mereka.
Dalam pernyataan yang salinannya diterima koresponen Infopalestina, Palang 
Merah Internasional menegaskan pihaknya telah meminta jaminan lalu-lintas yang 
aman agar mobil-mobil ambulan bisa sampai ke kampong ini sejak 3 Januari lalu. 
Namun sama sekali tidak mendapatkan izin dari militer Israel kecuali, Rabu 
(07/01) siang.
Menurutnya, “Tim gabungan antara Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit 
Merah Palestina menemukan di sebuah rumah 4 orang bocah yang sedang duduk di 
sisi jasad ibu mereka. Dengan gemetar mereka menyampaikan tidak mampu lagi 
berdiri.” Sementara itu anggota tim gabungan menemukan seorang laki-laki yang 
masing hidup bersama 12 jasad korban lainnya yang sudah meninggal.
Di rumah yang berbeda tim menemukan 15 orang lain yang selamat dari serangan 
Israel, di antara mereka ada beberapa yang terluka. Di rumah yang lain juga 
ditemuka 3 jasad korban yang sudah meninggal.
Kepala Delegasi Palang Merah Internasional di Palestina, Bayer Fitash 
mengatakan “ini adalah peristiwa yang mengerikan. Dipastikan pasukan militer 
Israel mengetahui kondisi ini namun tidak mau memberikan bantuan kepada korban 
yang terluka. Mereka juga tidak mengizinkan kami dan Bulan Sabit Merah membantu 
mereka.” 
Fitash menambahkan, “Tembok tinggi dari tanah yang didirikan militer Israel 
menghalangi mobil-mobil ambulan untuk sampai ke kampung tersebut. Untuk itu, 
kami terpaksa membawa anak-anak dan korban luka ke mobil ambulan dengan 
menggunakan gerobak yang ditarik keledai.”
Dia melanjutkan, “Tim gabungan dari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit 
Merah Palestina berhasil mengecakuasi 18 korban luka dan 12 lainnya yang 
kondisinya sangat lusuh dan kotor. Tim gabungan juga berhasil mengevakuasi dua 
jasad korban yang meninggal. Hari ini (Kamis, red) Palang Merah Internasional 
dan Bulan Sabit Merah akan mengumpulkan jasad yang masih tertinggal.”
Fitash mengisyaratkan, Palang Merah Internasional tahu bahwa di sana ada korban 
luka lain yang bersembunyi di rumah-rumah yang hancur di kampung Zaitun. 
Pihaknya meminta militer Israel memberikan jaminan keamanan kepada timnya dan 
mobil ambulan Bulan Sabit Merah Palestina untuk lewat dengan aman agar bisa 
masuk ke kampung tersebut untuk mencari korban luka yang lain.
Sampai saat ini Palang Merah Internasional belum mendapatkan kepastian apapun 
dari otoritas Israel untuk memberikan kemudahan dalam hal ini. Pihaknya menilai 
militer Israel telah mengingkari janji kewajibannya sebagaimana ditegaskan 
dalam hukum kemanusiaan internasional yang mengharuskan Israel memberikan 
perlindungan kepada korban luka dan mengevakuasi mereka. Penundaan pemberian 
izin kepada tim penolong untuk masuk ke kampung tersebut adalah hal yang tidak 
bisa diterima. (seto) 


      

Kirim email ke