Pembunuhan Seyam untuk Memperbaiki Mental Musuh yang Jeblok 
[ 17/01/2009 - 01:59 ]    


Gaza – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan pembunuhan 
pemimpin Hamas Syaikh Said Seyam dilakukan Israel untuk memperbaiki mental para 
pemimpin militer dan pasukannya yang jeblok akibat gempuran perlawanan 
Palestina. Hamas menegaskan bahwa kejahatan ini akan menjadi titik perubahan 
spektakuler dalam perimbangan baru dalam menghadapi Zionis Israel.
Dalam pernyataan yang diterima koresponden Infopalestina, Jum’at (16/01), Hamas 
menegaskan terus melanjutkan jalan jihad dan perlawanan. Senjata perlawanan 
akan tetap untuk melindungi kepentingan rakyat Palestina dan membela 
hak-haknya. Hamas juga menegaskan penolakannya atas upaya dari pihak manapun 
yang bertujuan untuk menjatuhkan perlawanan dan melucusi senjatanya. Karena 
saat ini rakyat Palestina hidup dalam perang pembebasan nasional sempai rakyat 
Palestina dan tanahnya terbebaskan dari penjajah.
Hamas mengatakan, “Histeris, kebingunan dan kepanikan Israel menghadapi 
gempuran pengungsi dan semangat juang rakyat kami membuatnya mencari jalan 
keluar yang menyelamatkannya dari krisis dan menghentikan kerugian yang besar. 
Setelah terungkap bahwa Israel sudah masuk dalam perang tanpa perhitungan 
akibat dan hasilnya.”
Hamas menambahkan, “Taktik perlawanan, penataan medan serta kemampuannya dalam 
menghadapi dan menjatuhkan musuh, membuatnya mengalami kerugian baik serdadu 
maupun logistik, dan hijarahnya lebih dari sejuta Israel dari wilayah-wilayah 
yang menjadi jangkauan roket perlawanan, telah membuat Israel mempertimbangkan 
seribu kali untuk sekedar berfikir membidik rakyat Palestina.”
Hamas mengtakan Israel sampai saat ini belum bisa merealisasikan targetnya. 
“Alih-alihIsrael merubah perimbangan di Jalur Gaza atau menghabisi Hamas, 
gerakan Hamas dan perlawanan justru merubah perimbangan regional dan 
internasional. Telah menjadikan Israel sebagai penjahat dan teroris nomor satu 
di tingkat regional, internasional dan dunia. Protes yang membanjir di seluruh 
dunia untuk mendukung Gaza dan Hamas serta hak rakyat Palestina adalah bukti 
nyata akan hal itu.”
Apa yang dilakukan Israel dengan menggempur fasilitas-fasilitas milik PBB di 
Jalur Gaza, serangan terhadap tim medis, fasilitas Palang Merang, kantor media 
dan wartawan adalah bukti terbesar akan kebiadaban terror dan kejahatan Israel. 
Yang selama bertahun-tahun kejahatan dan aksi-aksi terror itu didiamkan dan 
tidak ada resolusi yang tegas untuk menghukumnya. (seto) 


      

Reply via email to