Seharusnya mBah priatna gak perlu minta maaf. Usul
menutup topik ini juga bagian dari sebuah diskusi yang
demokratis.
mBah pun sudah memproklamirkan diri sbg yang pro,
tanpa menuliskan alasan dukungannya terhadap perda
itu.
Itu menyebabkan saya menduga mBah ini menganggap bahwa
di milis ini
dilarang..
Salam,
Yusron.
-Original Message-
From: ucu jauhar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 04, 2006 10:54 PM
To: wongbanten@yahoogroups.com
Subject: Re: Balasan: Re: [WongBanten] Catatan
Pinggir: Perempuan
Untung gue tidak tinggal di
hahaha, sapa yg bisa menilai kl orang kurang paham dr
orang lain???
ada ada saja ah.
kl debat ya debat, ga usah jadi hakim laa.
--- ryu tri [EMAIL PROTECTED] wrote:
klo menurut saya, baik pak radityo ataupun bapak2 yg
lain yg memberi opini sah-sah saja, karena indonesia
masih belajar ttg
Untung gue tidak tinggal di Tangerang.
Ini bukan ucapan iseng belaka. Terus terang, bulan
kemarin saya amat sangat bersyukur sekali tidak
tinggal di Tangerang. Cause:
Saya kerja mulai dari jam 16.00 dan sering pulang
sekitar tengah malam. Tentu kalau saya sih tidak
pa-pa, karena laki.
Namun bulan
Kasus apa ini ?
Wajar si Radityo bicara demikian karena dia tidak tahu. Bicara hanya melihat
penomena yang berkembang, tapi normatifnya dia tidak tahu.
kidyoti [EMAIL PROTECTED] wrote:
FYI:
- Original Message -
From: radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL