[ copy darat dilaksanakan 4-5 Januari 2003, lihat footer Milis anggota ]

Tanggapan dari pak Ganapati...

Pak Syafril, baru saja saya di telpon oleh anggota milis BUMN (Firdaus
Ibrahim). Pada intinya ybs sangat senang ada pendapat dari milis yon satu
sebagai sparing partner diskusi, dan pak Firdaus ingin berdiskusi langsung
tanpa "bantuan" forward dari saya. Sampai-sampai dia mencoba masuk langsung
ke milis "yonsatu" maupun "anggota", yang sudah pasti "terpental" (karena
milis ini, khusus anggota).  
Pada akhir pembicaraan di telpon pak Firdaus, mengundang pak Syafril dan
rekan-rekan Ekek lainnya untuk berdiskusi sebagai nara sumber "Diskusi" di
lingkungan BUMN. Karena menurutnya sudah selayaknya Mahawarmanpun ikut bela
negara.

salam
Asodik

> -----Original Message-----
> From: Ganapati Sjastri Satyani [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Monday, 30 December 2002 12:52 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'; '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:      RE: [yonsatu] Re: FW: Re: FW: [BUMN] Transfer Monopoli
> Negara kep ada Asin g atas usaha Start egis dan Menguntungkan.
> 
> Nah ... sudah jelas dari Mas Syafril bahwa penjualan Indosat gara-gara
> Pemerintah butuh 5,6 Triliun.
> Ini yang saya demen. Jadi menjual perusahaan hanya untuk menomboki
> kekurangan yang belum tentu kekurangan itu disebabkan oleh kesalahan
> Perusahaan yang dijual. Ini luar biasa. Biasanya Perusahaan atau sebagian
> darinya dijual untuk pengembangan Perusahaan itu dan bukan untuk nomboki
> kekurangn di tempat lain.
>  
> Sebenarnya dengan memiliki Indosat secara Penuh Pemerintah juga tidak
> perlu memompakan dananya terus ke Indosat. Kalau saya tidak salah
> informasi bahkan belakangan Indosat sudah termasuk "ayam petelur" yang
> cukup produktif sehingga dalil Mas Syafril bahwa seolah-olah Indosat
> membebani keuangan Negara perlu diuji lebih lanjut. Tapi bahwa Pemerintah
> sedang bangkrut saya pun paham, lha wong konglomerat yang membikin melarat
> Negara bebas ongkang-ongkang di Singapura termasuk duitnya kok. Ini
> permasalahannya, dan ini tidak bisa dipecahkan dengan menjual Perusahaan
> yang sehat.
>  
> Ini salah obat Mas Syafril. Marilah kita jangan "asal minum obat" tanpa
> tahu asbabun nuzulnya penyakit itu terlebih dahulu. Susah ya... kalau kita
> mengandalkan pengalaman yang bertolak dari prinsip "asal bukan Pemerintah,
> asal bukan Monopoli atau asal-asal yang lain".
>  
> Wassalam,
>  
> Ganapati Sjastri Satyani
>  
> -----Original Message-----
> From: Abdul Sodik 
> Sent: Friday, December 27, 2002 3:18 PM
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: FW: [yonsatu] Re: FW: Re: FW: [BUMN] Transfer Monopoli Negara kep
> ada Asin g atas usaha Start egis dan Menguntungkan.
>  
> Pak Ganapati, ada tanggapan balik dari milis "[EMAIL PROTECTED]"....
> 
> salam
> Asodik
> 
> > -----Original Message-----
> > From:       Syafril Hermansyah [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent:       Friday, 27 December 2002 1:53 PM
> > To:       [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:       [yonsatu] Re: FW: Re: FW: [BUMN] Transfer Monopoli Negara
> > kepada Asin g atas usaha Start egis dan Menguntungkan.
> > 
> > On Fri, 27 Dec 2002 07:41:20 +0700 Abdul Sodik [AS] on behalf Ganapati
> > Sjastri Satyani wrote:
> > 
> > > > Mungkin anda sedikit paranoid mengenai perkataan "MONOPOLI".
> > > > Penglaaman saya mengatakan jika ada orang yang paranoid terhadap
> > > > sesuatu biasanya dialah yang akan berakhir melakukan hal yang
> > > > diparanoidinnya itu. Contoh, jaman dulu banyak sekali orang ITB dan
> > > > eks ITB yang sangat paranoid pada perkataan "KORUPSI", nah sekarang
> > > > buktinya tidak sedikit bahwa yang melakukannya juga orang-orang itu.
> > > > Saya tidak usah sebutkan satu persatu orangnya.
> > 
> > Ha..ha..ha..
> > Setidaknya saya berani mempertanggung jawabkan ke Tuhan dan hati nurani
> > saya sendiri bhw saya tdk melakukan itu sepanjang masa saya kerja
> > sekitar 20 tahun ini bahkan berani diaudit KPKPN sekalipun, Bapak berani
> > melakukan itu ?
> >    
> > > > Menurut saya kata MONOPOLI tidak perlu kita bingung menanggapinya,
> > > > apalagi kalau yang melakukan monopoli adalah Negara melalui BUMNnya
> > > > dan lain sebagainya. 
> > > > Sekarang ini yang menjadi masalah adalah dengan
> > > > dijualnya Indosat ke STT maka saham asing di Telekomunikasi
> > > > Indonesia sudah lebih besar dari saham Indonesia sendiri. Apakah ini
> > > > bukan monopoli juga? 
> > 
> > Bukan, yg pertama krn pemegang kebijakan (policy) dibidang
> > telekomunikasi di Indonesia masih dipegang oleh Pemerintah Indonesia,
> > bukan oleh STT atau pemerintah Singapura. Kedua Indonesia masih punya
> > Telkom, masih punya PSN, sehingga masih ada kompetisi. Kalau memang
> > terjadi tindak monopoli, maka masih bisa diselesaikan melalui Komisi
> > Pengawas Usaha. 
> > 
> > Karena kebijakan di bidang telekomunikasi masih dipegang pemerintah,
> > maka pemerintah berhak utk mengeluarkan ijin kepada siapapun yg mampu
> > utk mendirikan bisnis telekomunikasi di Indonesia.
> > Pemegang kebijakan itu point paling penting! Itulah kedaulatan, itu core
> > bisnis pemerintah!
> > 
> > > > Mengapa Mas Syafril Hermansyah kok hanya bingung manakala yang      
> > > > melakukan monopoli itu Negara? 
> > 
> > Pak Sodik, sudahkah Anda forward postingnya Pak Djoni Saleh ?
> > Pak Ganapati apakah semalam mendengarkan talkshow Kupas Tuntas di Trans
> > TV   ?   Apa yg diomongkan Pak Faisal Basri dan 2 pengamat ekonomi
> disitu
> > saya setuju banget (sorry saya lupa namanya), dan essensinya sama dg
> > saya kemukakan (kalau Pak Sodik memforwad dg lengkap). Kebetulan pemirsa
> > yg menelepon kesana juga menyatakan hal yg sama, intinya :
> > 
> > 1. Negara tidak seharusnya ikut dalam bidang produksi, entah monopoli
> 
> >     entah bersaing dg swasta; krn hanya menimbulkan ketidak efisienan.
> > 2. Telekomunikasi adalah sunset industri.
> > 3. Telekomunikasi adalah capital intensive industri yg butuh support
> 
> >     dana terus menerus.
> > 4. Negara kita tidak mampu menunjang dana utk pengembangan tsb; jika
> 
> >     harus meminjam lagi maka bunganya mahal krn country risk negara kita
> 
> >     yg tinggi.
> > 5. Indosat dijual kepada partner strategis, yg bisa mengembangankan
> 
> >      Indosat lebih lanjut demi keuntungan rakyat Indonesia.
> > 
> > >   Are you somehow   against our own country and Nation? Are more for
> 
> > > foreigners? 
> > > > Dari pada orang-orang swasta yang melakukan monopoli saya lebih
> > > > memilih Negara yang melakukan monopoli, apalagi jika asing
> > > > melakukannya di bumi pertiwi ini, Mas Syafril!!
> > 
> > Tender dilakukan secara terbuka, siapa saja boleh ikut, kalau ada swasta
> > nasional yg mau ikut tidak ada larangan. Kalau memang Pertamina merasa
> > mampu, boleh saja kok ikutan tender, atau setidaknya bisa menalangi dana
> > 5.6 Trilyun ke Pemerintah utk menutup APBN shg pemerintah tidak perlu
> > menjual Indosat!
> > 
> > > > Namun menurut saya yang paling valid adalah suara dari
> > > > dalam Indosat sendiri. Para pekerjalah yang lebih tahu seluk beluk
> > > > perusahaan mereka karena merekalah yang setiap hari
> > > > mengoperasikannya. 
> > 
> > Spt saya sampaikan diatas, tender ini bebas, kalau karyawan Indosat
> > merasa mampu, ya beli aja itu saham perusahaannya sendiri (malah
> > baguskan, perusahaan dimiliki seluruh karyawan).
> > 
> > Untuk kami rakyat biasa, yg penting industri strategis ini bisa
> > berkembang, bisa memberikan pelayanan yg baik ke rakyat, biaya telepon
> > murah dari tahun ke tahun terus turun (syukur-2x bisa fixed macam di
> > negara tetangga kita). Mau pasang telepon gampang, succesful call ratio
> > bagus. Mau yg modalin Singapur kek, Amerika kek terserah aja, yg penting
> > infrastruktur itu dibangun di BUMI INDONESIA, yg menikmati rakyat
> > Indonesia bukan negara asing. 
> > 
> > Singapura, Malaysia sudah membuktikan diri bahwa mereka mampu melakukan
> > itu (pulsa murah, jaringan bagus), kalau kita belajar dari mereka apa
> > salahnya ? Kalau mereka mau modali kita, apa salahnya ? Kalau mereka
> > mendapatkan untung dari bisnis itu, apa salahnya ?
> > 
> > Nanti kalau kita (karyawan Indosat) sudah pinter, negara sudah mampu
> > lagi, beli aja lagi saham-2x itu dari STT (sudah terbukti dulu kita
> > mampu beli Indosat dari ITT, sudah terbukti kita mampu beli saham
> > Satelindo dari Deutch Telekom, kenapa kita ragu tidak bisa membeli
> > kembali saham Indosat dari STT nantinya ?).
> > 
> > ----
> > 
> > Jangan kayak sekarang, biaya pulsa naik terus sementara jaringan telepon
> > nasional nggak berkembang-kembang, dalam laporan tahunan bilang
> > untungnya sudah gede (mana ada perusahaan swasta tanpa monopoli bisa
> > berlaku spt itu) akan tetapi biaya pulsa naik terus. 
> > 
> > Kami ini rakyat miskin Pak, jangan kami diperas dan dibebani dg biaya-2x
> > mahal demi nasionalisme semu, yg namanya monopoli dg jargon untuk
> > kesejahteraan rakyat. 
> > 
> > > > Terus terang saya tidak melihat pendirian anda dalam kasus-kasus
> > > > semacam ini karena Anda lebih banyak hanya mengcounter pendapat
> > > > orang tanpa mengeluarkan apa sebenarnya pendapat anda sendiri.
> > > > Sehingga munculnya lebih kea rah debat kusir.
> > 
> > Yo wis mandeg ae nek ngono :-)
> > 
> > -- 
> > syafril
> > -------
> > Syafril Hermansyah<syafril-ata-dutaint.co.id>
> > 
> > --[YONSATU -
> > ITB]----------------------------------------------------------
> > 
> > Copy Darat (Halal Bihalal, Natal dan Tahun Baru) akan dilaksanakan 4-5
> > Januari 2003, lihat footer Milis [EMAIL PROTECTED]
> > 
> > Online archive : < HYPERLINK
> "http://yonsatu.mahawarman.net"http://yonsatu.mahawarman.net>
> > Moderators      : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Unsubscribe     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> > Vacation        : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
> > 
> > 
> > ---
> > Incoming mail is certified Virus Free.
> > Checked by AVG anti-virus system ( HYPERLINK
> "http://www.grisoft.com)."http://www.grisoft.com).
> > Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02
> >   
> > 
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system ( HYPERLINK
> "http://www.grisoft.com)."http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02
> 
> 
> 
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the HYPERLINK
> "http://docs.yahoo.com/info/terms/"Yahoo! Terms of Service. 
> 
> Yahoo! Groups Sponsor  
> ADVERTISEMENT
> HYPERLINK
> "http://rd.yahoo.com/M=219695.2777699.4140939.1927555/D=egroupweb/S=170500
> 1380:HM/A=1375604/R=2/id=noscript/*http://ad.doubleclick.net/ad/N879.ameri
> trade.yahoo/B1054521.22;sz=1x1;adc=lir;ord=1041227585837187?"         
>  HYPERLINK
> "http://us.adserver.yahoo.com/l?M=219695.2777699.4140939.1927555/D=egroupm
> ail/S=:HM/A=1375604/rand=189537367"   
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the HYPERLINK
> "http://docs.yahoo.com/info/terms/"Yahoo! Terms of Service. 
> 
> ---
> Incoming mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.389 / Virus Database: 220 - Release Date: 9/16/2002
> 
> 
> ---
> Outgoing mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.389 / Virus Database: 220 - Release Date: 9/16/2002
> 
> 
> ---
> Incoming mail is certified Virus Free.
> Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
> Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02
>  
> 
---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.427 / Virus Database: 240 - Release Date: 6/12/02
 

--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>


Kirim email ke