http://www.gatra.com/artikel.php?id=120588


Mahasiswa Jombang Buru Buku CIA


Jombang, 26 November 2008 13:28
Mahasiswa di Jombang dan Bojonegoro memburu buku Membongkar Kegagalan CIA 
(Legacy of Ashes: The History of CIA), yang menyebutkan bahwa Adam Malik adalah 
agen intelijen AS (CIA).

Beberapa mahasiswa di Jombang dan Bojonegoro, Jawa Timur, penasaran dengan buku 
Membongkar Kegagalan CIA (Legacy of Ashes: The History of CIA), yang 
menyebutkan bahwa Adam Malik adalah agen intelijen AS (CIA). Mereka berupaya 
mencari buku tersebut, bahkan hingga ke Surabaya dan Yogyakarta.

Zainul Abidin, Mahasiswa Universitas Darul Ulum Jombang, yang juga Aktivis 
Forum Mahasiswa Nasional (FMN) Jombang, Rabu, mengaku penasaran dengan hadirnya 
buku tersebut.

Sebelumnya, Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyatakan tidak percaya dan tidak 
mungkin Adam Malik menjadi agen CIA seperti tertulis dalam buku karya Tim 
Weiner yang diterbitkan The New York Times tersebut. Gubernur Lemhanas Muladi 
juga berpendapat bahwa Adam Malik bukanlah agen CIA.

"Yang membuat penasaran adalah sosok Adam Malik yang pernah menjabat sebagai 
Wakil Presiden `masak` dia agen CIA," kata Zainul.

Setelah mendapatkan buku tersebut, katanya, para aktivis FMN akan melakukan 
diskusi dan membedahnya sebagai penambahan wacana. "Yang pasti, dengan membaca 
kemudian mendiskusikannya minimal akan menambah wacana kita," katanya.

Namun setelah beberapa hari berburu buku tersebut, dia mengaku mendapatkan buku 
itu dari kota Yogyakarta. Di beberapa toko buku di Surabaya telah kehabisan 
persediaan, karena buku ini bisa dikatakan sebagai "best seller" (terlaris). 
"Memang benar, isinya cukup menarik," kata mahasiswa fakultas ilmu pendidikan 
ini.

Ditemui terpisah, Ihsanul Fikri, mahasiswa STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan 
Ilmu Pendidikan) Jombang, juga merasa penasaran dengan hadirnya buku tersebut. 
Tapi dia mengaku kesulitan untuk medapatkan buku tersebut.

Akhirnya, dia memperoleh pinjaman dari rekan sesama aktivis Forsmaka (Forum 
Studi Mahasiswa Merdeka). "Mau beli di Jombang tidak ada. Beli di luar kota 
terlalu jauh. Ya terpaksa cari pinjaman," katanya.

Rencananya dalam waktu dekat ini, para aktivsis Forsmaka akan menggelar diskusi 
mengenai buku tersebut. Diskusi ini akan mengundang beberapa mahasiswa di 
Jombang. Selain itu, pihaknya juga akan mengundang ahli sejarah sebagai nara 
sumber dalam diskusi itu. "Dan saat ini struktur kepanitiaan sudah terbentuk, 
tinggal aksi saja" kata Mahasiswa asal Palembang ini.

Mahasiswa Bojonegoro juga penasaran dengan buku tersebut. Cipnal Muclif, salah 
seorang mahasiswa yang juga anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 
Cabang Bojonegoro mengatakan, untuk mendapatkan buku bermutu, apalagi yang 
fenomenal seperti buku tentang Adam Malik itu, dirinya harus berburu hingga 
kota Surabaya, bahkan Yogyakarta.

"Susah carinya, bahkan saya harus memesannya dulu di salah satu toko buku yang 
berada di Yogja," katanya.

Hal senada juga diungkapkan Musta`ana. Meski sudah bukan berstatus sebagai 
mahasiswi lagi, tapi ketertarikannya akan buku tersebut membuat dirinya ingin 
mendapatkannya juga.

"Waduh jangan ditanya mas, sudah beberapa hari ini saya memburu buku CIA itu," 
tukas Ratna yang saat ini aktif di Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) cabang 
Bojonegoro.

Sementara itu, Haryanto, pemilik toko buku Nusantara Bojonegoro, mengaku belum 
mendapatkan informasi tentang buku itu. Dikatakan, biasanya agennya yang ada di 
Surabaya selalu menginformasikan jika ada buku bagus dan banyak diminati 
pembeli. "Kami memang bekerjasama dengan beberapa percetakan dan agen buku di 
Surabaya, untuk mendapatkan buku-buku bermutu," kata Haryanto.

Kirim email ke