Monogamy Membedakan Peradaban Biadab dari Peradaban Beradab Sufi berbeda dari Filsuf meskipun keduanya sama2 ahli dalam menyusun kata2 dalam membentuk argumentasi.
Sufi merupakan seorang yang ahli dalam menyusun kata2 untuk membentuk argumentasi invalid yang menyesatkan kesimpulan yang benar. Filsuf merupakan seorang yang ahli dalam menyusun kata2 untuk membentuk argumentasi valid yang memberi kesimpulan yang benar. Seorang Sufi menyatakan bahwa Poligamy tidak bisa dicegah karena kecendrungan laki2 untuk melakukan hubungan sex dengan memonopoli banyak wanita seperti kenyataannya dalam dunia binatang dimana ayam, anjing, dll dimana selalu jenis jantan membenihi banyak betina dan memerangi jantan lain apabila mencoba membenihi betina miliknya. Seorang Filsuf menyatakan bahwa pada kenyataannya dunia binatang memang yang jantan memonopoli banyak betina seperti ayam, anjing dll, namun dilain pihak seperti dalam dunia lebah, dunia semut, ternyata kecendrungannya justru terbalik dimana seekor betina memonopoli banyak jantan2. Demikianlah, para filsuf menyusun HAM secara universal dimana menyatakan bahwa manusia bukanlah lebah yang bersuami banyak, dan juga bukan ayam yang berisitri banyak. Manusia menyusun kehidupan keluarganya secara monogami dan melarang poligami maupun poliandri. Karena dengan Monogami, manusia bisa menciptakan peradaban yang beradab dan meninggalkan peradaban yang biadab akibat poligamy ataupun poliandri. > "utusan.allah" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Agama bangsat, yang mengizinkan poligami dan tidak mengizsinkan > poliandri... > Agama yang hanya pantas untuk binatang liar dan manusia dungu yang > buas kayak binatang... > Anda benar, para ulama berkewajiban menipu umatnya dengan memutar balik kata2 untuk menyesatkan realita, misalnya dengan menganalogikan bahwa ayam beristri banyak, padahal kalo analoginya pada lebah atau semut akan membolehkan isteri mempunyai suami banyak. Namun kita adalah manusia, bukan ayam dan bukan lebah, juga bukan anjing atau juga bukan sapi yang bisa dibenarkan beristri banyak ataupun bersuami banyak, CUKUP BERISTRI SATU MELARANG BERISTRI BANYAK ATAUPUN MELARANG BERSUAMI BANYAK. Ny.Muslim binti Muskitawati.