Mungkinkah Arab Saudia Menyelenggarakan Olympic Games ???           
                                                        
Secara financial Arab Saudia mampu membiayai maupun menyelenggarakan
Olympic Games dengan konisi yang paling mewah sekalipun.

Namun faktor religious dan pengamanannya tidak memungkinkan bagi Arab
Saudia untuk menyelenggarakan Olympic Games ini karena masyarakatnya
yang fundamentalist repulsive ini akan sangat membahayakan keamanan
dari tamu2 peserta yang datang ke Arab ini.

Ideal Olympic Games sangat dimusuhi, dibenci, dan diharamkan oleh
ajaran agama Islam.

Mana mungkin bisa mempertemukan berhala dewa zeus dengan Allah yang
mewajibkan umatnya untuk memusnahkan berhala ???

Mana mungkin mempertemukan ideal Olympic Games yang bermotto
persahabatan, perdamaian, dan kerja-sama antar bangsa tanpa membedakan
agamanya dengan ideal Islam yang berlandaskan Syariah Islam yang
mewajibkan umat untuk memusuhi berhala, membenci kafir, dan melarang
kerja sama dengan mereka yang bukan Islam yang menolak menyembah Allahnya?

Meskipun secara pribadi raja Arab Saudia sebagai Caliphah Islam
terakhir sekarang ini menginginkan agar bangsa Arab bisa
berpartisipasi dengan seluruh umat manusia didunia, namun Allah yang
mengutusnya dan juga sebagai mewakili Allah beliau dilarang dan
diharamkan untuk melakukan tuntutan nilai2 kemanusiaan yang yang
memuliakan setiap manusia tanpa membedakan agamanya.  Sebagai Caliphat
Islam terakhir beliau takut untuk melanggarnya karena merupakan dosa
dalam agama Islam dan hukumannya adalah murtad yang akan bisa datang
malapetaka menimpa dirinya dan seluruh rakyatnya.  Terbukti, sang
Caliphat tetap mengirim utusannya mewakili Caliphat Islam dalam arena
Olympic Games.  Representasi sang Caliphat juga terlihat berbaris
memuliakan pembukaan ceremonial penyembahan berhala Zeus dalam bird
main stadium di Bejing.  Kesalahannya bukan terletak dalam diri sang
Caliph ataupun umatnya melainkan dalam ajaran kiriman Allah yang
bengis, penuh kebencian dan menolak nilai2 kemanusiaan berdasarkan
kasih sayang dan HAM.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke