mod: mari sejenak kita heningkan cipta guna introspeksi diri, semua bencana pasti ada hikmahnya. team moderator ikut berbela sungkawa atas musibah ini.
Refleksi : Mengapa terjadi bencana alam silih berganti di NKRI? http://www.sinarharapan.co.id/berita/0903/30/sh05.html Tanah Longsor Hancurkan Puluhan Rumah Oleh Purwandi Padang - Musibah tanah longsor (galodo) terjadi di Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (30/3) sekitar pukul 07.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, dari informasi yang diperoleh SH, puluhan rumah rusak berat dan puluhan ternak mati diterjang banjir beserta lumpur dari Gunung Marapi. Kejadian ini merupakan kali kedua karena pada tahun 1977 peristiwa yang sama pernah juga terjadi dan menewaskan ratusan orang. Kejadian yang terjadi pagi tadi disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur daerah tersebut sejak Minggu (29/3) kemarin. Daerah yang terkena musibah itu di antaranya beberapa desa di Kecamatan Sungai Tarab. Daerah yang paling parah di Pasie Laweh dan Kecamatan Salimpauang. "Kejadian itu begitu tiba-tiba. Kami berhamburan keluar begitu mengetahui air besar turun dari kaki Gunung Marapai," kata Fahrizal, salah seorang warga Koto Tuo, Salimpaung. Ia mengatakan sampai siang hari ini air bercampur lumpur masih belum surut dan menggenangi rumah warga. Tanah longsor yang disebut galodo tersebut tidak hanya terjadi di daerah Tanah Datar. Di Baso, Candung, Kabupaten Agam, juga terjadi longsor. Petugas Sekretariat Dinas Perhubungan dan Inforkom Tanah Datar, Yusrizal, ketika dikonfirmasi menjelaskan, seorang warga yang dievakuasi sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum di Batu Sangkar -ibu kota kabupaten- itu guna mendapatkan perawatan medis. Terkait kondisi rumah, belum ada laporan dari petugas yang tengah melakukan evakuasi di lokasi kajadian. "Kami belum mendapatkan nama korban yang luka-luka itu, begitu juga dengan kondisi kerusakan rumah," katanya. Lebih lanjut dia menyebutkan, ada beberapa titik juga berpotensi longsor dan sejumlah anak sungai meluap, tetapi belum ada permukiman penduduk yang dilaporkan terendam. Namun, anak sungai yang berada di kawasan Pagaruyung meluap, akibatnya dilaporkan masyarakat ada dua ekor ternak kerbau milik masyarakat hanyut. "Kini tengah dilakukan pendataan secara rinci kerusakan akibat longsor dan banjir itu," kata Yusrizal. (ant)