Tipologi - Tokoh #5. Musa

Kisah 7:37  Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi 
seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.

Ini adalah perkataan stefanus di depan mahkanah agama, yang jelas menyatakan 
bahwa Yesus memang adalah Nabi Allah yang dibangkitkan sama seperti musa. 
perkataan ini berasal dari nubuat musa sendiri:

Ulangan 18:15  Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara 
saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, 
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.

Dan kemudian dikonfirmasi oleh Allah sendiri:

Ulangan 18:18  seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara 
mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia 
akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Pada jaman itu, bangsa israel takut dan gentar ketika Allah menghampiri mereka, 
dan hanya musa saja yang bergaul langsung dengan Allah. Sama halnya ketika pada 
jaman Yesus, tidak ada orang israel yang mengenal Allah, selain daripada Yesus 
saja, karena Yesus memang datang dari Allah.

Yohanes 8:42  Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan 
mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan 
atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Sekarang, mari kita melihat bagaimana Musa menjadi 'tupos' atau bayangan dari 
kedatangan Yesus.

1. kelahirannya terancam.

Saya percaya bahwa iblis lewat tangan Firaun, berusaha untuk menggagalkan 
rencana Allah yang dinubuatkan jauh sebelumnya bahwa bangsa israel akan 
diperbudak oleh bangsa mesir tetapi akan dibebaskan untuk kembali menuju ke 
tanah perjanjian di kanaan. oleh sebab itu, pada saat itu ada gejolak dan musa 
yang lahir elok terancam nyawanya. Nama 'Musa' sendiri diberikan oleh puteri 
Firaun, yang berarti 'ditarik keluar dari air'.

Demikian juga Yesus, Firman Allah, Mesias yang nubuatkan oleh semua nabi-nabi. 
Iblis juga, lewat tangan herodes, berusaha untuk menggagalkan rencana Allah 
untuk menyelamatkan umat manusia. Nama 'Yesus' diberikan Allah lewat malaikat, 
yang artinya 'Allah yang menyelamatkan'.

2. Diutus Allah untuk membebaskan umatNya dari perbudakan.

Keluaran 7:1  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau 
sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

Firaun, gelar seorang raja dari bangsa mesir, saat itu adalah pemimpin bangsa 
yang memperbudak umat Allah. Musa diangkat TUHAN, Allah Israel, menjadi 'Allah' 
bagi firaun. Artinya Musa diberi kuasa untuk mengalahkan firaun dan merebut 
bangsa israel dari perbudakan.

Yesus, Sang Mesias, diberi kuasa oleh Bapa untuk mengalahkan kuasa iblis, dosa 
dan maut, sehingga setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa 
melainkan beroleh hidup yang kekal.
 
3. Diutus Allah menjadi pemimpin dan hakim.

Kisah 7:35  Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang 
mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? —Musa ini juga telah diutus oleh 
Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan 
diri kepadanya di semak duri itu.

Lewat Musa-lah Allah membebaskan bangsa israel dari perbudakan mesir dan lewat 
Musa pulalah Allah menuntun bangsa Israel berjalan menuju ke tanah perjanjian. 
Allah memberikan hukumNya, ketetapanNya, perintahNya lewat Musa. Musa, yang 
mulanya ditolak oleh bangsa israel, lalu ditetapkan Allah sebagai pemimpin dan 
penyelamat, juga mendapatkan penolakan ketika dalam perjalanan menuju tanah 
perjanjian. Namun mereka semua yang menolak Musa dan hukum Allah mendapat 
hukuman dari Allah.

Yesus membebaskan seluruh umat manusia dari dosa. Ia yang ditolak dan dijatuhi 
hukuman mati oleh orang Israel, malah dibangkitkan Allah menjadi pemimpin dan 
penyelamat bagi seluruh umat manusia. Yesus datang bukan untuk menghapus hukum 
taurat, tetapi malah menggenapinya. Orang yang menolak Yesus akan mendapat 
hukuman dari Allah.

Markus 16:16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa 
yang tidak percaya akan dihukum.

Yohanes 3:
17  Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, 
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak 
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama 
Anak Tunggal Allah.
19  Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia 
lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka 
jahat.



Tuhan Yesus memberkati. 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke