Precedence: bulk


FPDK ANCAM JUBIR PBB DI TIMTIM

        DILI (MateBEAN, 20/5/99),  Kelompok pro-integrasi keberatan terhadap
aktivitas jurubicara (jubir) tim PBB, Mr David Wimhurst di Timor Timur (Timtim)
dalam pekan terakhir ini. Jubir PBB telah melakukan investigasi di  lapangan,
dengan melibatkan sejumlah wartawan asing dan penterjemah dari mahasiswa Untim.
Ketua Dewan Kehormatan Forum Persatuan Demokrasi dan Keadilan (FPDK) Timtim,
juga Kepala Staf Komando Pasukan Pro Integrasi, Hermenio da Silva di Dili, Rabu
(19/5) mengatakan, kegiatan Jubir Wimhurst telah menyimpang dari ketentuan
Tripartit. Kegiatan itu sangat memojokkan kelompok pro integrasi.

        "Kami akan menyurati langsung Sekjen PBB agar segera mengatasi situasi
sebenarnya di Timtim, sebelum kelompok pro integrasi  mengambil tindakan sendiri
di lapangan. Selama kegiatan PBB di Timtim dimulai, tuan rumah pemerintah
Indonesia dan lembaga-lembaga resmi di Timtim harus tetap dihormati," kata
Hermenio.

        Wimhurst, Senin (17/5) telah mengeluarkan sejumlah pernyataan pers
kepada wartawan asing yang sedang meliput di Timtim. Siaran  pers itu bertebaran
di mana-mana di Dili, menyebabkan banyak  persoalan yang diungkap di dalam
siaran pers itu dibaca  juga oleh masyarakat Timtim. Kemudian, Rabu (19/5)
Wimhurst secara  diam-diam membawa sejumlah wartawan asing menuju kabupaten
Ermera, mengadakan investigasi terhadap kasus di Desa Atara,  Senin (17/5) lalu.

        "Ikut didalam rombongan itu adalah penterjemah dari mahasiswa  Untim,
pro kemerdekaan. Itu, sangat menyudutkan pro-integrasi.  Karena selama ini,
kehadiran orang asing selalu dimanfaatkan pro -kemerdekaan untuk membuat
rekayasa di lapangan," katanya. 

        Namun dalam konferensi pers di Hotel Mahkota Kamis (20/5) Wimhurst
mengatakan bahwa apa yang dia lakukan di Dili sesuai dengan ketentuan PBB,
serta sesuai dengan porsi dia sebagai utusan PBB di Timtim. 

        "Saya melakukan hal-hal yang sudah ditentukan oleh PBB dan saya juga
laporkan ke Sekjen PBB. Saya membuat press release ini juga saya laporkan ke
Sekjen PBB. Saya melihat milisi Tim Pancasila selain membunuh orang sipil
juga membakar rumah penduduk, itu perlu dihentikan. Bukan kita saling
mengelak, tapi yang perlu adalah perlunya menjaga stablitas keamanan di
Timtim," katanya.

        Menurut Wimhurst ketika ia bersama wartawan mengunjungi Atsabe
(Ermera), terlihat beberapa pasukan milisi sedang berlatih secara serius.
"Saya kira latihan itu gunanya adalah menyerang masyarakat. Saya kira pasti
ada gelombang penyerangan berikutnya dan korban pasti akan berjatuhan,"
katanya.***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Reply via email to