Precedence: bulk


AKIBAT SERANGAN FAJAR, GOLKAR DITUNTUT BUBAR

        JAKARTA (SiaR, 11/6/99), Serangan fajar yang dilakukan partai Golkar
memancing reaksi mahasiswa menuduh Pemilu 7 Juni 1999 belum Jujur dan adil.     
        
        Partai Golkar membagikan uang sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu di
Kecamatan Cikupa, Tangerang serta beberapa tempat lain. Temuan itu dikemukakan
Ketua KIPP Cabang  Jakarta, Yoppie Renyaan, Kamis (10/6) lalu.

        "Menurut laporan rekan kami yang bertugas di daerah tersebut, Operasi
Fajar (sering pula disebut Serangan Fajar -red.) ini dilakukan mulai pukul 04.00
dini hari hingga sekitar pukul 06.00," ujar sebuah sumber SiaR. Namun tidak
disebutkan berapa banyak pemilih yang berhasil kena operasi tersebut. 

        "Rekan-rekan kami telah mempunyai saksi peristiwa tersebut," ujar Ketua
KIPP Jakarta tersebut. Hal serupa juga dilakukan Partai Golkar di RT 08/01
Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan. "Bahkan di daerah Ulujami ini pembagian
uangnya jauh lebih besar, yakni antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per orang,"
ucap Ketua Presidium KIPP Jakarta itu. 

        Modus yang serupa juga dilakukan di Cibarusa, Bekasi. "Serangan Fajar"
dilakukan tidak dengan bagi-bagi uang namun kali ini beras yang dibagikan.
Sebanyak 5 desa diberi masing masing 2,5 ton per desa menjelang Pemilu 7
Juni lalu. Agaknya kejadian seperti di atas menyulut gerakan mahasiswa untuk
aksi memprotes kecurangan tersebut.

        Pada Kamis (10/6) sekitar 40 orang mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga
Besar Universitas Indonesia (KB-UI) demo di depan gedung Komisi Pemilihan
Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Aksi demo yang juga melibatkan
anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu menyatakan bahwa jargon Pemilu
yang jujur dan adil terbukti belum bisa dilaksanakan. Hal tersebut tampak
dari masih banyaknya praktek "politik uang" yang dilakukan Partai Golkar dan
PDR.***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke