Precedence: bulk GOLKAR TAK DIDUKUNG PKB DAN PAN JAKARTA (SiaR,7/07/99) Klaim Akbar Tanjung bahwa partai Golkar bakal didukung PPP, PKB dan PAN ternyata bohong, karena Gus-Dur dan Amien Rais sepakat Megawati Soekarnoputri akan didukung Kelompok Ciganjur menjadi Presiden. Tampaknya keyakinan Ketua Umum Golkar, Akbar Tanjung bahwa Habibie akan menang dalam Pemilihan Persiden bakal rontok. Ini karena pernyataan Gus Dur setelah bertemu Amien Rais di kantor PBNU Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (6/7). Usai pertemuan Gus Dur melontarkan bahwa ia mengusulkan Mega jadi Presiden, dirinya ketua MPR dan Amien Rais ketua DPR. Menurut Gus Dur, kedatangan Amien tersebut sebagai kunjungan balasan. Setelah pertemuan itu, menurut Gus Dur, segera disusul pertemuan segitiga, dirinya, Amien dan Mega. Dalam pertemuan segitiga itu diharapkan Mega akan menyampaikan pandangannya. Pertemuan itu akan dilakukan minggu ini juga. Dalam pertemuan itu nantinya juga akan dibahas berbagai langkah-langkah mengenai kepimpinan Nasional. Gus Dur sendiri mengusulkan, Presiden dijabat Mega, Ketua MPR Gus Dur sendiri. Sedangkan Amien Rais menjadi Ketua DPR RI. "Jika usulan saya ini diterima kan tidak repot-repot lagi," kata Gus Dur. Sedangkan Amien Rais usai pertemuan itu menyatakan, pertemuan tersebut hanya silaturahmi. "Seperti biasa Gus Dur banyak kelakar dan humornya," kata Amien. Namun dalam pertemuan itu menurut Amien, juga dibahas berbagai upaya untuk menempuh momentum perubahan yang nampaknya semakin hilang, karena situasi politik yang bertele-tele. Menurut beberapa sumber SiaR di PKB, manuver Gus Dur dengan Amien Rais ini sebagai upaya untuk menyelamatkan kebekuan situasi nasional yang diupayakan oleh kelompok pro status quo. Menurut sumber tersebut hal itu dapat dikatakan sebagai penegasan dari penanda tangan komunike Paso, agar kelompok pro status quo tak membuat kisruh politik dengan claim yang membingungkan rakyat. Sementara itu Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tanjung, merasa optimistis bahwa capres dari Golkar, B.J. Habibie, bakal mampu mengumpulkan suara yang cukup untuk memenangi pemilihan presiden dalam Sidang Umum MPR November 1999 nanti. Bahkan dia mengklaim bahwa Golkar telah menerima dukungan dari tiga partai berbasis Islam terbesar, yakni PPP, PKB, dan PAN. "Golkar akan unggul jika partai-partai Islam bersama kami. Saya telah bertemu dengan Gus Dur, Amien, dan kami menyetujui bahwa mereka berkecenderungan mendukung kami," ungkap Akbar saat berbicara di depan para diplomat dan wartawan, seperti dikutip The Business Times edisi akhir pekan kemarin. Ia menambahkan, sejak awal Hamzah Haz, Ketua Umum DPP PPP, memberikan lampu hijau bakal mendukung Habibie. Menurut sumber SiaR, Hamzah sudah digarap oleh Golkar lewat kabinet sejak naik menjadi Ketua Umum PPP. Dalam pernyataannya Akbar menegaskan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum membuat langkah berarti untuk membentuk koalisi dengan tiga partai besar berbasis umat Islam. Berdasarkan perhitungan Akbar, Golkar akan meraup 102 kursi di DPR, sementara PDI Perjuangan akan mendapatkan 137 kursi. Tiga partai Islam terbesar diramalkan bakal meraih 105 kursi. Bila perolehan kursi ini digabung dengan Golkar, maka Golkar akan mempunyai 207 kursi. "Suatu jumlah yang cukup untuk membuat Habibie terpilih kembali," katanya. Dia menambahkan, Golkar juga akan memperjuangkan kombinasi Habibie dan Menhankam/Panglima TNI Jenderal Wiranto dalam Sidang Umum MPR mendatang. Langkah ini diambil agar tetap mendapatkan dukungan dari pihak militer. Agaknya skenario pemenangan Golkar sudah mulai dijalankan. Bahwa Tim sukses Habibie yang dikomandani Timmy dan Fanny Habibie akan melakukan gerilya lobby pada Angkatan Darat terutama kubu Wiranto untuk mendapatkan dukungan 38 kursi TNI.*** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html