Precedence: bulk


TEROR HS-HAWK 100 DI DILI

        DILI (MateBEAN, 20/7), Indonesia mulai melakukan teror mental dengan
pamer kekuatan di Timor Timur. Jumat (16/7) siang sekitar dua pesawat tempur
yang baru utang dari Inggris yakni pesawat pemburu HS-Hawk100, mondar-mandir
di Dili, dan beberapa kabupaten lainnya di Timtim.

        Pesawat tempur yang dilengkapi dengan beberapa rudal itu terbang
rendah di sekitar Dili sambil melakukan manuver-manuver aerobatik. Tentu
saja hal itu menimbulkan spekulasi bahwa Indonesia sedang mempersiapkan
armada perangnya untuk menginvasi kembali Timtim, bila dalam jajak pendapat
nanti masyarakat Timtim menolak otonomi.

        Sumber MateBEAN mengatakan masyarakat terkejut dengan kedatangan dua
pesawat HS-Hawk 100 itu. Ada kepanikan dari masyarakat ketiga melihat dua
pesawat yang dilengkapi rudal itu terbang rendah di sekitar Dili.

        "Kami sangat terkejut dengan kedatangan pesawat-pesawat itu," kata
seorang penduduk Dili kepada MateBEAN.

        Selain itu, kedatangan pesawat tempur merupakan ancaman serius dari
pemerintah Indonesia terhadap Timtim. Tak bisa dielakkan kalau nantinya
rakyat Timtim tolak otonomi, maka pemerintah Indonesia sudah pasti akan
melakukan intervensi keamanan di Timtim.

        Sementara itu sumber MateBEAN di Kupang juga melaporkan bahwa saat
ini di Lapangan Udara El Tari Kupang terdapat sekitar empat pesawat tempur yakni
dua pesawat pemburu HS-Hawk-100 dan dua pembom tempur F-16. 

        "Padahal dulu sebelum ada opsi dari Indonesia tidak pernah ada pesawat
tempur yang parkir di bandara itu. Bahkan seminggu sekali pesawat-pesawat
itu terbang ke Timtim sekedar melihat kondisi geografi di daerah itu
sehingga kalau nanti mereka gempur Timtim mereka sudah pahami betul sasaran
serangan," kata sumber itu.

        Bahkan saat ini Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Timur juga sudah
diintensifkan di perairan Pulau Timor. 

        "Kapal-kapal tempur mulai difokuskan ke Timtim. Pasukan Angkatan
Darat juga sudah disiagkan untuk menggempur Timtim, bila otonomi ditolak.
Dan basis
kekuatan TNI tetap di Kupang, Atambua dan Kefa ," tambah sumber itu. ***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke