Precedence: bulk


CENDANA UTANG 15 TRILIUN DI BANK MANDIRI

        JAKARTA,(SiaR 30/7/1999) Kroni Cendana menimbun kredit bermasalah di
Bank Mandiri sekitar Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun. Dari jumlah itu,
sekitar Rp 2 triliun sedang direstrukturisasi dan selebihnya telah
dipindahkan ke Asset Management Unit (AMU).

        Direktur Utama Bank Mandiri Robby Djohan mengatakan sebelumnya telah
memindahkan sekitar Rp 76 triliun kredit macet ke AMU, yang merupakan divisi
dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan pihaknya saat ini
menangani kredit bermasalah sebesar Rp 51 triliun. Robby memperkirakan,
sekitar Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun kredit bermasalah dari empat bank
BUMN yang sebelumnya disalurkan sebagai pinjaman kepada keluarga Cendana dan
kroni-kroninya.

        Executive Vice President Bank Mandiri Agus Martowardojo yang
menangani bidang risk management serta restrukturisasi mengakui adanya
sejumlah kredit bermasalah milik keluarga Cendana dan kroni-kroninya dalam
Bank Mandiri. Namun, kredit tersebut tetap akan diupayakan
restrukturisasinya tanpa fasilitas tambahan atau perbedaan perlakuan dengan
debitor Bank Mandiri lainnya.

        "Kredit bermasalah itu milik Humpuss dan Bimantara, sementara yang
lain saya tidak hafal seluruhnya," kata Agus.

        Agus mengungkapkan kredit bermasalah Rp 51 triliun itu termasuk
kategori dua, tiga, dan empat dengan komposisi 5%, 12%, dan 15%, sekitar 28%
kredit  bermasalah itu telah dapat direstrukturisasi. Namun angka 28%
tersebut jangan diartikan sebagai kegagalan, karena restrukturisasi memang
memerlukan waktu karena debitor umumnya memiliki pinjaman lebih dari satu bank.

        Berkaitan dengan pengoperasian Bank Mandiri akhir bulan ini, Robby
Djohan menyatakan dari 700 kantor cabang yang ada akan diciutkan menjadi 529
cabang saja. Namun akan dilipih cabang yang lokasinya strategis untuk
mendukung consumer banking yang kuat.

        Ketika beroperasi, rasio kecukupan modal Bank Mandiri diperkirakan
mencapai 8,2% akibat suntikan obligasi pemerintah Rp 137,8 triliun dengan
total aset Rp 226 triliun. Dana yang dihimpun saat ini sebesar Rp 170
triliun dan 95% berbentuk deposito.

        Robby memperkirakan pertumbuhan kredit Bank Mandiri hingga akhir
1999 mencapai 15% dari total aset produktif sebesar Rp 60 triliun hingga Rp
70 triliun. Dengan demikian Bank Mandiri siap melepas sekitar Rp 5 triliun
kredit pada dunia usaha dengan tingkat bunga pinjaman antara 20% hingga 24%
dan suku bunga deposito ditargetkan 13% sampai 16%.***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke