Precedence: bulk


DEMONSTRAN DITUSUK SANGKUR DI HUT TNI

        PALEMBANG, (TNI Watch!, 6/10/99). Korban kekerasan tentara dan
aparat keamanan lainnya kembali berjatuhan. Setelah Yun Hap dan 2 orang
lainya meninggal pada peristiwa Semanggi II dan Izul dan Zaidatul Fitria,
seorang mahasiswa Palembang, pada hari HUT TNI-54, 5 Oktober 1999 mati
dihujam sangkur dan celurit oleh aparat keamanan berpakaian preman.

        Dari informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, unjuk rasa
sekitar 100 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Palembang di depan
markas Kodam II/Sriwijaya, di Jl. Jenderal Sudirman Palembang Selasa (5/10)
menyebabkan seorang mahasiswa tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Mahasiswa tersebut adalah Meyer Ardiansyah, 19, mahasiswa semester III
Fakultas Teknik Sipil Universitas IBA Palembang. Tewasnya Meyer, menurut Dr
Hanafi Gunawan SpB yang melakukan visum di RSUP Moh Husin Palembang,
kematian Meyer karena pendarahan yang hebat akibat pembuluh darah besar di
perutnya luka robek. 

        Peristiwa tewasnya Meyer tersebut bermula dari aksi mahasiswa dari
Universitas IBA dan AMIK Sigma di depan Markas Kodam II Sriwijaya, sekitar
pukul 09.30 Wib, pada saat upacara HUT ke-54 TNI yang digelar Kodam.  Mereka
meneriakkan yel-yel yang intinya meminta pencabutan UU PKB, penghapusan
Dwifungsi TNI, serta gelar pengadilan Soeharto. Semakin lama, massa semakin
banyak yang datang dari berbagai kampus. Mereka tergabung dalam Komite
Mahasiswa untuk Perjuangan Demokrasi (Kompi).

        Menurut Kapendam II Sriwijaya Mayor (CHK) Apang Sopandi, menyatakan
bahwa massa semakin panas setelah tiga mahasiswa memanjat pagar Markas Kodam
dan membakar ban bekas di atap gardu jaga setinggi tiga meter. 

        Disaat itulah, dari seberang jalan terdengar aba-aba "serbu".
Sekelompok massa yang beberapa di antaranya berpakaian hitam-hitam mengejar
mahasiswa dengan mengacungkan clurit. Kelompok inilah, yang oleh sejumlah
sumber diidentifikasi sebagai intel-intel dan orang binaan aparat. Serangan
kelompok intel tak berseragam ini disengaja untuk mengesankan sebagai
anggota masyarakat biasa yang tidak terima atas aksi mahasiswa.

        Melihat mereka bersnejata, mahasiswa menghindar ke Jl. Inspektur
Yazid (persis di depan Makodam). Tapi upaya menghindar tersebut sia-sia,
sebab kelompok tersebut terus mengejar sampai ke gang-gang kecil.
Beberapa mahasiswa yang berhasil mereka tangkap, dipukuli dan ditendangi.
Meyer ditemukan terkulai pingsan dengan tangan terpelintir ke belakang,
dikeroyok sekitar sepuluh orang, yang masih menendang dan memukuli.

        "Saya tidak tahu nama-nama orang yang mengeroyok atau memukul
almarhum Meyer. Namun saya akrab dengan wajah-wajahnya mereka. Saya sering
ketemu mereka," kata Supriyo, seorang saksi mata.

        Melihat kalapnya kelompok intel tersebut, massa menjadi benci
terhadap aparat keamanan. Sebuah truk milik Artileri Pertahanan Udara Ringan
(Arhanudri) lalu dibakar ketika melintas di depan kampus IAIN Raden Patah
Palembang. Di RSUP, mahasiswa merampas sepucuk pistol dari seorang intel
Kodam yang ketahuan berada di sana. Intel ini nyaris ditembak mahasiswa
dengan pistolnya sendiri. Namun pistol berhasil ditepis ke atas oleh salah
seorang anggota LBH Palembang.

        Namun, Kapendam II Sriwijaya Mayor (CHK) Apang Sopandi membantah
keterlibatan aparat dalam kasus penusukan Meyer itu. Menurut dia, saat
terjadi kerusuhan, tak satu pun aparat melakukan pengejaran. "Sekali lagi
saya tekankan, tidak seorang pun aparat melakukan pengejaran. Kerusuhan itu
disebabkan bentrok masyarakat yang mungkin sudah muak atau bosan melihat
unjuk rasa mahasiswa," katanya. ***

_______________
TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI,
dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan
ketentaraan para perwiranya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang
dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya
agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama.


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke