Precedence: bulk SATGAS PDI PERJUANGAN CEGAH JAWARA BANTEN "BERTEMPUR" JAKARTA, (SiaR, 15/10/99). Ratusan satgas PDI Perjuangan yang bertugas mengawal longmarch dua ribuan massa PDI Perjuangan dari Bunderan Hotel Indonesia menuju ke Gedung DPR/MPR-RI berhasil menenangkan puluhan jawara Banten, dan ribuan massa PDI Perjuangan yang bertekad untuk maju bertempur membantu ribuan mahasiswa yang terlibat bentrokan dengan aparat di sekitar flyover Senayan, Kamis (14/10) malam. Ribuan massa PDI Perjuangan yang sudah mencapai kawasan Semanggi akhirnya tertahan karena dicegah para satgas untuk tidak meneruskan perjalanannya menuju kancah pertempuran antara para mahasiswa dengan aparat keamanan di sekitar flyover Senayan. Tindakan para satgas itu nyaris mengundang kemarahan massa, sehingga sempat terjadi perdebatan diantara mereka yang menolak dan menginginkan untuk meneruskan longmarch ke Gedung DPR/MPR-RI. Bahkan salah seorang dari puluhan jawara Banten sempat membuka bajunya, dan mencoba memimpin massa PDI Perjuangan untuk terus maju. "Saya yang pimpin, ayo kita bantu perjuangan para mahasiswa," katanya lantang seraya membuka kemeja pangsi hitam, dan kaos dalamnya yang berwarna merah bergaris-garis putih. Sang Jawara meminta kepada beberapa pengurus PDI Perjuangan yang hadir untuk menghubungi para koordinator lapangan mahasiswa dari berbagai elemen, agar massa PDI Perjuangan diijinkan menggantikan posisi para mahasiswa di barisan terdepan. "Jika massa PDI di depan, saya yakin aparat tidak akan berlaku kasar," katanya. Supardi, salah seorang komandan lapangan satgas PDI Perjuangan terpaksa maju untuk mempersuasi sang jawara dan massa yang tak sabar itu. Menurut Supardi, sebaiknya energi massa PDI Perjuangan disimpan untuk waktu yang tepat, seraya menunggu kedatangan ribuan teman-teman mereka dari berbagai daerah. "Kita tunggu apakah mereka yang bersidang di dalam gedung sana benar-benar akan mendengar hati nurani rakyat yang sudah tercermin pada pemilu yang lalu atau tidak. Dan itu baru kita ketahui pada tanggal 20 Oktober nanti, ketika pemilihan presiden," ucapnya memberi pengertian Marihot, salah seorang koordinator lapangan yang memimpin longmarch dari Bunderan HI, meskipun awalnya ngotot untuk tetap maju, akhirnya menerima penjelasan korlap satgas PDI Perjuangan itu. Dalam beberapa kesempatan di lapangan saat aksi berlangsung, kelihatan pihak aparat keamanan selalu berupaya memisahkan massa mahasiswa dengan massa PDI Perjuangan agar tidak bergabung menjadi satu kesatuan aksi bersama. Bus-bus metromini rombongan massa PDI Perjuangan dari Jakarta Utara beberapa kali dihentikan aparat keamanan dalam perjalanan mereka menuju ke Bunderan HI. Alasan penghentian itu, menurut aparat kemanan, untuk mencari apakah dalam rombongan massa PDI Perjuangan itu ada juga mahasiswanya. *** ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html