Precedence: bulk


Hersri Setiawan:

                         DEPAN CERMIN
                     dialog ego - alterego


                    di depan cermin kupandangi wajah sendiri
                    wajah alur-alur guratan suratan tangan
                    tangan yang tak pernah istirahat diam

                    aku menjadi seperti tersihir
                    hanyut dalam tafakur

                    aku terpana dalam diam
                    diam-diam nafas terlepas
                    merasuki kebebasan semesta

                    aku tersenyum dalam diam
                    diam-diam diri terlepas
                    seperti burung kecil
                    mengukur luas udara
                    seperti tanaman kecil
                    mengukur dalam tanah

                    aku tersihir dalam diam
                    kadang seperti kabut
                    kadang seperti api

                    hidup yang membawa harapan
                    dan berhulu muara cinta
                    adalah bangunan mimpi

                    kulihat di luar jendela selintas
                    merayap kereta api seperti
                    ular kuning di padang rumput

                    ah, itu lukisan sepotong
                    dari satu perjalanan panjang
                    yang sarat beban dan tantangan
                    dari perhentian ke perhentian

                    dalam diamku aku melamun
                    dalam diamku aku menyeru
                    dalam diamku aku menggugat

                    air mata lepas dari dadaku
                    getar nafas membasahi mataku

                    dalam diamku aku susuri
                    alur-alur suratan tangan

                    dan sambil menyebut namamu
                    kembali kubisikkan janji sendiri
                    merebut musim yang hilang

kockengen: 17-01.00

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke