Precedence: bulk


Re: SiaR---KAPAL LAMBELO DIBAJAK, PULUHAN TEWAS

Yth. Redaksi SiaR,

Berita anda terlampir di bawah ini, telah saya coba klarifikasi ke Nakhoda
Kapal KM Lambelu, Capt. Ibrahim melalui Posko Angkutan Lebaran Departemen
Perhubungan. Menurut Capt. Ibrahim, korban meninggal ada 3 orang (bukan
puluhan orang) di Dermaga Ternate (bukan di atas kapal yang sedang
berlayar), dan 1 orang luka serta langsung dirawat di Poliklinik kapal KM
Lambelu.

Demikian saya sampaikan, terimakasih

Martin Manurung <http://www.cabi.net.id/users/martin>
____________________________________________
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]

CATATAN REDAKSI:

Terimakasih atas pemberian data tersebut di atas. Kami menerima angka ini
dari salah seorang penumpang kapal KM Lambelu yang sempat kami wawancarai.
Kita semua mengharapkan bekerjanya KPP HAM Ambon dalam waktu dekat dan ada
pengungkapan obyektif serta rinci tentang korban dari seluruh rangkaian
kekerasan di propinsi Maluku dan Maluku Utara.

Redaksi SiaR

-----Original Message-----
From: SiaR News Service <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: 14 Januari 2000 16:05
Subject: SiaR---KAPAL LAMBELO DIBAJAK, PULUHAN TEWAS


>Precedence: bulk
>
>
>KAPAL LAMBELO DIBAJAK, PULUHAN TEWAS
>
> JAKARTA, (SiaR, 13/1/2000). Peristiwa pembajakan KM Lambelu milik PT
>Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) pada 26 Desember 1999 lalu, membawa
>korban tewas puluhan orang penumpangnya. Demikian kesaksian sejumlah
>penumpang kapal yang selamat kepada SiaR di Jakarta, awal pekan ini.
>Pembajakan kapal yang berlayar menuju Surabaya dan Jakarta itu menyebabkan
>kapal terlambat masuk Surabaya. Pembajakan itu dilakukan sekelompok
>pengungsi dari Maluku yang hendak menyingkir dari kepulauan itu. Para
>korban terutama adalah kalangan minoritas tertentu yang berada di atas
kapal. >Ny Sal, salah seorang penumpang, kepada SiaR mengatakan para pembajak
>melakukan sweeping dan membunuh para penumpang yang kedapatan beragama
lain. Ny >Sal yang tak tahan melihat pembunuhan-pembunuhan itu melahirkan
bayinya secara
>prematur di atas kapal, karena stres.
>
> Menurut dia, ratusan penumpang membajak kapal sehari setelah perjalanan
>menuju Jakarta. Seluruh awal kapal, termasuk kapten kapal diancam dengan
>berbagai senjata tajam. Bahkan ada diantaranya yang membawa senjata api.
>Seluruh penumpang lain baru menyadari kapal dibajak, setelah nahkoda kapal
>mengumumkan melalui pengeras suara dengan suara yang bergetar, seperti
>orang ketakutan. Para pembajak itu kemudian mendatangi kamar-kamar penumpang
>dengan membawa berbagai senjata. Pembajakan dan pembunuhan tersebut,
>menurut Ny Sal, diketahui sejumlah aparat militer bersenjata lengkap yang
>menumpang kapal itu, namun tak dapat berbuat apa-apa. Selain puluhan korban
>tewas, ada sekitar 10 anak buah kapal (ABK) yang juga dibunuh, dan mayatnya
>dibuang ke laut setelah mencoba melindungi para penumpangnya. Namun,
tentang >korban ABK ini belum diperoleh konfirmasi.
....<deleted>...

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke