Dh,

  Wah Pendekar dari Lembah Cinta ...pura2 nih...

  Hk

  Eko Hadi S
  Corporate Legal & Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

    ----- Original Message ----- 
    From: Anak Laut 
    To: silatindonesia@yahoogroups.com 
    Sent: Friday, March 09, 2007 2:56 PM
    Subject: Re: [silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan


    Maaf pembicaraan kok ke arah topik dewasa
    Disini khan banyak ABG dan Imut....:)

    ----- Original Message ----- 
    From: iwan setiawan 
    To: silatindonesia@yahoogroups.com 
    Sent: Friday, March 09, 2007 2:17 PM
    Subject: Re: [silatindonesia] Re: beladiri untuk Perempuan

    batman mah kolornya diluar kang (...emang latihannya gak pake 
kolor?).cingkrik mah beladiri yang lembut....apalagi kalo yang pake 
perempuan...paling peringatannya sama ama sampul rokok...dapat membuat 
laki-laki usil impotensi, kelainan janin, serangan jantung....
    Alda Amtha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 

    kalo bini ane dilatih cingkrik goning ama kang Iwan....!!?? wah ane
    mesti siap2 beli kolor besi neh...... takut diajarin jurus yg enggak2
    sama boss Iwan.... hehehe.....

    regards.

    --- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Yudhy Haryantho"
    <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >
    > Wah setuju tuh Kang Iwan, kalo nggak salah denger Pak Bambang juga wkt
    > itu udah sempet omong2 mengenai pelatihan singkat self defense.
    > Khan Kang Iwan juga udah siap utk ngelatih cingkrik ..he.he..he..
    > 
    > By the way tadi mlm aku kebetulan juga liat acara di Jak TV atau O
    > Channel ya ?(lupa).., yg ngebahas Women Self Defense, dg narasumber
    > Sdr. Deddy. Menarik juga...& menurutku bbrp tekniknya cingkrik cukup
    > aplikatif utk Women Self Defense.
    > 
    > Gimana Kang Iwan, siap2 buat ngelatih ya...
    > 
    > Yudhy
    > http://puragabaya.blogspot.com
    > 
    > 
    > 
    > --- In silatindonesia@yahoogroups.com, iwan setiawan <wan711225@>
    > wrote:
    > >
    > > Gimana kalo usulin Cingkrik buat kelas beladiri khusus perempuan...?
    > > 
    > > Persesion dua bulan 2 kali latihan, untuk mahasiswa dan karyawati....
    > > 
    > > bisa kok silat juga...
    > > 
    > > salam,
    > > wans
    > > kumalahijau <kumalahijau@> wrote:
    > > ..Dear All...
    > > Mungkin Forum kapan-kapan mengadakan semacam program beladiri untuk 
    > > perempuan dengan sistem paket beberapa kali pertemuam dan yang 
    > > diajarkan hanya beladiri praktis utk digunakan baik di jalan maupun 
    > > tempat2 lain..
    > > 
    > > seperti tulisan berikut ini..
    > > 
    > > MMMmm..untuk anak2 bagus juga tuh, biar anak2 kita pada belajar 
    > > silat sejak awal...belum ada program untuk anak-anak ya??...Mas 
    > > Yudhy pasti mendukung sekali ttg ini :)..begitu yang kubaca dari 
    > > blog beliau..The soul of puragabaya..that's nice blog and writing, 
    > > maju terus, tetap semangat dan menulis terus..:)
    > > 
    > > tabik,
    > > Ian 
    > > 
    > > ==
    > > Women's Self Defense (1): Kernet Bus Juga Ikut 
    > > 
    > > JAKARTA, KCM - Seorang ibu rumah tangga warga Cempaka Putih, Jakarta 
    > > Pusat, Ny YA (47), menjadi korban tindak kekerasan terhadap 
    > > perempuan (KTP). Minggu malam lalu (25/2) di Jalan Raya Perjuangan, 
    > > Teluk Pucung, Bekasi Utara, ketika ia dalam perjalanan memenuhi 
    > > undangan ke rumah temannya, mobilnya serta surat-surat penting, 
    > > uang, dan telepon genggamnya dirampas oleh dua lelaki. Mulut dan 
    > > hidungnya dibekap, lalu ia dilempar ke jalan (Pos Kota, 27 Februari 
    > > 2007). 
    > > 
    > > Itu cuma satu dari banyak kasus KTP (kekerasan terhadap perempuan) 
    > > yang menimpa perempuan kita. Komite Nasional Anti Kekerasan Terhadap 
    > > Perempuan (Komnas Perempuan) memiliki data mengenai KTP, yang 
    > > dihimpun dari lembaga-lembaga mitra yang menangani kasus KTP. Data 
    > > dari 2001 hingga 2005 itu menunjukkan bahwa jumlah kasus KTP yang 
    > > mereka tangani terus meningkat. 
    > > 
    > > Pada 2001 ada 3.169 kasus. Jumlah itu meningkat menjadi 5.163 kasus 
    > > pada 2002. Pada 2003 jumlah tersebut naik menjadi 7.787 kasus. Pada 
    > > 2004 jumlah itu menjadi 14.020 kasus. Pada 2005 jumlah tersebut naik 
    > > lagi menjadi 20.391 kasus.
    > > 
    > > Jumlah KTP terus meningkat bisa saja karena makin banyak korban atau 
    > > saksi yang berani melaporkan tindakan itu dan jumlah lembaga mitra 
    > > yang memasukkan data kepada Komnas Perempuan bertambah. Lepas dari 
    > > itu, di tengah potensi besar perempuan menjadi korban kekerasan 
    > > fisik, bahkan yang sampai mengancam keselamatan, sudah seharusnya 
    > > perempuan memiliki kesadaran untuk menghindari kondisi tersebut. Di 
    > > samping itu, kalaupun terpaksa atau tanpa sengaja masuk ke dalam 
    > > kondisi membahayakan, sudah seharusnya pula perempuan memiliki 
    > > kemampuan untuk melawan sehingga tidak menjadi korban. Aksi bela 
    > > diri praktis dan efektif, yang diperoleh lewat latihan singkat, 
    > > agaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk penyelamatan diri.
    > > 
    > > ***
    > > Ada yang menamakannya women's self defense (WSD). Ada pula yang 
    > > menyebutnya self defense for women (SDFW). Menurut para 
    > > penyelenggara latihan tersebut, gerakan-gerakan di dalamnya berpijak 
    > > pada kewaspadaan dan ketenangan diri serta berupa pukulan, 
    > > tendangan, dan manipulasi sendi. Menurut mereka pula, gerakan-
    > > gerakan itu bukanlah merupakan aliran baru bela diri dan tak 
    > > mengatasnamakan satupun aliran bela diri. 
    > > 
    > > Latihan-latihannya kini telah diselenggarakan oleh sejumlah pihak di 
    > > Jakarta dan Bandung. Contohnya, di Hilton Executive Club, Jakarta, 
    > > sejak pertengahan 2004 ada WSD (Women's Self Defense), yang dilatih 
    > > oleh Teuku Rizal Djohan, yang mendalami jujitsu, kickboxing, dan 
    > > aikido, serta Galih Ilham, yang mendalami jujitsu, capoeira, pencak 
    > > silat, karate, dan kickboxing. 
    > > 
    > > Awalnya, dengan referensi luar dan dalam negeri, Rizal mengonsep WSD 
    > > bersama Deddy Wigraha dan Rigga. Pada 2002 mereka memberi latihan 
    > > bagi para perempuan warga negara asing (WNA) dari American Council 
    > > for International Labor, Jakarta. Lalu, hal yang sama juga mereka 
    > > lakukan untuk para perempuan WNA dari Sekretariat ASEAN, 
    > > Jakarta. "Kebanyakan dari mereka merupakan wanita aktif, traveler, 
    > > dan sering berada di lingkungan dengan lebih banyak laki-laki 
    > > daripada perempuan di dalamnya," kata Rizal.
    > > 
    > > Dari sana, kemudian, 2002 hingga awal 2004, Rizal cs menyentuh para 
    > > perempuan dari kalangan umum dengan membuka kelas di Grande Body 
    > > Life, Pasaraya Blok M. Sesudahnya, mulai pertengahan 2004 hingga 
    > > kini, Rizal dan Galih melatih di Hilton Executive Club. Satu 
    > > program, 24 pertemuan, seminggu sekali. 
    > > 
    > > Contoh lainnya, program SDFW versi Fahmi Syarif diadakan tiap Minggu 
    > > pagi di rumah sang sensei karate, di Jalan Taman Tanah Abang III 
    > > no.19, Jakarta Pusat, setelah berpindah-pindah dari tempat awal, 
    > > Pintu VI Stadion Utama Senayan, dan beberapa tempat lainnya. Satu 
    > > program, lima kali pertemuan.
    > > 
    > > Diterangkan oleh Fahmi, para peserta pertama program tersebut, yang 
    > > dimulai pada November 2006, adalah para perempuan aktivis. Maklum, 
    > > penggagasnya adalah Titiana Dinda, mantan asisten kordinator pada 
    > > Komnas Perempuan. Dinda menggagas SDFW atas usul Sensei Dedi Mansur, 
    > > yang ketika itu berada di AS dan meminta Fahmi untuk membantu 
    > > Dinda. "Di angkatan kedua sekarang, wanita karier--dari sekretaris 
    > > sampai guru--dan mahasiswa," terang Fahmi. 
    > > 
    > > Sementara itu, yang belum lama diselenggarakan adalah SDFW ala 
    > > Kushin Ryu Jujitsu, Dojo Kopo, Bandung, yang dipimpin oleh Sensei H 
    > > Sofyan Hambally, penyandang Dan VI Karatedo Internasional yang juga 
    > > mantan Ketua Dewan Guru Pengurus Pusat Kushin Ryu M karatedo 
    > > Indonesia (KKI). Dari 14 Januari hingga 4 Februari 2007, tiap Minggu 
    > > pagi, Sofyan dan sejumlah anak didiknya di dojonya, memberi latihan-
    > > latihan bela diri praktis dan efektif secara gratis bagi para 
    > > perempuan di lingkungan dojo mereka di Jl Kopo Cetarip Timur II/4, 
    > > Bandung. Program kedua mereka gelar pada 4 Maret-25 Maret, juga tiap 
    > > Minggu pagi.
    > > 
    > > ***
    > > Kalau para peserta di Hilton Executive Club dan di rumah Fahmi 
    > > adalah mahasiswa hingga wanita karier, kebanyakan para peserta di 
    > > Dojo Kopo adalah ibu rumah tangga. Tapi, ada juga seorang single 
    > > mother yang selama empat tahun terakhir bekerja sebagai kernet bus 
    > > antarkota. 
    > > 
    > > Kernet bus itu bernama Ani Juariah (45). Ia pernah menjadi korban 
    > > kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). "Mantan suami saya karateka. 
    > > Waktu masih jadi istrinya, saya sering jadi sasaran kekerasan dia. 
    > > Akhirnya, tahun 1992, saya cerai dari dia," tutur sang ibu empat 
    > > anak--kini tiga sudah bekerja dan satu masih bersekolah.
    > > 
    > > Dalam usahanya bertahan hidup dan menghidupi anak-anaknya, ia 
    > > berganti-ganti pekerjaan. Ia sempat terjerumus ke dunia prostitusi 
    > > pada 1994. "Saya ditipu. Ada lowongan kerja jadi pembantu masak di 
    > > Cirebon. Enggak tahunya, saya dibawa ke Lampung, dijadiin pelacur," 
    > > lanjutnya. "Waktu saya sudah di-book oleh seorang laki-laki, saya 
    > > lompat dari lantai dua dan melarikan diri," imbuhnya. "Karena 
    > > sekarang saya bekerja sebagai kernet bus, bela diri praktis seperti 
    > > ini penting sekali buat saya," tegasnya. 
    > > 
    > > Lepas dari kalangan manapun para perempuan itu, menurut Rizal, 
    > > Fahmi, dan Sofyan, yang penting adalah sebanyak-banyaknya perempuan 
    > > mau memelajari bela diri praktis dan efektif tersebut. Namun, para 
    > > pelatih tersebut sangat sadar bahwa amat tak mudah membuat para 
    > > perempuan sampai berlatih. 
    > > 
    > > "Sambutan mereka untuk ikut memang tinggi. Kalau kita tawarkan 
    > > kepada mereka, dari pelajar sampai artis, mereka pasti bilang, 'Mau 
    > > dong'. Tapi, ratusan aspek bisa membuat mereka tidak datang ke 
    > > tempat latihan. Misalnya, harus ada teman yang juga ikut, harus ada 
    > > yang antar pulang, waktu latihan jangan bentrok dengan jadwal 
    > > kegiatan lain, jangan sampai terlalu capek," papar Rizal. "Padahal, 
    > > ini bukan tips, tidak bisa dikuasai hanya dengan membaca, harus 
    > > dengan berlatih," tekannya. 
    > > 
    > > Penulis: Ati
    > > http://www.kompas.co.id/ di download tgl 8 maret 2007 
    > > 
    > > 
    > > 
    > > 
    > > 
    > > 
    > > ---------------------------------
    > > 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
    > > with theYahoo! Search movie showtime shortcut.
    > > 
    > > [Non-text portions of this message have been removed]
    > >
    >

    ---------------------------------
    Need Mail bonding?
    Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.

    ---------------------------------
    Don't get soaked. Take a quick peek at the forecast 
    with theYahoo! Search weather shortcut.

    [Non-text portions of this message have been removed]

    [Non-text portions of this message have been removed]



     


----------------------------------------------------------------------------


    No virus found in this incoming message.
    Checked by AVG Free Edition.
    Version: 7.1.413 / Virus Database: 268.18.7/712 - Release Date: 3/6/2007


 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke