Ikutan nimbrung biar tambah rame :-)
   
  Menurut saya pendapat penulis itu adalah mewakili komunitas yang tidak paham 
tentang esensi silat, dan mungkin masih banyak lagi yang kelompok lain yang 
mempunyai pendapat lain tentang silat. Jangankan orang yang tidak pernah 
belajar, orang yang pernah belajarpun akan mempunyai sisi pandang yang berbeda 
tentang tujuan silat. Dan itu menjadi tantangan bagi semua pegiat silat. Kita 
harus bersama-sama merumuskan nilai silat, setelah rumusan nilai ini ada maka 
kita bersama-sama melakukan value transformation kepada masyarakat, sehingga 
masyarakat paham ini lho value dari silat. Seiring dengan gencarnya kampanye 
nilai ini akan semakin mengikis pemahaman masyarakat yang skeptis terhadap 
silat. Dan ini akan mendorong perkembangan silat, membumikan silat kepada 
seluruh masyarakat. Sehingga tidak ada lagi orang yang berkata, sekarang tidak 
perlu latihan silat lagi karena latihan silat tidak ada gunanya, tidak perlu 
latihan silat karena membuang waktu, tidak perlu latihan silat
 lagi karena bla bla bla dan seterusnya....
   
  Salam
   
   
  Putune Suromenggolo

iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          ter..lalu....


nb: yang jago itu uda Alda
wans

Alda Amtha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
sama deh mas Yan, mau kasih komentar ah.......

begini, maksud dari tulisan ini sebenarnya baik, yaitu agar kita
berpikiran positif. cuma konsep berpikirnya yg ane kagak setuju.
tulisan ini secara sederhana bilang bahwa daripada A lebih baik B dan
dg sendirinya your problem solved.... daripd belajar silat lbh baik
kita berpikiran positif aja, itu cukup..... bagi saya, ini terlalu
menyederhanakan persoalan dunia...... CMIIW.... begini deh, coba
misalnya sampean secara gak sengaja nyenggol kang Iwan di jalanan,
terus krn rasa bersalah, anda turun dan buru2 menghampiri beliau...
ane jamin sebelum sempet ngomong babibu... biasanya (ini beneran lho,
biasanya....gak ditambah atau dikurang) anda akan babak belur atau ada
bagian tubuh yg patah lah, paling enteng tulang hidung... hehehe....
terus apakah anda masih bisa berpikiran positif saat itu..?! coba
misalnya, krn anda juga berlatih silat, secara naluri pada saat anda
menghampiri kang Iwan, anda akan berada dalam posisi menutup diri thdp
serangan lawan, yg otomatis kang Iwan krn kesaktiannya yg sangat
tinggi, langsung menyadari wah ni orang gak bisa main2... nah pada
saat anda minta maaf dg tulus dan bersedia mengganti semua kerugian,
dg jiwa ksatrianya kang Iwan jg langsung berpikiran positif dan
memaafkan anda. dan kalo saat itu proyeknya lg sukses, kang Iwan gak
akan minta ganti rugi kpd anda sepeserpun jg........ nah inilah yg
disebut berpikiran positif......

Islam mengajarkan kpd kita untuk selalu berusaha. kita harus bisa
pasrah, 100% correct, tapi juga diwajibkan untuk berbuat sesuatu. kita
diminta utk sanggup menerima takdir Allah tapi kita juga diberi hak
untuk berdoa kepadaNya agar kita diberikan pelindunganNya. Kita
disuruh bertebaran dimuka bumi ini untuk berusaha mendapatkan
penghidupan yg baik.... nah salah satu bentuk usaha anda adalah
berlatih silat. dg silat kita insya Allah sehat, penuh percaya diri,
dan mampu berpikiran positif.....

salam pencak silat.
Alda Amtha
asistennya kang Iwan Setiawan 

--- In silatindonesia@yahoogroups.com, "Y a n w e k a" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> "Mau kasih komentar ah", bahwa banyak sekali (terutama dari kalangan
"tertentu") yang hanya sekedar tahu tentang silat baru dari kulitnya
saja, dan mereka mengatakan bahwa belajar silat itu syrik, klenik dll.
(walupun mungkin ada, tapi khan tidak semua), lalu saya pun berusaha
mencari tahu mengapa silat bisa dikatakan seperti itu?, akhirnya
jawabnnyapun aku dapat yaitu karena kurangnya informasi, sedangkan
informasi dari media lebih banyak menyoroti kesaktian beladiri. bahw
silat bisa anu, bisa itu, bisa terbanglah dan perparah dengan film
silat yang ternyata bukan film silat. tapi film superman he he (krn
jagoannya bisa terbang dan berubah jadi kodok)
> 
> Nah, Image ini sedikit2 mulai kita perbaiki, tarnyata silat adalah
Ilmu pengetahuan yang tak kalah dengan ilmu pengetahuan lain, ambil
contoh silat cikalong dengan teknik rasa, cingkrik dengan teknik
jatuhan, apakah kedua aliran ini menggunakan Jin atau apalah? 
> 
> Isnya Allah, belajar silat sama dengan belajar bersyukur krn
diberikan nikmat sehat (Olahraga), nikmat berteman ( silaturahmi), dan
kalaupun niatnya beladiri, bukankan ini sebuah usaha, usaha menjada
diri dari kerusakan2 dan tetap berdoa kepada Tuhan YME sebagai jalan
satu-satunya perlindungannya.
> 
> Note : 
> Kalau membaca teknik menulisnya kawan kita di situs itu memang lucu
juga sih, orang disuruh berfikir positif, tapi kok tulisannya malah
memojokkan olahraga beladiri, aseli nggak nyambung. :)
> 
> Salam Hormat 
> Yanweka
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: O'ong Maryono 
> To: silatindonesia@yahoogroups.com 
> Sent: Wednesday, March 21, 2007 3:42 PM
> Subject: Re: Balasan: [silatindonesia] Tulisan Lucu dari .....
> 
> 
> Ya ......boleh boleh saja dia berkata begitu itu hak
> dia , sayangnya dia (penulis) mendiskriditkan nama
> perguruan atau cabang bela diri lainya.
> Bagaimana pendapat .....pendekar Eko dan pendekar
> Yanweka Jika Pagar Nusa atau Tapak Suci marah dan
> membakar rumah penulis....kan tidak lucu . 
> Untung pesilat Pagar Nusa dan Tapak Suci dari kumpulan
> orang orang intelektual, sebaliknya penulisnya bukan
> kelompok dari pesilat itu.
> 
> Ciao
> 
> O'ong Maryono
> www,kpsnusantara.com
> 
> --- rq marobayo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > hoi.. anak laut.. gimana keadaan laut skarang,,? gak
> > akan tsunami kan...?
> > kebetulan udah baca tulisan ini, emang lucu sih..
> > tapi lucunya kategori tingkat tinggi... soalnya tuh
> > orang mau ilmu yang paling hebat aja dalam waktu
> > cepat.. yang nggak2 aja lah... 
> > polos bgt tuh orang... tapi masih ada bagusnya
> > sih... paling nggak kan masih ada kemauan dia2 orang
> > untuk belajar kan... biarpun pengennya belajar
> > express....
> > 
> > salam.....
> > 
> > 
> > Anak Laut <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> >
> 
http://www.islamdotnet.com/index.php?option=com_content&task=view&id=197&Itemid=36
> > 
> > Silahkan baca artikel (link) dari kawan kita ini,
> > asli lucu banget....!!!
> > 
> > Penulisnya menulis tentang kebaikan ..:)
> > Tapi di sisi lain, dia menulis prasangka negatif
> > kepada beladiri....
> > Apakah belajar beladir itu jelak..., toh niat kita
> > yang bikin baik dan buruknya.
> > seperti pisau bila digunakan untuk memotong kue dan
> > buah-buahan tidak apa2 bahkan bermanfaat
> > tapi kalau buat nodong dan kejahatan...ya jelas
> > buruk...
> > Jadi tinggal manusianya...:)
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ---------------------------------
> > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai
> > perlindungan terbaik terhadap spam. 
> > http://id.mail.yahoo.com/
> > 
> > ---------------------------------
> > Sekarang dengan penyimpanan 1GB
> > http://id.mail.yahoo.com/
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> O'ong Maryono
> 73 Soi Thonglor 19, Khlongtan-Nua, Wattana, 
> Bangkok 10110 
> Thailand.
> Mobile Phone: +6641058853 
> 
> E-mail:[EMAIL PROTECTED]
> www.kpsnusantara.com
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

---------------------------------
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 
---------------------------------
Now that's room service! Choose from over 150,000 hotels 
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke