Tapi walau bagaimana lebih fatal pukulan ke arah kepala daripada dada.
Karena kepala adalah organ yang tidak bisa dilatih untuk kuat, berbeda
dengan bagian dada yang bisa dilatih untuk kuat dengan pus ap, angkat
beban, dll sehingga otot2 terbentuk sedemikian rupa.

Dari filosofi ini maka Masutatsu Oyama menciptakan sistem pertandingan
full body contact pada Kyokushin Karate dengan tdk mengijinkan pukulan
diarah ke kepala. Pukulan hanya diperbolehkan ke bagian tubuh (leher ke
bawah sampai di atas sabuk). Tendangan diperbolehkan ke kepala karena
posibilitinya yang kecil.

Kalau kita lihat dalam pertandingan kyokushin bahkan banyak yang
membiarkan dadanya dipukul seolah dikasih dan ini semua bisa dipaham,
oleh kerananya kebanyakan fighter kyokushin lebih fokus serangan ke
bagian kaki.

Namun demikian walau tahan pukulan saya yakin sebagai manusia yang masih
bisa bernafas adalah normal merasakan sakit setelahnya. Pengalaman
penulis sendiri butuh waktu sekira sebulan untuk recovery nyeri dada
post turnament akhir maret lalu.Hal ini juga dialami oleh pesilat
Awaludin (fighter TPI FC) dari Tiger Shark FC yang menempat Juara 4
dalam "2nd Indonesia Open Karate" di Bali November tahun lalu yang
kebetulan bertemu penulis 3 minggu kemudian di event Djarum Super
Submission Championship (DSSC) di Senayan masih merasakan nyeri di dada
sehingga tidak bisa berpartisipasi di event DSSC.

Salam

________________________________

From: silatindonesia@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Selamet Syahril
(Traincom - HO)
Sent: Monday, April 30, 2007 10:10 AM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] pukulan di dada, pukulan maut


barusan nyimak tayangan national geographic ttg fight science, ternyata
pukulan didada itu bisa bikin detak jantung berhenti dan akibatkan
kematian yee.

Dan silat punya buannyyyakkk tenan berbagai rupa pukulan di dada.

Reply via email to