Mengharukan! Kyknya tulisan Mas Ian dan Kang Iwan hrs diabadikan di situs kita sebagai tulisan peringatan setahun FP3STI. Udh dimasukkin belum ya oleh akang2 admin kita?
On 06/08/2007 10:31 am, Ian Samsudin wrote: > Setahun Berjalan, Setapak Langkah > (Catatan menyambut ulang tahun FP3ST yang pertama) > > > > Dari ide dan keprihatinan Menuju Tindakan Nyata > > Banyak orang mungkin merasa prihatin akan perkembangan dan kemajuan > budaya bangsa sendiri, termasuk Pencak Silat di dalamnya. Namun kelahiran > sebuah wadah bernama Forum Pecinta dan Pelestari (Pencak) Silat Tradisional > (FP3ST) merupakan suatu fenomena tersendiri yang bahkan tidak diduga oleh > para penggasnya berkaitan dengan usaha pelestarian pencak silat > tradisional. Untuk itu penting bagi kita semua agar kelahiran, > perkembangan, kemajuan dan juga kelemahan forum menjadi pelajaran kita > semua, khususnya bagi pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap > kelangsungan budaya leluhur bangsa: pencak silat. Sebuah pelajaran yang > harus dipetik agar berguna bagi semua pihak untuk lebih melestarikan lagi > pusaka leluhur ini. > > Berawal dari berdiskusi (lihat kisah yang cukup lengkap dari sesepuh > forum, Iwandibawah: salut untuk Iwan!) di dunia maya, kala itu masih > bernama silat bogormilis yang bersifat terbuka sehingga banyak praktisi > maupun pemerhati silat yang terlibat dan bergabung di dalamnya. > > Diskusi di milis itu berkisah tentang silat tradisional Jakarta > (tenabang) sabeni yang kehadirannya semakin kurang dikenal dan dapat > dikatakan berada pada tahap yang dikhawatirkan kelanggengannya. Dari sana > dengan bantuan dan kebesaran hati Mas Eko, sebagian kecil anggota milis > copy darat, bertemu di rumah beliau dan bahkan kemudian berlatih bersama > ilmu silat tenabang sabeni. Dari sinilah kemajuan terus bergulir menjadi > terbentuknya forum dan semakin berkembang > > Inilah salah satu hal yang membedakan; banyak orang yang prihatin dan ada > juga yang menyuarakan pentingnya pelestarian pencak silat tradisional dalam > bentuk kata-kata atau tulisan dengan jangkauan yang begitu terbatas; tapi > sedikit yang kemudian mengambil tindakan lebih nyata melakukan sesuatu: > bertindak, dalam bentuk yang sungguh nyata dan konkret. Yaitu berkumpul, > berdiskusi, membentuk wadah dan berkerja dalam organisasi. Apalagi dijiwai > oleh semangat yang tulus ikhlas, tanpa pamrih dalam lingkungan kebersamaan > dan kekeluargaan. > > > Apa yang mendorong forum lebih berkembang? > > Pertanyaan ini menggelitik penulis , tatkala menyadari bahwa satu tahun > memang waktu yang tidak lama dan cepat berlalu dan dengan perkembangan yang > demikian pesat dan mengejutkan. > > Lalu faktor-faktor pada saja yang membuat FP3ST dapat berkembang dengan > demikian pesat dalam mengejawantahan visi-misinya untuk pelestarian pencak > silat tradisionil: > > > Telah ada keperihatinan dan orang-orang yang mau berbuat sesuatu atas > dasar keprihatiann itu. Tanpa adanya kesamaan pandangan tentang kondisi > keprihatinan pencak silat tradisi; sulit untuk berbicara tentang > pelestarian > > > > Wadah atau Organisasi : > > Adanya Wadah yang bagi mereka yang prihatin untuk berbuat sesuatu. > Selama ini keprihatinan akan kondisi pencak silat tradisionil sudah banyak > disuarakan di milis, forum diskusi dan sebagainya; namun tidak ada wadah > yang jelas untuk menyatukannya dan mengubahnya menjadi sebuah roda kerja > yang menggerakkan dan menjadi nyata Visi dan misi yang relative jelas dan > spesifik. Yaitu untuk pelestarian pencak silat tradisional (yang pada > awalnya lingkupnya jabodetabek). Sasaran yang hendak dituju sudah sangat > spesifik terutama aliran yang hendak punah dengan criteria tertentu (lihat > diskusi dan penjelasan soal ini dari Kang Kiki dan Mas Eko di milis). Dan > umumnya aliran ini belum terwadahi dalam IPSI. Dengan kejernihan visi > ini lingkup dan arah kerja dapat diletakkan pada posisi yang jelas yang > pada akhirnya membimbing semua langkah ke depan. Adanya orang-orang yang > dengan segala keterbatasannya memiliki komitmen, dedikasi dan kinerja yang > sungguh patut diacungi jempol. Juga termasuk di dalam nya tokoh-tokoh yang > mendukung seperti Oong Maryono, Edy Nalapraya, dll Adanya kerja nyata dari > wadah tersebut > Suasana dan atmosfer kekeluargaan; keihlasan dan dengan tulus menjadi > jiwa yang semakin menggulirkan kemajuan Forum > > > Publikasi yang Luas dan dengan Media Beragam > > Publikasi dari internet. Sejak awal didirikannya Forum ini terkait > dengan salah satu teknologi modern yaitu internet dan mailing list. > Kehadiran website www.silatindonesia.com kemudian mengisi kekosongan > informasi yang terkini dan update menyangkut pencak silat (tradisionil) > Indonesia. Selain website juga mailing list Silat Indonesia (tadinya silat > Bogor); dan juga diskusi di berbagai milis dan webforum lainnya (seperti > kaskus, wikimu,dll) > > Koran : kehadiran wartawan tempo Mas Amal (bersama dengan Mas Eko dan > teman lainnya) jelas merupakan kontribusi yang berharga bagi publikasi > pencak silat secara lebih luas dan massal yang dengan demikian dapat > semakin mempopulerkan dan sekaligus memberikan citra yang lebih baik > terhadap pencak silat TV: adanya Mas Aryanaz dan tim lainnya dari Trans TV > dan TV pasti memberikan sumbangan yang tidak kecil bagi propaganda pencak > silat tradisional dan juga keberadaan Forum pada khalayak ramai. Media > lainnya : pada akhirnya semakin mendorong media lainnya untuk juga > melakukan publikasi seperti : tabloid gaya hidup sehat senior, indosiar, > tvri dan lain-lain . > > > Pelatihan > Banyak kelemahan para pemerhati dan mereka yang prihatin akan nasib > pencak silat tradisional adalah bahwa tidak ada tindak lanjut nyata sesudah > publikasi yang demikian luas kepada masyarakat. > > Langkah nyata ini adalah pelatihan bagi mereka yang berminat untuk > melestarikan pencak silat tradisional. Dengan dibukanya kelas bagi para > peminat untuk melakukan latihan (copy darat) bersama pastilah memberikan > darah segar tersendiri bagi forum. > > Karena disana merupkan kesempatan untuk berkumpul dengan lebih manusiawi > dan bersentuhan dengan segala macam kekayaan manusia yang berdarah dan > daging. Mulai dari latihan di rumahnya Mas Eko di pondok kelapa, latihan > di padepokan dan juga di Cawang ; dengan menu yang beragam . Ada cingkrik > goning, ada sabeni, ada cikalong dan paseban lama (kemudian meluas lagi > gerak saka, margaluyu dan sabandar). Sehingga aspirasi yang demikian > bervariasi dari masyarakat dapat ditampung. > > > Diskusi yang rutin dan berkesinmabungan > Sebuah cara ilmiah yang secara rutin mempertemukan para praktisi silat > dan semakin memperkaya wawasan akan keluasan pencak silat sekaligus > mengikis kesempitan dan kefanatikan akan kebesaran aliran sendiri. Hasil > diskusi ini tentu menjadi tulisan yang menarik untuk media massa dan > internet. > > > Jaringan : Buah dari publikasi dan diskusi adalah meluasnya jaringan > Forum tidak hanya ke dunia pencak silat tapi juga beladiri lainya dan > bahkan kepada badan-badan pemerintahan (pemkab Cianjur misalnya). Pada > tahap awal jaringan ini lebih terbatas pada para miliser di silatbogor, > beberapa tokoh silat (Oong) dan juga IPSI di padepoakan pencak silat . > Link ini semakin melebar ke praktisi dan master/sensei dari aikido/karate > dan lain sebagainya yang menambah kewibawaan forum. > > > Kegiatan lain yang berkelanjutan : kegiatan ini baik disadari atau tidak > menjadi perekat bagi semakin solidnya dan banyak memunculkan ide-ide yang > brilian dan menggugah. Mulai dari rapat-rapat persiapan; pertemuan > informal atau kunjungan antar sesame anggota forum, sms dan email-an antar > anggota, hingga kegiatan jalan-jalan, survey lokasi, wisata silat, shooting > dan wawancara dengan TV/radio > > > Kelemahan: tempat kita berkaca untuk semakin diperbaiki > > Selain tentu saja hal-hal yang menggembirakan, kita juga mesti > memperhatikan beberapa hal yang menjadi kekurangan kita. > > > Sumber Daya Manusia (SDM): terjadinya kekurangan dan pemerdayaan > personil yang sudah ada, tetap merupakan persoalan yang patut diberi porsi > khusus. Hal ini terkait dengan kelangsungan forum dalam jangka panjang dan > regenarasinya. Kinerja wadah forum yang lebih rapi dan tersistematis > menghadapi ledakan permintaan dan kemajuan akan informasi dan pelatihan > pencak silat. Termasuk di dalamnya sumber daya finansial; yang kendati > memiliki potensi besar, namun pengelolaan dan pertangungjawabannya bukan > merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan sambil lalu. Hal yang > penting lainnya adalah kerapian system dokumentasi yang saat ini terlihat > masih tersebar, parsial, berada pada banyak tangan dan belum dalam sebuah > kerangka-rekam yang tersusun-rapi. Dokumentasi itu meliputi VCD,/film yang > pernah dibuat, tulisan teman-teman baik yang di milis maupun di media > massa, dan buku-buku atau referensi lainnya dalam sebuah 'perpustakaan' > pencak silat. Rencana pembuatan buku pun masih menjadi PR yang menanti > dituntaskan :) Banyak hal memang terkait dengan percepatan pembuatan > Yayasan Sahabat Silat dan kinerja nyata Yayasan tersebut; sekaligus > men-sinergis-kan antara kerja Forum dan Yayasan, tanpa menjadi > kontraproduktif dan tumpang-tindih. > > > Penutup > > Mendirikan sesuatumeskipun tidak mudahbiasanya lebih gampang daripada > merawat dan tetap menjaga staminanya, dan bahkan mengembangkannya untuk > lebih baik lagi. Namun tidak tepat jika kepesimisan menjadi alasan untuk > berkecil hati melihat begitu banyak potensi untuk maju dan terus maju. > Begitu juga dengan forum ini; sebuah setapak ---dari sekian ribu langkah > yang mungkin masih harus ditempuh--, sudah diambil. > > Hal ini tetap merupakan kemajuan besar. Langkah pertama selalu merupakan > hal baik dan mengagumkan, namun langkah-langkah berikutnya lebih merupakan > perjuangan, , ketekunanan, keuletan dan komitemen diri. > > > Dengan selalu ingat akan tujuan (Visi/misi) Forum, dengan selalu berjiwa > dengan semangat awal forum (yang ber-kekeluargaan, tulus-ikhlas dan > kebersamaan); dan dengan semakin mengobarkan tindakan dan kerja nyata ; > Mari kita sambut tantangan bagi pelestarian pencak silat tradisional .. > dalam kebersamaan, seperti yang sudah kita lalui setahun ini. > > Marii.. > > Jakarta 7 Juni 2007 > (pulang dari pelatihan di puncak, masih ngantuk J ) > > > Ian Samsudin > _____ > > > Semoga banyak pihak dapat mengambil pelajaran dari adanya Forum dalam > usaha untuk melestarikan pencak silat tradisional di manapun jua.. > > (Tulisan ini didedikasikan sebagai bentuk penghargaan yang tidak daapt > terkatakan kepada semua penggiat forum dan juga para sesepuh yang peduli > pada pencak silat tradisional) > > > ================ > _____ > > From: iwan setiawan [mailto:[EMAIL PROTECTED] com] > Sent: 03 Juni 2007 1:59 > To: silatindonesia@ yahoogroups. com > Subject: Re: [silatindonesia] 1 thn yg lalu > > Setahun Bersama > Di Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia > > Tak terasa setahun sudah kami bergelut dalam suatu komunitas yang > sebelumnya adalah segelintir orang yang prihatin dengan keberadaan > silat-silat tradisional. Berawal dari ketertarikan akan silat tradisional > yang kental dengan ketertutupan pakem yang dianutnya yang membuat kami > ingin sedikit menguak kedalamannya dan menyingkap tabir ketertutupan yang > selama ini sering kita dengar. > > Pertemuan kami melalui kontak milist di silatbogor.com dan beberapa > pertemuan karena tertarik latihan silat aliran Sabeni yang kami pandang > sebagai awal cikal bakal terbentuknya Forum Pecinta dan Pelestari Silat > Tradisional Indonesia yang kini mulai genap setahun. Mengingatkan pada masa > awal yang amat sulit sehingga kami sebelumnya hanya memiliki tujuan yang > sederhana yakni penekanan terhadap pendokumentasian silat tradisional. > > Awal pertemuan sahabat silat di Pondok Kelapa dikediaman mas Eko Hadi > tanggal 6 Mei 2006, karena katertarikan saya dengan aliran Sabeni, dihadiri > beberapa sahabat silat yakni mas Ezra, Agus Setiawan, mas Isa (devil budy), > mas Ian Samsudin, mas Yanweka, bang Agus Suprayogi. Setelah beberapa kali > bertemu dan latihan bersama dengan bang Jul kembali kami berkenalan dengan > mas Aryanav, maka mulailah kami terasa lengkap apalagi setelah kami > merencanakan kopi darat dengan para milist dari silatbogor.com pada saat > itu kebetulan kawan lama saya (kang Oong Maryono yang sejak tahun 1997 > kami tak bertemu) yang melatih di Thailand pada tanggal 6 Juni 2006 akan > berlibur ke Bondowoso untuk menjenguk keluarganya disana dan bersedia > menemui kami guna membahas pembentukan wadah pelestarian beberapa aliran > silat betawi yang nyaris punah dan pada tanggal 10 juni 2006 di Padepokan > Pencak Silat Indonesia dan pada saat bersamaan pula mas Eryanto Nugroho > tanggal 10 Mei 2006 itu juga > memperkenalkan aliran Cingkrik Goning (dengan pewaris tunggalnya Bapak > Tubagus Bambang) kepada forum. > > Dalam pertemuan tanggal 10 Juni 2006 beberapa senior di pencak silat yang > hadir antara lain mas Suhartono (SH yang juga mantan pelatih Vietnam), bang > Edward Lebe (Baringin Sakti), mas Gumbiro (SH), kak Awang (KPS Nusantara), > pak Syaukat (Silat Betawi), pak Rifai (silat Betawi), bang Jul dan babe > Ali Sabeni (Sabeni) dan yang paling saya terkejut adalah hadirnya seorang > seorang guru silat aliran Cikalong berserta anaknya yang sengaja datang > dari Cianjur karena ketertarikan beliau akan keprihatinan kami terhadap > silat tradisional, beliau kini kita kenal sebagai salah satu guru dan > sesepuh di forum yakni pak haji Azis Asyarie. > > Di pertemuan itu juga hadir beberapa sahabat silat lain sepert mas Eryanto > Nugroho, Ki Sawung berserta teamnya dan total yang hadir sekitar 19 orang. > Pada saat pertemuan inilah kami meresmikan nama Forum Pecinta dan > Pelestari Silat Tradisional Indonesia yang walaupun sebenarnya penamaan > forum ini telah ada sebulan sebelumnya yakni di awal bulan Mei 2006. Dan > hasil pertemuan itu menetapkan mas Eko Hadi menjadi koordinator forum dan > mas Eryanto Nugroho sebagai seksi pendokumentasian > > Setelah bertemu dengan kang Oong, saya diajak untuk ikut mendokumentasikan > jurus-jurus Cingkrik Goning yang ternyata membuat saya tertarik karena > beberapa teknik dari bapak Tubagus Bambang unik berhasil mengalahkan saya . > Beberapa kawan dari milist ikut mendokumentasikan antara lain mas Ezra dan > mas Aryanav. > > Kekalahan yang menjadi obrolan hangat di milist akhirnya menarik > perhatian seorang ahli Reiki dan Tai chi yaitu bapak Khusnul Hadi bergabung > dalam latihan silat. Suatu kejutan yang luar biasa bagi saya karena > ternyata diluar dugaan ternyata banyak sekali orang yang menyenangi silat > mulai bermunculan. > > Dan dalam perjalanan forum yang baru berusia satu tahun ini banyak sekali > orang yang memberi andil dalam kemajuan forum, salah satunya kontribusi > bapak Khusnul Hadi sangatlah besar. Mungkin kami tak akan pernah bisa > membayangkan akan seperti sekarang ini jika beliau ini tak mau > meminjamkan lantai 3 Gedung Hidro di Jalan Dewi Sartika no. 199B sebagai > tempat berkumpulnya kami, berlatih, berdiskusi dan bersilaturahmi. > > Setelah berbagai kegiatan yang telah dicapai forum dengan baik setahun ini, > baik diskusi bulanan, latihan, dokumentasi dan publikasi ada beberapa orang > yang merupakan ujung tombak keberhasilan publikasi pencak silat di media. > Yakni sahabat kita bang Amal Ikhsan dari Koran Tempo yang berhasil > mendorong popularitas dimedia hingga memiliki satu halaman peliputan. Bagi > saya ini adalah suatu kerja keras yang luar biasa.yang sulit dicapai. > > Beberapa kali pemunculan pencak silat di televisi (trans 7 dan Trans TV) > juga adalah buah kerja sahabat kita yang baru menjadi seorang ayah, mas > Aryanav Karim Purnama. Salut saya buatnya. > > Forum yang selalu cair ini juga dapat berkenalan dengan bapak Edie Marzuki > Nalapraya yang merupakan orang nomor satu di PERSILAT atas inisiatif mas > Yanweka dan mas Ezra (yang sering saya tertawakan) yang memulai obrolan > dengan memperkenalkan forum dan silatindonesia. com kepada beliau. > Ketertarikan pak Edie juga karena dukungan kang Oong yang juga > mensupport kami dari belakang. Saya amat kagum dengan keberanian mereka. > > Untuk mas Yanweka dan mas Luri Darmawan, ada saya beberapa kekaguman yang > amat sangat saya suka dari kedua punggawa silatindonesia. com ini, mereka > adalah orang dibelakang layar yang nyaris tak pernah tampil dipublik tapi > tak mengurangi semangatnya dalam ikut serta melestarikan silat tradisional. > Ibarat pepatah anda ini adalah orang yang memberi hingga tangan kiripun tak > mengetahuinya. Salut !!! Tanpa website dan milist silatbogor.com anda > berdua dulu mungkin kami tak pernah bertemu > > Mas Ezra walaupun kadang tulisannya mandek dan bersikap melankolis tapi > dedikasi anda adalah suatu hal yang patut dipertimbangkan. > > Kehadiran uda Alda F.Amtha menambah kencangnya akselerasi pergerakan forum, > urang awak yang selalu energik kalo bicara silat ini kadang sering membuat > kita berpikir apakah kegilaan silat yang tertular padanya membuatnya > menjadi tipis batasan gila betulan dengan gila silat. Kerja keras dan > keikhlasnya juga kontribusi ke forum sangat besar, apalagi sebagai > Koordinator aliran Cikalong di forum pantaslah kiranya mendapat predikat > murid teladan bapak Haji Ceng dan calon pewaris Cikalong plus Tai chi.!! > > Kang Kiki sahabat kita yang baik hati tak pernah sombong ini juga adalah > salah satu dari sekian sahabat silat yang banyak memiliki ide bagus. > Aktivitas dan Blognya menambah khasanah kekayaan informasi tentang silat. > Pantas bila menyandang nama Nagapasa Top! ! > > Ki Sawung yang juga aktif di Sahabat Silat, dengan segala keahliannya > membuka mata kita tentang sesuatu yang dimilikinya menambah banyak > pengetahuan yang tak pernah diungkap. Wajar bila mendapat bintang !! > > Mas Ian Samsudin, menjadi inspirator tentang keragaman. Ternyata bekerja > sama dengan segala keanekaragaman adalah keasyikan tersendiri. > > Bapak Haji Azis dan bapak Haji Ceng, adalah sosok orangtua ulet yang > dedikasinya sangat besar terhadap forum terutama saat Wisata Silat ke > Cianjur. Tanpa kebesaran nama Cikalong, kedekatan beliau berdua dengan > pihak pemda, suatu hal yang mustahil Wisata Silat lalu sukses, begitu juga > kegigihannya melatih kami yang adalah orang hanya memiliki sisa waktu untuk > belajar silat. > > Guru saya, BapakTubagus Bambang adalah kawan demo yang menakutkan yang > juga adalah orang yang totalitasnya untuk silat. > > Saudara seperguruan saya, Yudhy Haryantho. Walau cuma sepekan sekali > (itupun kadang tidak) blog Puragabayanya menambah khasanah kekayaan > informasi. > > Eryanto Nugroho, saudara seperguruan saya yang banyak melemparkan banyak > ide cemerlang ke forum, juga aset forum yang sangat berharga. Dedikasinya > tak diragukan lagi dalam pelestarian. > > Mas Isa, menyadarkan saya bahwa apa yang saya latih itulah yang akan saya > dapat. > > Mas Jamal, salut dengan ketekunan anda! > > Kang Udin Rudi dari terumbu Banten dedikasi anda sangat hebat! > > Mr. Habibi Ryu .meski baru ketemu sekali, anda adalah orang berharga untuk > informasi silat di tempat anda.! > Facal Gabriel salut buat anda! > > Suhu Acay (ko Martin) juga menjadi inspirasi bagi saya untuk belajar silat > lebih baik .malu dong kalau asal-asalan! > > Bang Nizam, meski kadang garing anda adalah saudara seperguruan yang harus > ada untuk bahan ejekan! > > Witarsa, walaupun tak banyak cakap kadang obrolan di belakang diskusi > banyak ide yang cemerlang .sayang tak pernah kesampaian . > > Oh ya yang terakhir buat mas Eko, forum itu telah ada dari bulan Mei > tanggal 10 Juni itu adalah ketemuan dengan kang Oong dkk dipadepokan . > tolong dicek pembahasan tentang anda tak usah ada, karena udah top. > > Buat semua sahabat silat yang tak saya sebut, saya senang di sini walaupun > saya mungkin tak bisa banyak berbuat seperti sahabat silat lain. > > Tak banyak yang diperbuat > Tak banyak yang didapat > > Berbuat sedikit lebih berarti daripada tidak sama sekali > > Salam, > > Wans > > nb: silahkan koreksi! > > > > > > > --------------------------------- > Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. > Visit the Yahoo! Auto Green Center. > > [Non-text portions of this message have been removed]