Wah Makasih Sahabat Silat Pak Bambang, ini benar2 informasi langka .... Pak 
gimana kalau tulisannya dibuat agak resmi, nanti biar dimuat di Web kita 
....untuk menambah pengetahuan ....

  Eko Hadi S
  Corporate Legal & Compliance
  PT. TEMPO INTI MEDIA Tbk
  Telp: 021-3916160, Ext.212 

    ----- Original Message ----- 
    From: Beps 
    To: FP2STI 
    Sent: Tuesday, June 12, 2007 2:17 AM
    Subject: [silatindonesia] Pangeran Pengampun


    Legenda Pangeran Pengampun.

    Bagi para guru sepuh ilmu silat, nama Pangeran Pengampun bukanlah nama yang 
asing. Tetapi pada saat sekarang mungkin hanya beberapa perguruan ssaja yang 
masih mengenalkan sosok legendaris Pangeran Pengampun.

    Konon ilmu silat sudah dikenal jauh sebelum agama Hindu dan Buddha masuk ke 
nusantara. Dimana dibuktikan bahwa di Nusantara ini (sebut saja Pulau Jawa), 
sudah memiliki peradaban yang sangat tinggi. Banyak fosil manusia tertua 
didunia ditemukan di daratan pulau Jawa, seperti dimulai dari pithecantrphus 
eretus sampai ke Mojokerto soloensis. 

    Konon di pulau Jawa dalam legenda pernah ada suatu negara atau kerjaan yang 
sudah menganut faham monotheos. Yang diapit oleh dua Samodra yakni Samudra 
Hindia dan samudra Pasicik. Negera tersebut disebut negara Hartharanus. Dimana 
Prabu HeruCakra sebagai rajanya. Pada masa ini bahasa resmi kerajaan bernama 
bahasa "Ingsun Sabda" yang biasa disebut dengan akronim Sun-Da. Dipercaya bahwa 
bahasa Sun-Da adalah bahasa kerajaan yang dipakai saat itu. Pulau Jawa adalah 
merupakan daerah kapital dari kerajaan Hartharanus. Layaknya sebuah bahasa, 
maka setiap bahasa memeiliki charakter sebagai sarana untuk berkomunikasi 
tulis. Dalam kenyataanya aksara Sun-Da hingga saat ini masih ada dan dimiliki 
oleh mereka yang berusaha untuk melestarikan agar tidak punah. Meski mereka 
sudah tidak bisa membacanya lagi.

    Pangeran Penganpun adalah satu diantara kerabat prabu HeruCakra yang 
namanya tetap hidup. Sampai saat sekarang. Dimana ilmu yang digelar oleh 
Pangeran Pengampun adalah ilmu pengharkatan energi yang berbasis pada hubungan 
urat syarat yang berhubungan dengan setiap ruas tulang manusia. Khususnya Ruas 
tulang belakang dari mulai tulang ekor sampai dengan tulang tengkorak. Ilmu 
tersebut dikenal dengan istilah Gelang Naga (Gelang tenaga). Konon dinasti 
Shambala dari Tibet mempelajari ilmu ini melalui pertukaran budaya pada masa 
kejayaan Sriwijaya. Yang kemudian dikenal dengan ilmu KalaCakra..

    Jelasnya bahwa keilmuan Gelang Naga (gelang tenaga) yang membangkitkan 
(harkatan /herkaton) energi melalui ring-ring dari disetiap ruas tulang 
manusia. Dimana setiap disetiap ring ruas tulang terhubung dengan urat syaraf 
yang berhubungan dengan organ oragn vital manusia. Yang dalam pengertianya jika 
energi ini mengalami hambatan, maka ada bagian spesifik tubuh yang tidak 
teraliri oleh energi yang dirasakan sebagai rasa sakit di organ tersebut yang 
terasa tidak nyaman.

    Masuknya agama Hindhu dan Buddha ke jawa, menyebabkan keilmuan yang berasal 
dari Pangeran Pengampun semakin maju bahkan beredar keluar pulau Jawa. Namun 
lafads "Pengampun" sangat sulit diucapkan bagi orang diluar Jawa. Sehingga 
pemujaan terhadapa Pangeran Pengampun hanyalah terdengar seperti gumanan / 
lafads yang berbunyi "Houm houm houm). Demikian pula setelah Nusantara dimasuki 
agama Islam pemujaan terhadap Pangeran Pengampun disebut sebagai "Waliullah 
wakil Kesatu". Dari sekian banyak ilmu hikmah yang diajarkan oleh para Wali 
banyak menyebutkan Pangeran Pengampun Waliullah wakil kesatu"

    Sehingga secara jelas bahwa "legenda Pangeran Pengampun" tetap hidup 
dimulai dari zaman Pra Hindu Budha sampai saat sekarang. Sosok Pangeran 
Pengampun adalah tokoh yang tidak masuk dalam catatan sejarah dan namanya hidup 
dimasyarakat maka beliau menjadi tokoh legenda. 

    Akan tetapi bagi mereka yangmempelajari ilmu-ilmu hikmah akan menemui 
sebutan "Pangeran Pengampun waliullah wakil kesatu" didalam mantra2 tertentu.

    Di tatar Sunda (parahiangan), dipercaya bahwa Pangeran Pengampun pernah 
hidup di Bantar Kawung Cianjur Jawa barat. Sedangkan di Jawa Tengah Pangeran 
Pengampun dipercaya pernah hidup di masa kerajaan Hartharnus. Dan dihormati 
namanya oleh para Wali dengan sebutan Waliullah wakil Kesatu yang artinya Wakil 
yang berkaromah yang berkedudukan diatas para wali. 

    Kesimpulan sementara: Pertama. Bahwa di pulau Jawa ada bahasa kesatuan yang 
disebut Bahasa Sun-da (bahasa Ingsun Sabda). Kedua. Keilmuan tentang energi 
berkaitan dengan energi yang memancar / merambat dari settiap ruas tulang 
manusia khususnya ruas ruas tulang punggung. mengalir melalui urat syarat 
menuju organ organ tubuh yang vital. Ketga: banyak versi tentang legenda 
Pangeran Pengampun yang beredar di masyarakat. Keempat. Negara Hartharanus jika 
dibaca dari belakang menjadi Nusantara. Kelima. Dalam spelling orang Barat kata 
Hartharnus menjadi Atlantis. Yang dipercaya oleh orang Barat sebagai benua yang 
hilang tertelan Bumi dan benua yang memiliki peradaban sangat tinggi. 

    Salam Sahabat Silat
    Baruklinting
    website: http://www.margaluyu-pusat.net

    [Non-text portions of this message have been removed]



     


----------------------------------------------------------------------------


    No virus found in this incoming message.
    Checked by AVG Free Edition. 
    Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.8.13/843 - Release Date: 6/10/2007 
1:39 PM


 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke