Menangkal Teroris dengan Intel Untuk mendukung program penangkalan teroris, sejumlah rumah dimasuki anggota intel. Penghuni rumah yang dimasuki intel itu akhirnya meletakkan tulisan di pintu masuk rumahnya.
Tulisan itu berbunyi "Intel Inside." Oke di Close dech topiknya "setuju" ----- Original Message ----- From: Marwan Faizal A. Bachtiar To: silatindonesia@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 21, 2007 12:55 PM Subject: RE: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN "TERORIS" Mendingan kita diskusi dyah pitaloka aja deh..... makin seru aja -----Original Message----- From: Beps [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, June 21, 2007 12:49 PM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN "TERORIS" tutup aja diskusi ini........... tul gak gan Eko.? setuju atau gak setuju atas semua alasan, gak bikin kita makin pinter kok. malah emosi yang keluar. ----- Original Message ----- From: "Herman B" <[EMAIL PROTECTED]> To: <silatindonesia@yahoogroups.com> Sent: Thursday, June 21, 2007 12:20 PM Subject: Re: [silatindonesia] OOT : DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN "TERORIS" > Saya tidak mengatakan bahwa mereka boleh berbuat semaunya, mereka telah melakukan perbuatan yang melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, dll, Mereka yang melakukan penangkapan dengan cara tidak benar tersebut jelas SANGAT SALAH. Tapi kita juga harus mencari dalang sebenarnya, kalau pemerintah kita tidak bertekuk lutut kepada Amerika saya yakin tidak akan terjadi hal seperti ini, bahkan saya sangat yakin tidak ada yang namanya teroris, karena istilah teroris dan kegiatannya adalah bikinan atau pesanan amerika. > > Coba kalau pemerintah kita yang dipimpin oleh orang gagah yang berasal dari angkatandarat itu mampu bersikap gagah tidak mengikut amerika, maka saya yakin tidak akan ada orang baik di kemudian ditangkap dengan tuduhan teroris > > iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > emang polisi alat ya? setahu saya dia orang.....emang dengan dalih alat dia boleh berbuat gak pake otak? > > Herman B <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Polisi itu hanya alat dari sekian banyak alat pemerintah, kebetulan yang mengurus teroris adalah polisi sehingga kelihatan yang salah adalah polisi. Kalau penanganan ini diserahkan ke AD maka akan saja karena mereka semua hanyalah alat. Mereka hanya patuh pada perintah dari yang mengendalikan mereka. Jadi menurut saya untuk hal ini bukan polisinya tapi pemegang alatnya, tapi memang ironis karena pemegang alatnya juga dimainkan oleh dalang yang lebih kuat powenya. Jadi yang dikasihani itu adalah negara kita dan tentunya yang menjadi korban yaitu rakyatnya. > > iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > polisi oh polisi......gimana kalau jadi gubernur, ih sye...reeem! > > "SilatIndonesia.com" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: DIBALIK HEBOHNYA PENANGKAPAN "TERORIS" > > Source : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297115&kat_id=3 > > Selasa, 19 Juni 2007 > > 'Bapak Disuruh Jongkok, Terus Ditembak' > > JAKARTA -- Perjalanan bersama ayah dan dua adiknya, Sabtu (9/6) siang itu, tampaknya menjadi pengalaman paling traumatis dalam hidup Sidiq Abdullah Yusuf (8 tahun). Sidiq melihat sang ayah --Yusron Mahmudi alias Abu Dujana yang ditetapkan Polri sebagai tersangka teroris-- ditembak dari jarak dekat oleh anggota Detasemen Khusus 88 (Antiteror) Mabes Polri. > > ''Bapak disuruh turun dari motor, disuruh jongkok, terus ditembak dari belakang,'' ujar Sidiq pelan, ketika datang ke Mabes Polri bersama ibunya, Sri Mardiyati (35 tahun), dan rombongan keluarga, Senin (18/6). > > Sidiq berkisah, siang itu Yusron bersama dia serta dua adiknya, Salman Faris Abdul Rahman (6 tahun) dan Hilma Sofia (2,5 tahun), pergi untuk menonton pemilihan kepala desa di lapangan Desa Kebarongan, Kec Kemrajen, Kab Banyumas, Jateng. Sekitar 100 meter dari rumah, di suatu perempatan, kata Sidiq, sepeda motor ayahnya tiba-tiba dipepet pengendara sepeda motor lainnya. > > Ketiganya pun secara bersamaan terjatuh dari motor. Bahkan, Hilma yang saat itu membonceng di depan Yusron, sempat tertindih motor. ''Habis itu, aku dipegangi oleh orang itu,'' ujar Sidiq yang tampang polosnya menyiratkan trauma belum hilang darinya. Hanya kalimat-kalimat pendek yang bisa dikutip wartawan dari mulut Sidiq. > > Pengakuan Sidiq kepada Tim Pengacara Muslim (TPM) tak kalah mencengangkan. Menurut Qadhar Faisal, salah satu kuasa hukum keluarga Yusron, tidak hanya Sidiq yang melihat ayahnya ditembak dari jarak dekat. Dua adik Sidiq, kata Qadhar, juga ikut melihat ayah mereka tak berdaya ditembus timah panas, sebelum akhirnya mereka masuk kembali ke rumah. ''Saat lari, Sidiq mendengar empat kali tembakan, Salman tiga kali,'' kata Qadhar. > > Sri Mardiyati yang kemarin datang ke Mabes Polri sambil menggendong Hilma, menambahkan, tak lama setelah tiga anaknya sampai di rumah, beberapa petugas menjemput keluarganya. Lalu, mereka dibawa ke sebuah hotel di Yogyakarta. Sejak saat itu, Mardiyati dan anak-anaknya tidak pernah lagi bertemu Yusron. > > ''Saya tidak kenal Abu Dujana, suami saya bernama Yusron atau dikenal Ainul Bahri,'' tegas Mardiyati ketika wartawan menanyakan sejauh mana kedekatannya dengan Abu Dujana. > > Dia yakin, proses penangkapan polisi terhadap suaminya yang dianggap tersangka teroris, hanyalah rekayasa untuk memuaskan dunia Barat. Suaminya, kata Mardiyati, hanyalah pengrajin tas biasa. ''Saya menyangkal semua yang diekspose media.'' > > Merasa proses penangkapan Yusron melanggar HAM, Qadhar akan mempraperadilankan Kapolri, Jenderal Sutanto, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Surat gugatan praperadilan akan didaftarkan pada Rabu (20/6). > > Pelanggaran HAM, katanya, terjadi karena ketika ditembak, Yusron tidak memegang senjata, tak mencoba melarikan diri, tidak melawan, dan bukan pelaku tindak pidana. Terlebih, penembakan Yusron disaksikan langsung ketiga anaknya. > > Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Bambang Hendarso Danuri, menegaskan tidak ada rekayasa dalam proses penangkapan teroris. Bambang mengatakan, bisa mempertanggungjawabkan aksi penggerebekan teroris secara hukum. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > --------------------------------- > Pinpoint customers who are looking for what you sell. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > --------------------------------- > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > --------------------------------- > Building a website is a piece of cake. > Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > --------------------------------- > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your pocket: mail, news, photos & more. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia > http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) > http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis) > http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) > http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan) > http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) > http://silat.4-all.org (Milis) > > > Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat: > http://www.silatindonesia.com/forum/ > > > KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA > --------------------------------------------- > SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation > FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional > --------------------------------------------- > Yahoo! Groups Links > > > Jembatan Silaturahmi Pesilat Indonesia http://www.silatindonesia.com (Situs Utama) http://www.silatindonesia.com/pustaka/ (Archive Milis) http://www.sahabatsilat.com/ (Webforum) http://www.sahabatsilat.org/ (website English versioan) http://silatindonesia.multiply.com (Blog Foto) http://silat.4-all.org (Milis) Anda juga bisa bergaung dengan Forum diskusi di alamat: http://www.silatindonesia.com/forum/ KOMUNITAS PENCAK SILAT INDONESIA --------------------------------------------- SahabatSilat - silatindonesia The Begining Of Global ORientation FP2TS - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional --------------------------------------------- Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]