Dari webnya silat lidah, 90 persen kecewa berat dengan acara kayak ginian, dan 
kami rasa masih buaaanyak komentar lain yang tidak di tampilkan di webnya 
mereka, dan Anehnya ANTV masih mempertahankan acara kayak ginian, apalagi di 
bulan Suci Ramadhan, hem kasian banget ANTV acaranya kayak gini, jadi TV 
kampungan. berikut hasil copy paste :

Dear silat Lidah,

Para panelisnya INCREDIBLE FUN FEARLESS FEMALE kecuali untuk KIKI AMELIA n 
JUPE. 

Sebenarnya untuk Jupe, kalo ngomongnya ngga mulai ngaco, dia bisa cukup wise 
kok. Tapi untuk KIKI AMALIA di show Selasa 11 September 2007, dia cukup sukses 
untuk bikin dirinya terlihat sangat tidak berpendidikan. Kalo memang dia mau 
terlihat judes dan ngomong ceplas ceplos, please...belajar lah dari Melisa 
Karim.

Melisa ngomong cepat tapi terarah. Terlihat berpendidikan. Sangat 
SOPHISTICATED. Tapi yang namanya KIKI AMALIA kemarin...aduuuh...berasa pengen 
nendang dia n melester mulutnya!!! Udah cara ngomongnya kayak orang kampung, 
terus omongannya menunjukkan seperti apa isi otaknya sebenarnya.

Maaf ya KIKI AMALIA...ngga ada maksud lho! cuma talkshow ini benar2 membutuhkan 
orang-orang yang sangat sangat berpendidikan or at least....terlihat 
berpendidikan.

Dengan moderator seperti IRWAN, terlihat jelas kalo KIKI AMALIA mati kutu. So 
please becareful with a woman that u gonna choose for the next panelis.

Nah...sekarang ke moderator IRWAN yang cukup bagus dalam membawa mood semua 
panelis. Cukup dimengerti kenapa antv akhirnya memilih IRWAN untuk menjadi 
moderatornya. Namun, IRWAN sering kali disrespect ke para panelis. Mengucapkan 
kata-kata yang "ngenyek" dan aneh ke para panelis. Udah gitu pas dia nyoba 
untuk mengeluarkan joke.... hmmm.... terlihat jelas kalo dia seperti orang yang 
ngga pernah bercanda. Jadinya...GARING PISAN!!!!

Ada yang disayangkan...kenapa IRWAN selalu memotong omongan orang. Apa emang 
begitu caranya dididik untuk menjadi seorang MC/MODERATOR ?



Nurul Heidiazfi , [EMAIL PROTECTED] 



Hi,

Saya baru pertama kali menyaksikan tayangan Silat Lidah semalam dan pendapat 
saya adalah "BIG TRASH PROGRAM"....... sorry tapi yang saya saksikan bukanlah 
sebuah forum diskusi, debat kusir, silat lidah atau whatever namanya, tapi 
sebuat tayangan yang hanya menampilkan ego dari masing masing panelis dan 
moderator yang berupa pendapat (isi kepala) masing masing dan gak ada yang 
berbobot. 

Semuanya saling menyela di saat yang lain mengemukakan pendapatnya (yang 
menurut saya isinya trash semua) terutama artis yang duduk di antara moderator 
dan Ratna. Maaf saya begitu muaknya sampai gak bisa mengenalinya.........

Si moderator (mohon disampaikan ke Irwan), kok gak bisa menganalisa masalah 
yang diajukan ya??? Masa gak bisa membedakan antara berlidah/bermulut tajam dan 
bermulut kasar? 

Kemudian komentar si moderator "kalau memang dicolek di kantor, ya dinikmati 
saja, siapa tahu posisi bisa lebih cepat naik...." lho Anda bermaksud melawak 
atau itu yang ada di pikiran Anda? Atau Anda gak pernah belajar disekolah? Atau 
karena Anda merasa sebagai laki-laki, kemudian merasa superior? Ini tahun 2007 
bung ! 

Anda sebagai public figur yang bicara di media TV seharusnya punya cara pikir 
yang lebih dewasa dan bijaksana. Gak kebayang kalau Anda di wawancara tabloid 
gosip, habis hidup Anda dalam 5 menit !!!!!!

Terima kasih. Salam. 

Aan Rianto, [EMAIL PROTECTED] 



Sebagai presenter sepatutnya Irwan netral memimpin diskusi para panelis. Tidak 
perlulah beropini dalam merespon pertanyaan yang disampaikan. Kurang etis. 
Selain itu sebaiknya Irwan jangan terlalu sering memotong pembicaraan orang. 
Sebagai pemirsa saya merasa terganggu dengan tindakan itu. Sebab saya jadi 
tidak bisa mengikuti berbagai pandangan panelis secara utuh. 

Grace, Bekasi Barat 



Saya cukup menikmati tayangan Silat Lidah. Cuma sayang pembawa acaranya 
terkesan sok tahu dan tidak menghargai problem orang lain. Irwan harusnya sadar 
bahwa acara yang dipandunya adalah acara TV yang di tonton oleh banyak orang. 
Bukan acara arisan untuk orang-orang sok intelek seperti Anda. 

Melani, Kapuk Jakarta 



Baru kali ini saya lihat ada pembawa acara kurang sopan. Tindakan Anda sungguh 
tidak nyaman dilihat. Anda sok tahu dan tidak manusiawi dalam menyampaikan 
komentar.Kok bisa sih orang seperti anda dipilih menjadi presenter sebuah acara 
yang secara konsep sudah bagus?? Tolong ubah perilaku anda. 

Titik, Cakung Jakarta 



Saya turut mendoakan semoga pembawa acara Silat Lidah mengalami banyak masalah 
dan tidak ada satupun orang yang bersimpati kepadanya, sebagaimana ia tidak 
pernah bisa bersimpati pada masalah orang lain. Saya yakin dengan tindakan 
seperti itu saudara Irwan akan mendapat balasan yang tidak menggenakan. 
Taubatlah Irwan....taubatlah, mumpung menjelang bulan Ramadhan. 

Juju, Karawang 



Acara Silat Lidah oke punya euy. Dekor panggung dan pakaian para panelisnya 
bagus dan terkesan segar. Cuma sayang pembawa acaranya tidak turut dimake up 
selayaknya perempuan. Padahal gaya bicaranya dan kelakuannya melebihi 
perempuan. Tolong bagian make up ganti kostum presenter Silat Lidah dengan 
pakaian perempuan yang norak senorak-noraknya.

Arti, Pamulang 







  ----- Original Message ----- 
  From: Baruklinting 
  To: FP2STI 
  Sent: Sunday, September 16, 2007 3:43 PM
  Subject: [silatindonesia] Acara Silat Lidah AN TeVe


  Yth Program Director Silat Lidah.
  Station Televisi AN TV

  Saya pribadi termasuk sosok yang sangat berat hati atas penggunaan Idiom
  Silat dalam program Silat Lidah ANTV.
  Silat Lidah yang pada masa dahulu dimaknai sebagai diplomasi yang
  bersifat positip, Justru sekarang ditampilkan
  vulgar oleh ANTV untuk acara televisi yang hanya berbasis debat konyol
  yang jauh dari unsur mendidik anak bangsa.

  Kata Silat dalam bahasa melayu adalah akronim Silaturahmi. hendaklah
  tidak diciderai oleh program yang bersifat hura-hura
  menampilkan lagak yang konyol yang membingungkan.

  Silat itu sendiri memiliki 4 (empat) aspek utama, yakni 

  1. Mental Spiritual
  2. Beladiri 
  3. Olah raga (prestasi)
  4. Seni.

  Kemudian cobalah tanya kedalam hati, Apakah tayangan silat lidah
  memenuhi ke empat aspek tersebut ? Kalau anda merasa
  tidak memenuhi,hapus saja kata Silatnya. 

  Saya berharap, kepada program director. atau production house dapat
  dengan bijak menggunakan kata Silat dengan tepat, agar masyarakat kita
  tidak terjebak dalam terminologi tentang silat secara keliru.
  Saya sekedar menghimbau dan memngingatkan, Jangan sampai para pecinta
  silat, pendekar dan guru silat merasa kecewa atas hadirnya tayangan
  Silat Lidah yang jauh dari unsur pendidikan yang mencerdaskan anak
  bangsa khususnya para pesilat.

  Dengan rendah hati mohon dikaji ulang judul tayangan tersebut apakah
  sudah memenuhi kriteria 4 aspek silat. atau saran kami, dihapus saja,
  karena kami yakin acara ini tidak memiliki Rating yang baik.

  Terima kasih.
  Wassalam
  Bambang Sarkoro

  http://www.margaluyu-pusat.net
  http://apps.margaluyu-pusat.net
  http://baruklinting.blogspot.com 


  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke