Subject: YOGYAKOMTEK 2007: Memadukan Teknologi dan Tradisi

         

         
        YOGYAKOMTEK 2007:

        Memadukan Teknologi dan Tradisi

        APKOMINDO DIY kembali menggelar YOGYAKOMTEK 2007 untuk kesepuluh
kalinya. Pameran Yogyakomtek 2007 akan diselenggarakan pada 3 - 7
November 2007 dan mengambil lokasi pameran di Jogja Expo Center
Yogyakarta menempati seluruh ruangan tiga Hall seluas kurang lebih 9000
m2. Motto Yogyakomtek sejak tahun 1997 (penyelenggaraan yang pertama)
adalah TERBESAR, TERLENGKAP, TERBANYAK. Mengapa kata TERBANYAK berada di
belakang? Karena konsep dari awal, urusan Kuantitas akan menjadi yang
terakhir, APKOMINDO DIY bertekad bahwa dalam penyelenggaraan event,
Kualitas yang didahulukan. Motto ini sejak awal diselenggarakan memang
bermakna sebagai Pameran dan  Bursa Penjualan Komputer serta  segala
perlengkapan digital ini mengutamakan pada kualitas sebuah pameran, dan
pada akhirnya memang menjadi sebuah ajang penjualan terbesar di seluruh
Jawa Tengah & DIY.  

        Tanpa hasil yang memadai, tidak mungkin sebuah brand pameran
mampu diselenggarakan sampai berulang kali hingga sepuluh kali. Sejak
beberapa tahun belakangan ini, perkembangan jumlah pameran komputer di
Yogyakarta hampir lebih dari 5 kali dalam setahun, bahkan tercatat tahun
2006 terdapat 9 kali pameran komputer. Demikian juga di tahun 2007 ini
kemungkinan jumlahnya juga tidak berbeda banyak. Padahal kualitas
keberhasilan penyelenggaraan sebuah pameran komputer tidak semata-mata
hanya dilihat dari keuntungan bisnis saja karena sebagai asosiasi,
APKOMINDO DIY tidak dapat terlepas dari visi dan misi sosial yang
diemban yaitu memperkenalkan sekaligus menggalakkan penggunaan komputer
di masyarakat (khususnya masyarakat DIY) yang dapat meningkatkan
efisiensi dan optimalisasi di segala bidang. 

        Pameran Yogyakomtek mengutamakan kenyamanan para pengunjung
dengan memberi ruang gerak dan jalan yang lebih luas kepada pengunjung
agar mereka tak perlu berdesakan saat mengikuti pameran. Kalau biasanya
kapling pameran standard hanya memiliki satu sisi muka, kali ini
semuanya memiliki dua sisi muka dan seluruh arena pameran berupa
"Island" dan menjadi bernilai strategis karena tak ada istilah "kapling
pojok". Inilah pameran dengan total 3 Hall tanpa memakai sudut ruang
pameran agar pengatur udara di JEC terasa lebih nyaman oleh pengunjung. 

        Tema Yogyakomtek 2007 kali ini memang berbeda, bila
sebelum-belumnya selalu berangkat dari isu-isu terbaru dari tekhnologi
yang akan menjadi trend dunia IT, tapi untuk 2007 ini lebih universal
dan lebih mengarahkan kepada event Yogyakomtek ini sendiri. Tidak lupa
juga mengangkat IKON Kota Yogyakarta sebagai kota budaya yang cukup
sering tampil di berbagai media, yaitu Stasiun Tugu, maka tematik untuk
2007 ini adalah "Yogyakomtek ... Stasiun Techie Jogja". Maka dengan tema
"Yogyakomtek ... Stasiun Techie Jogja" kita lebih memfokuskan bahwa
dengan memasuki area Pameran Yogyakomtek 2007 akan membuat pengunjung
menjadi "Techie". Panitia Yogyakomtek dan APKOMINDO DIY berusaha
memadukan antara teknologi dan tradisi. Artinya meskipun gelombang
perkembangan teknologi informasi yang sedemikian dahsyat menerpa kita
baik dengan efek positif maupun negatif, seyogyanya kita tetap berpegang
pada tradisi dan budaya asli Indonesia (khususnya Yogyakarta sebagai
kota budaya).

        Dari sisi Stasiun Tugu tersebut untuk memperkuat kesan dan
keseriusan dari panitia pelaksana, panitia akan membangun eksterior
Stasiun Tugu menutupi JEC yang bahkan besarnya akan melebihi Stasiun
Tugu itu sendiri. Gedung JEC seolah-oleh "disulap" menjadi Stasiun Tugu
Yogyakarta. Dengan menelan biaya mencapai Rp 250 juta (dari total budget
sebesar Rp 1.5 M) untuk mendirikan dan membuat kesan seperti Stasiun
Tugu beserta kesan di Peron maupun di ruang tunggu Stasiun Tugu, panitia
mengkondisikan area pameran semirip mungkin dengan kondisi nyata Stasiun
Tugu. Bahkan saat ini panitia telah menghubungi pihak PT. KAI untuk
mendapatkan seragam maupun aksesoris asli dari Stasiun Tugu. Begitu
memasuki area pameran, pengunjung seolah-olah memasuki Stasiun Tugu
Yogyakarta, mulai dari membeli ticket masuk di loket-loket, masuk ke
peron ruang tunggu sampai ke dalam area pameran. Desain Eksterior ini
telah didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia untuk mendapatkan REKOR
MURI.

        3 REKOR MURI sekaligus

        Tiga kali penghargaan MURI telah diterima oleh APKOMINDO DIY
selama penyelenggaraan Pameran Yogyakomtek,  yaitu pada tahun 2003
dengan "Dinding Monitor Komputer Terpanjang di Dunia", tahun 2004 dengan
"Cetakan Foto Digital Terpanjang atas kawasan wisata legendaris jalan
Malioboro" dan tahun 2006 melalui "Digital Printing Terbesar" yang
dipasang pada dinding dalam sisi selatan ruang  dalam pameran JEC dengan
ukuran sebesar 5 m X 130 m. Berbeda tahun-tahun sebelumnya, tahun 2007
ini APKOMINDO DIY akan mencatatkan 3 REKOR MURI sekaligus, yaitu:

        1.      Rekor MURI Eksterior Stasiun Tugu Yogyakarta 
        2.      Rekor MURI LCD Terpanjang 
        3.      Rekor MURI 100 Jam Game Online

        Tujuan diadakannya pemecahan rekor yang idenya diprakarsai dan
dikerjakan oleh APKOMINDO DIY ini adalah menunjukkan kepada masyarakat
bahwa teknologi komputer (IT) telah menembus batas kesulitan yang di
masa lalu sebagai sesuatu yang tak mungkin dilaksanakan sekalipun
menggunakan berbagai perangkat digital tercanggih, kini dapat
dilaksanakan tanpa meninggalkan tradisi kekhasan Yogyakarta sebagai kota
budaya. 

        Direncanakan Rekor ini akan diresmikan dengan bentuk penyerahan
piagam MURI pada pembukaan Yogyakomtek 2007, 3 November 2007 oleh Bpk.
Paulus Pangka, SH. dari MURI (Museum Rekor Indonesia). 

        1.  Rekor MURI Eksterior Stasiun Tugu Yogyakarta

        Desain eksterior Stasiun Tugu Yogyakarta berukuran Tampak Depan
24 meter dan Tinggi 13,5 meter, dinding pembatas setinggi 3,5 meter
sepanjang 23 meter. Bila di estimasi total luasan yang dibangun adalah
800 m2. Menghabiskan kurang lebih 600 lembar GRC Boards, dengan bantuan
scaffolding yang sangat banyak dan ditambah adanya kontruksi baja untuk
mendukung besar dan tingginya bangunan Stasiun Techie Jogja ini.

        Bangunan eksterior Stasiun Tugu menutupi JEC yang besarnya akan
melebihi Stasiun Tugu itu sendiri. Gedung JEC seolah-oleh "disulap"
menjadi Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan menelan biaya mencapai Rp 250
juta untuk mendirikan dan membuat kesan seperti Stasiun Tugu beserta
kesan di Peron maupun di ruang tunggu Stasiun Tugu, panitia
mengkondisikan area pameran semirip mungkin dengan kondisi nyata Stasiun
Tugu. Bahkan saat ini panitia telah menghubungi pihak PT. KAI untuk bisa
mendapat seragam maupun aksesoris asli dari Stasiun Tugu untuk mendukung
kesan Stasiun Tugu. Begitu memasuki area pameran, pengunjung seolah-olah
memasuki Stasiun Tugu Yogyakarta, mulai dari membeli ticket masuk di
loket-loket penjualan ticket layaknya Stasiun Tugu, masuk ke peron ruang
tunggu sampai ke dalam area pameran. 

        Detil Data Teknis (yang akan dicatat MURI): 

        1. Nama Rekor                          : Desain Eksterior
Stasiun Tugu Yogyakarta

        2. Lokasi pemasangan               : Di depan pintu masuk utama
menutupi kanopi (Hall B),

                                                          menghadap ke
jalan raya (utara)

        3. Ukuran                                  : Tampak Depan 24
meter dan Tinggi 13,5 meter, 

          dinding pembatas setinggi 3,5 meter sepanjang 23 meter.

        4. Total luasan                           : 800 m2.

        5. Bahan                                   : kurang lebih 600
lembar GRC Boards, dengan bantuan scaffolding 

          yang sangat banyak dan ditambah adanya kontruksi baja untuk
mendukung 

          besar dan tingginya bangunan 

        6. Waktu pemasangan               : 3 - 7 November 2007 (selama
pameran berlangsung)

        7. Pemrakarsa dan Pembuat       : APKOMINDO DIY

                           

               Gambar 1. Perspektif Tampak Depan Stasiun Techie* Jogja
Gambar 2. Loket Penjualan Ticket Masuk

                                            

        Gambar 3. Tampak Depan beserta ukuran Stasiun Techie* Jogja
Gambar 4. Tampak Samping beserta ukuran Stasiun Techie* Jogja       

        2.  Rekor MURI LCD Terpanjang

        Dengan menggunakan 24 unit LCD BenQ dengan tingkat terang
sebesar 4500 ANSI lumens yang didukung oleh Distributor BenQ di
Indonesia, PT. Galva, dan sistem integrator yang juga asli berasal dari
kota Yogyakarta yaitu KALASAN MULTIMEDIA, bersama APKOMINDO DIY akan
mencatatkan sejarah, menjadikan hasil proyeksi LCD yang paling panjang
se-Indonesia dengan teknis pelaksanaan total panjang hasil tembakan LCD
proyektor adalah 120 meter.

        Tetapi tidak hanya karena panjang dan banyak saja yang kita
kejar, dari sisi teknologi juga tidak ditinggalkan. Pembuatan LCD
terpanjang didukung oleh MSI, V-RAM dan WDC sebagai penyedia PC-nya dan
software yang dikembangkan sendiri oleh KALASAN MULTIMEDIA. Dengan
software tersebut, bisa dibuat sebuah film secara utuh dari ujung kiri
dan menuju ujung kanan seperti layaknya sebuah film utuh dengan dimensi
tinggi 4 m dan lebar 120 meter (setiap LCD proyektor BenQ akan
memproyeksikan gambar berukuran tinggi 4 m dan lebar 5 m). Benar-benar
merupakan sebuah film dengan layar yang terlebar saat ini. Sebagai
contoh, film sebuah mobil berjalan dapat ditampilkan dari kiri sampai
dengan kanan tanpa terputus, bisa ter-sinkronisasikan dengan baik. Jadi
hasil proyeksi LCD bukan merupakan tampilan yang sama sebanyak 24
gambar, tetapi tetap merupakan 1 gambar motion secara utuh yang dibentuk
oleh 24 unit LCD Proyektor BenQ.

        Detil Data Teknis (yang akan dicatat MURI): 

        1. Nama rekor                            : LCD Terpanjang

        2. Lokasi pemasangan               : Dinding sisi selatan ruang
pameran JEC Yogyakarta

        3. Ukuran                                  : Tinggi 4 meter dan
lebar 120 meter 

        4. Bahan/Alat                            : 1 unit PC sebagai
Controller

                                                          24 unit LCD
BenQ 4500 ANSI lumens (Type SP831)

        4. Waktu pemasangan               : 3 - 7 November 2007 (selama
pameran berlangsung)

        5. Pemrakarsa                           : APKOMINDO DIY

        6. Penyedia Alat                        : PT. GALVA

        7. Pelaksana                             : KALASAN MULTIMEDIA

        3.  Rekor MURI 100 jam Game OnLine

        Dalam rangka memeriahkan pameran Yogyakomtek 2007, diadakan
acara lomba game online 100 jam nonstop. Acara ini diharapakan dapat
memecahkan Rekor MURI KOMPETISI GAME ONLINE MARATHON SELAMA 48 JAM
NONSTOP yang pernah diadakan di Jakarta pada 29 Juli 2004 pukul 16.30
WIB sampai dengan tanggal 31 Juli 2004 pk 16.30 WIB, dengan rekor baru
yakni selama 100 Jam nonstop. Kegiatan yang dinamakan YOGYAKOMTEK 100
HOURS ONLINE GAME COMPETITION akan memecahkan Rekor MURI, dan diyakini
akan sulit untuk dipecahkan lagi di masa yang akan datang, dimana 30
high-end PC akan dinyalakan selama 100 jam non-stop dan ketahanan tubuh
sang pemain games akan terus diujikan di dalam acara ini. Rekor yang
sebelumnya tidak lebih adalah ajang bergengsi saja, namun di acara
pemecahan Rekor MURI kali ini benar-benar diuji tidak hanya manusia,
tapi PC dan jaringan internet tanpa terputus. Games yang akan dilombakan
adalah AyoDance dan DotA-Allstars.

        Perlombaan ini dilakukan 100 jam nonstop, berlangsung tanggal 3
November 2007 siang hari (pukul 12.00 WIB) hingga tanggal 7 November
2007 sore hari (pukul 16.00 WIB). Perlombaan yang dilakukan selama 24
jam nonstop selama hampir 5 hari bukan pekerjaan yang mudah, itu artinya
ada pertandingan yang dilangsungkan tengah malam hingga subuh.
Diharapkan dukungan dan partisipasi aktif para gamers di Yogyakarta dan
Jawa Tengah serta para gamers dari seluruh Indonesia untuk dapat
memecahkan rekor tersebut. Dibutuhkan kesatuan hati dan kekompakan dari
para gamers agar acara ini dapat berlangsung dengan berhasil dan sukses.
Pemecahan rekor ini diharapkan akan menegaskan eksistensi para gamers di
kota Yogyakarta. Total Hadiah yang disediakan adalah uang tunai sebesar
Rp 12.500.000,-. Penyelenggara berusaha untuk lebih memuaskan para
peserta lomba, dimana selama ini hadiah banyak berupa barang maka kali
ini hadiah semua adalah uang tunai. Untuk DotA-Allstars kurang lebih
adalah Rp 9.000.000,- dan untuk AyoDance adalah kurang lebih sebesar Rp
3.000.000,-. Dan pemenang lomba akan mendapat hadiah untuk juara 1
hingga ke-8. Diharapkan perlombaaan akan lebih menarik minat karena
peringkat 4 hingga ke -8 tetap akan mendapat hadiah.

        Kontribusi Pendaftaran peserta terhitung sangat terjangkau yakni
Rp 100.000,-/team untuk DotA-Allstars dan Rp 20.000,-/orang untuk
AyoDance. Dengan kontribusi yang sangat terjangkau, peserta lomba masih
akan mendapatkan T-Shirt dan Sertifikat. Untuk penyelenggaraan
perlombaan ini maka APKOMINDO DIY telah bekerja sama dengan Media Gamers
Indonesia (MGI). MGI merupakan komunitas gamers asal Yogyakarta. Acara
ini juga didukung oleh Ati-Radeon Gecube, Monitor LCD GTC, Network
Allied Telesyn, Casing dan powersupply Ersys, Memory TSV, Mainboard ECS,
Souncard dan Speaker Creative, Procesor AMD, HDD WDC, Keyboard dan Mouse
Genius. 

        Detil Data Teknis (yang akan dicatat MURI): 

        1. Nama rekor                            : YOGYAKOMTEK 100 HOURS
ONLINE GAME COMPETITION

        2. Lokasi lomba                         : Jogja Expo Center
(JEC) Yogyakarta

        3. Target Peserta                       : 48 team untuk
DotA-All-Stars dan 32 orang untuk AyoDance

        4. Bahan/Alat                            : 30 unit PC 

                                                          3 unit Server 

        4. Waktu pelaksanaan                : 100 jam nonstop,
berlangsung tanggal 3 November 2007 siang hari (pukul 

                                                          12.00 WIB)
hingga tanggal 7 November 2007 sore hari (pukul 16.00 WIB).

        5. Pemprakarsa & Penyelenggara : APKOMINDO DIY

        Format dan Game yang dilombakan

        Game                           : WarCraft III The Frozen Throne
- DotA-Allstars

        Format                          : Team Play, 5 vs 5

        Peserta                         : 48 team ( satu team = 5 orang
)

        Game                           : Audition-AyoDance

        Format                          : Single Player

        Peserta                         : 32 orang

        
        Denah Stand Pameran 

         

        Pameran ini akan diikuti oleh; 118 Peserta yang membawa serta
ratusan merek-merek terkemuka yang terdiri dari 18 Peserta Stand VIP dan
20 Stand Special, antara lain : ZYREX, INTEL, ASUS, BYON, ECS, ALTEC
LANSING, CANON, EPSON, HP, LG, SAMSUNG, TOSHIBA, Fujitsu, Apple,
ADVANCE, MSI, ACER, ARTHA,  Albatron, Forsa, SONY, GTC, Foxconn, A-Open,
LEXMARK,  Gigabyte, Biostar, PC Partner, A-Data, Genius, Prolink, UMAX,
ION-METRODATA, TRANSCEND, AXIOO, ASTRINDO, Artha Photo, COMPUTA,
HARRISMA, WISNO dll. Serta 80 Kapling Standard yang diisi oleh semua
vendor lokal terkemuka di Yogyakarta anggota APKOMINDO DIY.

        INFORMASI SEPUTAR YOGYAKOMTEK 2007

        Informasi Pameran Yogyakomtek 2007 dapat diperoleh melalui : 

        Web site : http://www.yogyakomtek.info
<http://www.yogyakomtek.info> 

        Email      : [EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

        Nama, Motto & Thema EVENT:

        YOGYAKOMTEK 2007

        TERBESAR, TERLENGKAP DAN TERBANYAK

        "YOGYAKOMTEK ... STASIUN TECHIE JOGJA"

        PENYELENGGARA:

          APKOMINDO DIY

        (Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia - 

        Dewan Pengurus Daerah - Daerah Istimewa Yogyakarta)

        WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN:

        3 - 7 November 2007

        JOGJA EXPO CENTER (JEC)  

        Jln. Raya Janti, Banguntapan - Yogyakarta

        SUSUNAN KEPANITIAAN YOGYAKOMTEK 2007

        Penanggung Jawab              : APKOMINDO DIY

                                                    Hadi Santono (Ketua
APKOMINDO DIY, 0816 422 4509)

                                                    Dicky Purnawibawa
(Ka. Sie. Usaha dan Pameran, 08122742212)

        Tim Pendamping                  : Bambang Supriyanta (747 2888) 

          Andi Riyanto P.U. (713 7981, 0816 68 9608)

        Tim Pelaksana

        1.      Ketua                            :  Budi Setiawan
(0811265552) 
        2.      Sekretaris                     :  Buntoro Gunawan (0811
25 1840) 
        3.      Bendahara                     :  Jonny (747 3667,
08121597289) 
        4.      Sie Promo                     :  Tommy (0817270890) 
        5.      Sie Acara                      :  Anton Budiono
(0811257651)

           Teddie (0811256343)

        6.      Sie Operasional             :  Subarkah (08122710467)

        *       Sekretariat APKOMINDO DIY : 

              Jl. Kasuari No. 5,  Demangan Baru, Yogyakarta 55281
INDONESIA 

              Email : [EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]>  
              Phone: (0274) 584326, 7491700, 7491800
              Fax.   : (0274) 584326
              Yahoo! Messenger ID : apkomindodiy

        ============================

        *ARTI KATA "TECHIE"

        Menurut Wikipedia (The Free Encyclopedia) :

        Techie is a term, derivative of the word technology
<http://en.wikipedia.org/wiki/Technology> , for a person who displays a
great, sometimes even obsessive, interest in technology, as well as
high-tech devices, particularly computers
<http://en.wikipedia.org/wiki/Computers> . Secara sederhana dapat
diartikan bahwa Techie adalah orang yang mengerti/mengenal teknologi dan
bisa menggunakan teknologi terbaru, juga akan selalu mengikuti
perkembangan dari dunia teknologi, khususnya komputer. Contoh seorang
TECHIE terlihat dari GADGET-GADGET yang dia pakai, seperti IPOD (bukan
MP3), PDA, Notebook (MACBOOK lebih TECHIE), HandPhone 3G / COMUNICATOR /
TREO / Windows Mobile, dll.



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to