salah....bang Nizam itu temen sparingnya Ki Maing (penemu Cingkrik..) Ada kemungkinan bang Nizam muncul dari rawa-rawa itu....kemungkinan lho salam, wans KTP-nye gambar Monas
O'ong Maryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sahabat silat Salut sama kang Amal Pantesan sehari kemaren ngilang... rupaya nongkrong di perpustakaan Tempo Kalau Kong Nizam Betawi ras yang mana ? Kalau Jakarta dulu sudah di isi aki aki Guru Yana, Tanjung Priok daerah rawa rawa pasti enggak ada orang sebelum tahun 450, Yang ada hanya Monyet Ancol dan Nyamuk demam berdarah yg cucunya ngegigit Uda Alda. Gimana Gan Iwan setuju enggak ? Ciao iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kita kasih jempol buat bang Amal, judulnya.....BETAWI MENGGUGAT...top lah amal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lance Castle... Dalam bukunya itu ia mengatakan suku betawi baru terbentuk pada abad 17 dr campuran suku2 nusantara lainnya. Pendapat yang diamini oleh banyak orang, termasuk orang betawi sendiri dan cendekiawan spt Koentjaraningrat, Supardi Suparlan, Mona Lohanda dll. Dengan menyetujui suku Betawi baru lahir abad 17-18, sama artinya dengan menyatakan orang Betawi adalah keturunan budak. Karena menurut Castle, berdasarkan sensus VOC, mayoritas penduduk Batavia jaman VOC adalah budak-budak yg dibawa VOC yang terdiri dari suku lokal spt bali, bugis, ambon, dll dan budak asing spt moor, mardjiker dll. Apa iya orang Betawi keturunan budak dan baru terbentuk abad 17 ? Mari kita kaji Sensus VOC -Sensus VOC itu mengandung kelemahan karena hanya mendata penduduk yang tinggal dalam cakupan benteng Kota Batavia. Sedangkan mereka yang berada di luar tembok kota, yang disebut Omnelanden sama sekali tidak didata. Padahal mayoritas penduduk pribumi tinggal diluar tembok kota -Sensus VOC tidak menjelaskan mengapa bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar penduduk pribumi di Batavia, padahal orang Melayu -berdasarkan sensus VOC- hanya ada sedikit saja. Dari aspek kajian Sosio-Linguistik inilah kelemahan mendasar teori Castle -Kelebihan bahasa Melayu (mudah dipelajari dan digunakan) dibanding bahasa Jawa, Sunda, Bugis dan lainnya, tidak menjelaskan mengapa bahasa Melayu menjadi kuat. Inilah yang membuat antropolog spt Kees Grijn menggugat teori Castle: "...the small malay community was never in a position to become a radiating center for local spoken malay..." Lantas darimana orang Betawi? Tidak diragukan lagi, orang Betawi berasal dari orang Sunda yang sudah ada di pesisir Sunda Kelapa sejak jaman Kerajaan Salakanegara yang berusia sangat tua (berdiri abad 2 M) dan berlanjut ke Kerajaan Tarumanegara (abad 4 M) dan Kerajaan Sunda Galuh (abad 7 M), Kerajaan Pajajaran dan akhirnya Kerajaan Banten yang wilayah kekuasaannya mencakup Sunda Kelapa. Ini dibuktikan Prasasti Tugu yang berasal dari abad ke-5 yang ditemukan di simpang tiga Kramat Tunggak, Tanjung Priok, yang memastikan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan utama kerajaan Tarumanegara. Lantas mengapa orang Betawi berbahasa Melayu dan bukan bahasa Sunda? Lewat penelitian arkelologis dan sosio-linguistik yang mengagumkan, antropolog Bernd Nothofer berhasil membuktikan bahwa pada abad ke-10, terjadi arus migrasi orang Melayu dari Kalimantan Barat, Bangka dan Palembang ke Jawa Barat. Ketika itu, sudah terjadi hubungan dan lalu-lintas perdagangan rakyat Kerajaan Sriwijaya yang menguasai Kalimantan bagian barat dan Sumatera bagian selatan dengan kerajaan Sunda-Galuh yang menguasai Jawa bagian barat. Pintu masuknya tidak lain adalah kota pelabuhan Sunda Kelapa. Catatan-catatan lokal, dan catatan penjelajah asing seperti Cina dan Portugis berhasil mengkonfirmasi, bahwa sejak masa Kerajaan Sunda-Galuh sampai Pajajaran-Banten, penduduk Sunda Kelapa sudah menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa sehari-hari karena banyaknya imigran Melayu disana. Berbeda dengan wilayah lainnya yg menggunakan bahasa Sunda. Wilayah enclave bahasa Melayu ini sangat luas yakni dari Bekasi sampai Tangerang (makanya Sutiyoso itu benar ketika hendak menggabungkan Depok, Bekasi dan Tangerang dgn Jakarta). Itulah suku yg disebut Nothofer sebagai Proto-Javanese-Malay (Java yg dimaksud disini adalah Sunda). Itulah suku Betawi, yg lahir abad ke-10, jauh sebelum Portugis dan Belanda datang ke Batavia. Apa buktinya Betawi itu sebenarnya Sunda-Melayu? Bukti yg paling kuat yg mendukung teori ini adalah bukti DNA yang diteliti oleh tim pakar biologi dari UI dan IPB pada tahun 2002. 78 orang betawi asli diambil sebagai sampel dari berbagai wilayah kampung Betawi di Jakarta. Sebagai sampel pembanding, dipilih 16 orang Sunda dan 9 orang Melayu. Hasilnya, mayoritas sampel, 60 orang memiliki DNA haplotype 1, yang juga dimiliki orang Sunda dan Melayu. Sisanya 17 orang, memliki haplotype 2, yang berasal dari suku-suku lain spt Jawa, Bugis, dll. Hanya satu orang responden yang memiliki haplotype 3, yg kemungkinan berasal dr suku asing. Artinya, orang Betawi sesungguhnya adalah orang Sunda-Melayu yg lahir sekitar abad 10, yg mengukuhkan teori Nothofer dan Ridwan Saidi. Tabik Aml On 03/04/08 11:45, SASTRANEGARA THARYANA wrote: > Sahabat Silat, > kembali kesejarah dimana Jakarta dibawah kekuasaan > raja Pajajaran, Prabu Siliwangi itu ahlinya maenpo dan > sangat disegani di nusantara khususnya dalam taktik > perang. > > Sebelum PS ada yang bernama Raja Darmasiksa yang > pernah memerintah di tatar sunda lebih dari 100 tahun, > diapun termasuk raja yang ahli maenpo yang sangat di > takuti oleh lawan2 saingan di negara lainnya. > > Kembali ke Aki Tirem kerajaan Salaka Nagara merupakan > kerjaan tertua di nusantara, Ki Tirempun jago maenpo. > > Saya simpulkan setiap negara dibangun pasti banyak > para jawara / pendekar untuk melindungi negaranya, > maka tidak heran di lingkungan dojo2/padepokan di > lokasi kerajaan tersebut penuh dengan taktik perang / > taktik maenpo yang di ramu oleh budaya sunda tersebut. > > Keaslian silat Jakarta tidak lepas dari adanya Ki yang > yang ahli maenpo, sedangkan imigran dari Cina, Arab, > India sebagai penambahan dan memperkaya budaya sunda / > atau maenpo sunda. Tapi JATI DIRI MAENPO / ULIN SUNDA > telah ada sebelum pendatang merekayasa silat. > > Cag > Kang Yana > > --- O'ong Maryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sahabat silat > > > > Selamat pagi > > Sesudah sekian banyak berlatih dari berbagai macam > > aliran pencak silat dan workshop kita melihat adanya > > kesamaan dan tidak kesamaaan dari satu aliran dengan > > aliran yang lain, tentu perbedaan itu patut kita > > sukuri, ini merupakan kekayaan budaya bangsa kita. > > Namun jika kita ketahui bersama pencak silat betawi > > itu berasal dari berbagai aliran beladiri yang > > dibawa > > pendatang gado-gado . Dalam teori Lance Castles > > dalam > > bukunya The Ethnic Profile of Jakarta.1967 bawasanya > > saat itu daerah yang kita kenal jakarta kosong tidak > > ada orang, sejak ada kehidupan buisness di Sunda > > kelapa berdatangan orang orang dari kawasan > > nusantara > > dan menjadi besar semenjak orang europa datang > > membawa > > budak utnuk diperkerjakan. Jika kejadiannya seperti > > teori diatas. Tentu pencak silat yang kita pelajari > > juga hasil gado gado dari beladiri pendatang. > > Yang menjadi pertanyaan .....pencak silat yang > > seperti > > apa sebelum adanya pendatang dari luar daerah > > ini...... > > Mungkin pencak silat lokal tidak ada jawaabnya > > Mari kita cari sejenis apa pencak silat lokal , > > meskipin hanya satu jurus. > > > > Mimpi > > > > Wassalam > > > > --- iwan setiawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > eh ngomong ngomong saya mah belon sampe ke intinya > > > Cikalong, gimane bisa nyimpulin ya? ane mah rada > > > bodo... > > > > > > salam, > > > > > > wans > > > > > > Faizal Daoed <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Salam, > > > Ikutan bentar deh :) > > > Rada sulit saat ini untuk menentukan yg mana > > > > aliran > > > > > yg duluan. > > > Mungkin dgn adanya individu-2x yg peduli dan > > > mendalami Sejarah informasi/data-2x dapat > > > dikumpulkan dan dipublikasi.Walaupun Maenpo > > > > Cianjur > > > > > mengambil sumber silat Betawi dari Bang Madi, Bang > > > Maruf, dan Bang Kari. > > > Informasi yg ada menunjukkan kalau tidak salah > > > > Bang > > > > > Kari itu dari Sumatera aslinya. > > > Beliau membawa Silat Sumatera ke daerah Betawi ? > > > Tapi tiap-2x daerah dan individu mungkin memberi > > > kontribusi ke evolusi aliran silat tsb. > > > Saat ini kalau melihat aliran Kari dan Madi di > > > Jakarta apakah masih mirip dgn aliran Kari dan > > > > Madi > > > > > yg ada di Jawa Barat ? > > > Wasalam, > > > Faiz > > http://www.windowslive.com/messenger/connect_your_way.html?ocid=TXT_TAGLM_W >L_Refresh_messenger_video_042008 > > > > [Non-text portions of this message have been > > > removed] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --------------------------------- > > > You rock. That's why Blockbuster's offering you > > > > one > > > > > month of Blockbuster Total Access, No Cost. > > > > > > [Non-text portions of this message have been > > > removed] > > > > O'ong Maryono > > La Cascade Condominium, Apt 10C > > 1/15 Ekamai Soi 10 > > Bangkok 10110 > > Thailand. > > Mobile Phone: +6641058853 > > > > E-mail:[EMAIL PROTECTED] > > www.kpsnusantara.com > > > __________________________________________________________ >_________ You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of > Blockbuster Total Access, No Cost. > http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com --------------------------------- You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed] O'ong Maryono La Cascade Condominium, Apt 10C 1/15 Ekamai Soi 10 Bangkok 10110 Thailand. Mobile Phone: +6641058853 E-mail:[EMAIL PROTECTED] www.kpsnusantara.com [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total Access, No Cost. [Non-text portions of this message have been removed]