Sangat mencerahkan dan memberi air segar .... 

Makasih ....

Eko Hadi 
  ----- Original Message ----- 
  From: Agus Suprayogi 
  To: silatindonesia@yahoogroups.com ; Joni S Widodo ; Prasetya C Saputra ; 
Dodi Mulyana ; Nurul Fikri ; gendut Yoda ; Wini Pratiwi ; Rusdiono Mr. 
  Sent: Monday, January 05, 2009 11:47 AM
  Subject: [silatindonesia] Muhammad (SAW) Di Mata Para Tokoh Dunia


  MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)
  "Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi
  manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan
  kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan,
  kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa
  kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta
  keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang )
  menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir
  volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang
  tersisa dari hidupnya yang agung.

  **
  Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,' Vol. 1, No. 8, 1936.)
  "Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa - beberapa 
ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut."
  Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang
  dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki
  kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari
  Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang
  anti-kristus, dia harus dipanggil 'sang penyelamat kemanusiaan"
  "Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal
  di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan
  sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan
  dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa
  datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.
  "Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi
  ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan
  dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan
  politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk
  melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah
  merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan
  datang.
  Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai
  misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan)
  pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa
  kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari
  paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari
  peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari
  kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum
  tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke
  keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi
  sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam
  kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE."

  **
  MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN 
HISTORY, New York, 1978)
  Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin
  mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses
  baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang
  sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: "Jika keagungan sebuah tujuan,
  kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta
  menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang
  manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam
  sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan,
  hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan
  material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.
  Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat
  dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat
  itu; lebih dari itu, ia telah m erubah altar-altar pemujaan,
  sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam
  kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa
  sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahya ngnya,
  dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenang an
  (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya
  hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma
  yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang
  mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan
  kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan.
  Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang
  pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali
  dogma-dogma
  rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di
  bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar
  bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut
  bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?"

  **
  Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277
  "Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari
  orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang
  saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini
  seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi
  tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka,
  sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan
  mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan
  hidup tokoh-tokoh ini.
  Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi
  menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah
  episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi
  dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga
  dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak
  saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi
  juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis
  sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang
  menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang -
  semua menjadi satu.
  Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam
  setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti
  dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih."

  **
  K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya, "Muhammad, The 
Prophet of Islam"
  Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan
  tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah
  lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad s ang Nabi, Muhammad sang
  pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad
  sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung
  anak yatim-piatu,
  Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita,
  Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya
  tadi, ia adalah seorang pahlawan.
  Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap
  selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang
  menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit
  kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah
  klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari
  sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.

  **
  PROF. (SNOUCK) HURGRONJE
  Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan
  dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas
  pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya,
  sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai
  Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.
  Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu
  yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan
  tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang
  Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan:
  menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan
  ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah
  menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau
  seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini
  menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai
  seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.

  **
  THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
  "Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku
  yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa
  yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari
  dua dekade.
  "Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada
  orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. "Sesosok
  jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung
  tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang
  Pencipta Dunia. "

  **
  EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM
  "Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah
  pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam.
  Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan;
  penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi
  pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya
  penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama (HISTORY
  OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
  Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia
  dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap
  satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan
  lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai
  'hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya. "

  **
  SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide 
Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):
  "Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di
  setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul,
  demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba
  dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: 'Allah Maha
  BesarE.. Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara
  naluriah membuat manusia menjadi bersaudara. "

  **
  DIWAN CHAND SHARMA
  "Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakkan dan tak
  pernah dilupakan orang-orang terdekatnya. (D.C. Sharma, THE PROPHETS OF
  THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)

  **
  James A. Michener, "Islam: The Misunderstood Religion," in READER'S DIGEST 
(American edition), May 1955, pp. 68-70.
  Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada
  tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim
  semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir
  miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di
  usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan
  menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25,
  sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih
  tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang
  istri.
  "Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya
  dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi "Baca
  adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini
  diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah
  dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: "Tiada
  tuhan selain Tuhan.
  "Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal.
  Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan
  anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa
  Tuhan kepadanya, Muhammad berkata: "Gerhana adalah sebuah kejadian alam
  biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau
  kelahiran seorang manusia.
  "Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya
  sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu
  Bakar-pen. ) menepis keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato
  relijius terindah sepanjang masa: 'Jika ada diatara kalian yang
  menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika
  Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup
  selamanya (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 - pen.)

  **
  W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA, Oxford, 1953, p. 52.
  "Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral
  para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya
  menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu
  hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada
  figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad. "

  **
  Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras, 1932, p. 4.
  "Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa
  Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk
  merasa kan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan
  meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa
  biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali
  pula saya mersakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa
  Arab tersebut."

  **
  Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London, 1874, p. 92.
  "Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa
  pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire- nya: tanpa tentara,
  tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada
  seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan
  penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan
  meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya. "

  **
  John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development 
of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
  "Empat tahun setelah kematian Justinianus, pada 569 AD, telah lahir di
  Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap
  ummat manusia, Muhammad"

  **
  John Austin, "Muhammad the Prophet of Allah," in T.P. 's and Cassel's Weekly 
for 24th September 1927.
  Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi
  pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap
  mengguncang dunia.

  **
  Professor Jules Masserman
  "Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas-
  pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan
  Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan
  militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua.
  Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses
  pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa
  melakukan hal yang sama."



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke