Olahraga Menyehatkan Otak
www.thifanpokhan.blogspot.com

Orang yang malas berolahraga akan lebih cepat pikun! Ternyata ini bukan cuma 
olok-olok. Sejumlah riset yang dilakukan di Jepang dan AS membuktikan 
pernyataan tersebut. Penelitian dilakukan terhadap tikus-tikus percobaan di 
laboratorium maupun terhadap manusia.

Tim peneliti dari University of California, memanfaatkan tikus-tikus percobaan 
yang telah diberi ransum tinggi lemak dan tinggi gula. Setelah beberapa waktu, 
tikus-tikus tersebut mengalami kemerosotan zat penghantar saraf otak. Kondisi 
ini membuat tikus mengalami kesulitan mengingat kembali lorong-lorong jalan 
yang pernah mereka lalui dibandingkan dengan tikus normal.

Walaupun demikian, para ahli menemukan bukti bahwa kemerosotan zat penghantar 
saraf ini ternyata dapat dikoreksi dengan melakukan kegiatan fisik. Setelah 
diolahragakan selama dua bulan, kadar zat penghantar saraf dalam otak 
tikus-tikus yang telah mengalami kemunduran daya ingat tadi dapat kembali 
normal.

Hasil penelitian ini dikuatkan dengan hasil penelitian serupa yang dilakukan 
tim dari Universitas Nihon Fukushi, Nagoya, Jepang. Relawan yang rajin 
melakukan jogging (lari-lari kecil) selama tiga kali per minggu memiliki 
kemampuan lebih baik dalam hal belajar dan daya ingat. Mereka menunjukkan hasil 
lebih baik dalam tes membuat keputusan dan daya ingat dibanding relawan yang 
tidak jogging.

Relawan dipilih dari para pemuda yang tidak terbiasa melakukan jogging. Di awal 
riset, mereka diminta menjawal soal-soal dan hasilnya rata-rata dapat menjawab 
65 persen benar. Separuh di antara mereka kemudian diwajibkan melakukan jogging 
secara rutin tiga kali per minggu, sisanya tidak jogging. Setelah enam minggu, 
mereka diberi soal-soal lagi. Hasilnya 80 persen soal dapat dijawab dengan 
benar oleh kelompok jogging. Enam minggu berikutnya, mereka dapat menjawab 
benar 95 persen soal. Sementara kelompok yang tidak jogging hanya bisa menjawab 
70 persen soal dengan benar.

Enam minggu selanjutnya kelompok jogging diawasi terus agar mereka tidak lagi 
melakukan jogging sama sekali. Hasilnya sunggu mengejutkan ! Kemampuan mereka 
menjawab soal-soal dengan benar ternyata merosot drastis, kembali sama saja 
dengan kelompok tidak jogging. Hal ini mencerminkan betapa besar potensi 
olahraga dalam menggiatkan fungsi otak.

Berapa lama sebaiknya berolahraga, agar dapat menggiatkan fungsi otak? Tim 
peneliti dari University of Rudgers, New Brunswick, mendapatkan hasil bahwa 
jalan kaki 30 menit sama pengaruhnya terhadap fungsi otak dengan jalan kaki 
lebih lama. Penelitian lain dilakukan untuk melihat pengaruh melakukan olahraga 
lari di lintasan statis (teadmill) terhadap tikus. Hasilnya, tikus yang 
melakukan lari 30 menit dan 90 menit ternyata mengalami kenaikan kadar 
serotonin, yang berfungsi mengontrol suasana hati dan anti depresi.

Jadi, jalan kaki , jogging 30 menit ataupun olah raga tiga kali per minggu 
sudah sangat membantu agar kita terhindar dari penyakit mudah lupa.

Sumber : Good Mood Fod – Wied Harry Apriadji



      

Kirim email ke