SEMINAR PENCAK SILAT
(Menggali Nilai Filosofi dan Relevansi dalam Konteks Zaman)

Seni bela diri Pencak Silat dikenal sebagai salah satu hasil budaya asli 
Indonesia. Dipercaya bermula dari bangsa Melayu yang ada di pesisir Sumatra dan 
Semenanjung Malaya, Pencak Silat telah berkembang di nusantara sejak abad 
Ke-VII. Dalam kelanjutannya, Pencak silat dianggap pula sebagai salah satu 
identitas dari bangsa Indonesia. Tidak hanya menekankan pada teknik bela diri, 
melainkan pula makna filosofis dan berbagai aspek dalam masyarakat. Nilai moral 
spiritual, Seni gerak, bela diri, dan olahraga adalah aspek-aspek yang 
terkandung dalam pencak silat.

Jika dilihat sekilas, pencak silat dianggap sebagai olahraga yang berhubungan 
dengan fisik saja. Namun, jika kita melihatnya lebih dalam, akan terungkap 
nilai-nilai filosofis yang luhur. Tiap gerakan dalam pencak silat itu sendiri, 
tidak lepas kaitannya dengan nilai moral tata krama ketimuran danreligi. Inti 
dari ilmu dalam pencak silat adalah pertahanan dan penyerahan diri pada ilahi. 

Dalam konteks modern, pencak silat dinilai banyak orang sebagai seni bela diri 
yang tidak populer untuk dipelajari. Sangat jauh dirasakan ketika dibandingkan 
dengan karate, taekwondo, dan wushu dalam bidang ketenaran. Kurangnya informasi 
mengenai pencak silat dan mind set orang Indonesia yang import oriented inilah 
menyebabkan pencak silat seakan tenggelam dalam negerinya sendiri. Oleh karena 
itu, Departemen Kajian Budaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 
Indonesia 2009, dengan tujuan memberikan ide, bukan informasi tanpa guna, 
menyelenggarakan Seminar Pencak Silat yang bertajuk “Menggali Nilai Filosofi 
dan Relevansi dalam Konteks Zaman”.

Hari/tanggal    : Kamis, 7 Mei 2009
Jam             : 10:00 â€" 16:00 WIB
Tempat          : Auditorium gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 
Universitas Indonesia kampus Depok

Pembicara
1.      Purwoto Hadi Purnomo (Pendiri perguruan dan guru besar Merpati Putih).
2.      Bagus Takwin (Aktivis, penulis, dan akademisi dari Fakultas Psikologi 
UI).
Moderator: I Yudhi Soenarto (Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI).

Acara berupa seminar, workshop, dan demo dari perguruan silat Merpati Putih dan 
Cingkrik.
Disediakan pula coffee break dan hiburan.

Seminar ini terbuka untuk seluruh mahasiswa sevitas akademia Universitas 
Indonesia dan masyarakat umum.

Datang dan maknai nilai luhur dalam warisan budaya bangsa Indonesia ini, karena 
bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang menghargai tradisi lokalnya.

Contact person:
1.      Doni (Filsafat 2008) 021 93467734
2.      Alan (Sejarah 2008) 081808575525

e-mail : dkb.fib...@gmail.com
Kunjungi pula situs kami di http://www.kajian-budaya.co.cc



Kirim email ke