Cak Nun: Kita dan Alqiyadah Sama-Sama Sesat 
 Kamis, 1 November 2007 13:59 
 Surabaya, NU Online
 Di tengah gencarnya kecaman terhadap Al Qiyadah Al Islamiyah yang dianggap 
menyebarkan ajaran sesat, budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) justru 
berpendapat bahwa semua komponen bangsa ini berada dalam kesesatan.
 "Apakah Al Qiyadah sesat? Wong Anda sendiri sesat kok tanya Al Qiyadah. Coba 
tunjukkan satu saja di Indonesia ini yang tidak sesat," katanya dalam sarasehan 
untuk menyemarakkan dies natalis ke-47 ITS di Surabaya, Kamis.
 Pada sarasehan bertema, "Bersama ITS Menuju Indonesia Emas" juga tampil 
sebagai pembicara Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo, MS, PhD dan pendidikan 
pelatihan "Emotional Spiritual Quation" (ESQ) Ary Ginanjar Agustian.
 Dalam pandangan Cak Nun, masyarakat Indonesia saat ini berada dalam 
kesesatannya masing-masing, yakni dalam bidang teologis, akhlak, budaya, sistem 
atau kesesatan gabungan dari semua bidang itu.
 "Jadi saat ini, tidak ada manusia yang secara sistem tidak terlibat dalam 
ketersesatan itu. ITS juga sadar akan ketersesatannya, sehingga perlu 
menggandeng ESQ," katanya.
 Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan bahwa semua orang dan kelompok 
berada dalam kesesatan, termasuk kiai, ulama bahkan orang-orang MUI (Majelis 
Ulama Indonesia) sendiri yang sering memberikan lebel sesat.
 "Makanya Al Qiyadah itu gampang saja. Kalau MUI bilang ajaran itu sesat, MUI 
juga sesat. Sesama sesat tidak boleh saling mengganggu," katanya. (ant/eko)
   
  « Kembali ke arsip   Warta 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke