http://jkt.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan
/07/tgl/06/time/83813/idnews/397416/idkanal/10

*** Lubang 3 M di Trotoar Depan Wisma BCA, Endang Terperosok
Gatot Prihanto - detikcom

Jakarta - Buruknya fasilitas umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nyaris 
merenggut korban. Bayangkan, seorang wanita terperosok dalam lubang sedalam 
tiga meter dengan lebar tak lebih dari tubuh manusia.

Kejadiannya pas di depan Wisma BCA, Jl. Sudirman Jakarta Selatan. Memang, 
kejadiannya Sabtu 2 Juli 2005 lalu. Namun, baru Rabu (6/7/2005) ini kejadian 
itu terungkap. Meski sudah beberapa hari lalu, sangat layak diketengahkan.

Korban bernama Theresia Endang Ratnawati, karyawati BCA hari itu datang ke 
kantor untuk berobat di klinik perusahaan. Selesai berobat, sekitar pukul 
10.30 WIB, Sabtu (2/7/205), dia berjalan menuju jalan raya sambil berbicara 
melalui telepon selulernya.

Sesampai di trotoar di depan Wisma BCA, Endang terus bercakap-cakap dengan 
saudaranya yang mau datang untuk menjemputnya itu.

Tiba-tiba, gedebuk..., byuurrr..., Endang jatuh ke lubang kira-kira seukuran 
tubuh orang dewasa. Tapi, lubang itu dalamnya mencapai tiga meter dan ada 
genangan air setinggi perut. Maklum, itu lubang got alias saluran air.

"Bau sekali, banyak kecoa. Saya basah kusup oleh air got yang kotor, kaki 
dan pinggang memar-memar," ujar Endang mengisahkan pengalaman mengenaskannya 
kepada detikcom melalui telepon, Rabu (6/7/2005) pagi.

Ditambahkan Endang, karena hari Sabtu maka situasi relatif sepi. Baru 
beberapa saat kemudian ada orang lewat. Endang kemudian berteriak minta 
tolong agar dipanggilkan Satpam BCA. Tak lama kemudian datang empat Satpam 
BCA untuk menarik Endang keluar dari lubang.

Menurut informasi yang diperoleh detikcom, peristiwa ini terekam oleh kamera 
CCTV milik Wisma BCA. Endang terperosok dalam lubang sekitar pukul 10.29 
WIB. Ia berhasil ditarik sekitar pukul 10.33 WIB. Sungguh empat menit yang 
menegangkan

Endang mengaku musibah ini terjadi karena dia tidak waspada. Tapi, di 
trotoar di depan Wisma BCA seharusnya memang tidak ada lubang. Dan kalau ada 
lubang seharusnya diberi tanda. Ini sama sekali tidak ada tanda.

"Seharusnya kalau melakukan perbaikan jalan dan membuat lubang seperti ini 
diberi tanda. Kan tidak semua pejalan selalu waspada melihat sekitarnya. 
Apalagi biasanya tidak ada lubang. Ini harus jadi perhatian bagi pemda," 
tukas Endang.

Endang berharap kejadian seperti ini tidak menimpa orang. Sebab, dalam 
situasi yang berbeda, akibatnya bisa lebih parah. "Masih untungnya, orang 
Jawa bilang, saya tidak apa-apa. Hanya memar-memar di kaki dan pinggang. 
Kalau pas hujan kan bisa berbahaya, air penuh, dan tidak tahu apa yang bisa 
terjadi."

Tak lama setelah kejadian yang menimpa Endang, Satpam BCA memberi tanda di 
lubang itu. Ditaruh pohon besar. Kemudian, pada Senin 4 Juli, lubang yang 
terletak di dekat pintu masuk Wisma BCA, ditutup oleh pengelola gedung Wisma 
BCA.

Siapa pembuat lubang? Tidak jelas. Tapi diduga ini ulah Pemprov DKI yang 
gemar gali lubang dan tutup lubang di jalan. Entah itu memperbaiki pipa air 
minum, entah itu memasang instalasi listrik. Yang pasti, si petugas lalai 
menutup lubang atau memberi tanda.

Kejadian yang bukan pertama kalinya ini menunjukkan buruknya pelayanan 
publik di Jakarta ini. Di kota besar lain di dunia, London misalnya, 
pemerintah tidak bisa seenaknya membuat lubang di jalan. Jika ada yang jadi 
korban, pemerintah kota bisa digugat ke pengadilan. (gtp) 


                
___________________________________________________________ 
How much free photo storage do you get? Store your holiday 
snaps for FREE with Yahoo! Photos http://uk.photos.yahoo.com


--
--------------------------------------------------
Berhenti (Quit):  [EMAIL PROTECTED]
Arsip milis:  http://groups.yahoo.com/group/smun65
Arsip Files:  http://groups.yahoo.com/group/smun65/files
Website: http://smun65.blogspot.com
--------------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/smun65/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke