Wahai Anakku, Cintailah Al-Qur'an! 
Posted by: "Abu Abdillah" abine.abdul...@gmail.com   abine_abdulloh 
Wed Jul 21, 2010 2:59 am (PDT) 

Artikel 
muslimah.or.id<http://muslimah.or.id/aqidah/wahai-anakku-c%E2%80%A6ailah-al-quran.html>


Wahai Anakku, Cintailah Al-Qur'an!

Mengajarkan Al-Qur'an kepada anak adalah hal yang paling pokok dalam Islam. 
Dengan hal tersebut, anak akan senantiasa dalam fitrahnya dan di dalam hatinya 
bersemayam cahaya-cahaya hikmah sebelum hawa nafsu dan maksiat mengeruhkan hati 
dan menyesatkannya dari jalan yang benar.
Para sahabat nabi benar-benar mengetahui pentingnya menghafal Al-Qur'an dan 
pengaruhnya yang nyata dalam diri anak. Mereka berusaha semaksimal mungkin 
untuk mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anaknya sebagai pelaksanaan atas saran 
yang diberikan Rosulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam*, dalam hadits yang 
diriwayatkan dari Mush'ab bin Sa'ad bin Abi Waqqash,
*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."* 
(HR. Bukhari).
Sebelum kita memberi tugas kepada anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur'an, 
maka terlebih dahulu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an. 
Sebab, menghafal Al-Qur'an tanpa disertai rasa cinta tidak akan memberi faedah 
dan manfaat. Bahkan, mungkin jika kita memaksa anak untuk menghafal Al-Qur'an 
tanpa menanamkan rasa cinta terlebih dahulu, justru akan memberi dampak negatif 
bagi anak. Sedangkan mencintai Al-Qur'an disertai menghafal akan dapat 
menumbuhkan perilaku, akhlak, dan sifat mulia.
Menanamkan rasa cinta anak terhadap Al-Qur'an pertama kali harus dilakukan di 
dalam keluarga, yaitu dengan metode *keteladanan*. Karena itu, jika kita 
menginginkan anak mencintai Al-Qur'an, maka jadikanlah keluarga kita sebagai 
suri teladan yang baik dengan cara berinteraksi secara baik dengan Al-Qur'an. 
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memuliakan kesucian Al-Qur'an, misalnya 
memilih tempat paling mulia dan paling tinggi untuk meletakkan mushaf 
Al-Qur'an, tidak menaruh barang apapun di atasnya dan tidak meletakkannya di 
tempat yang tidak layak, bahkan membawanya dengan penuh kehormatan dan rasa 
cinta, sehingga hal tersebut akan merasuk ke dalam
alam bawah sadarnya bahwa mushaf Al-Qur'an adalah sesuatu yang agung, suci,
mulia, dan harus dihormati, dicintai, dan disucikan.
Sering memperdengarkan Al-Qur'an di rumah dengan suara merdu dan syahdu,
tidak memperdengarkan dengan suara keras agar tidak mengganggu
pendengarannya. Memperlihatkan pada anak kecintaan kita pada Al-Qur'an,
misalnya dengan cara rutin membacanya.

Adapun metode-metode yang bisa digunakan anak mencintai Al-Qur'an
diantaranya adalah:
*1. Bercerita kepada anak dengan kisah-kisah yang diambil dari Al-Qur'an.*
Mempersiapkan cerita untuk anak yang bisa menjadikannya mencintai Allah Ta'ala 
dan Al-Qur'an Al-Karim, akan lebih bagus jika kisah-kisah itu diambil dari 
Al-Qur'an secara langsung, seperti kisah tentang tentara gajah yang 
menghancurkan Ka'bah, kisah perjalanan nabi Musa dan nabi Khidir, kisah Qarun, 
kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis dan burung Hud-hud, kisah tentang 
Ashabul Kahfi, dan lain-lain. Sebelum kita mulai bercerita kita katakan pada 
anak, "Mari Sayangku, bersama-sama kita dengarkan salah satu kisah Al-Qur'an."
Sehingga rasa cinta anak terhadap cerita-cerita itu dengan sendirinya akan  
terikat dengan rasa cintanya pada Al-Qur'an. Namun, dalam menyuguhkan cerita 
pada anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat, pemilihan bahasa yang 
cocok, dan kalimat yang terkesan, sehingga ia akan memberi pengaruh yang kuat 
pada jiwa dan akal anak.
*2. Sabar dalam menghadapi anak.*
Misalnya ketika anak belum bersedia menghafal pada usia ini, maka kita harus 
menangguhkannya sampai anak benar-benar siap. Namun kita harus selalu 
memperdengarkan bacaan Al-Qur'an kepadanya.
*3. Menggunakan metode pemberian penghargaan untuk memotivasi anak.*
Misalnya jika anak telah menyelesaikan satu surat kita ajak ia untuk 
jalan-jalan/rekreasi, atau dengan menggunakan lembaran prestasi/piagam 
penghargaan, sehingga anak akan semakin terdorong untuk mengahafal Al-Qur'an.
*4. Menggunakan semboyan untuk mengarahkan anak mencintai Al-Qur'an*.
Misalnya :
Saya mencintai Al-Qur'an.
Al-Qur'an Kalamullah.
Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur'an.
Saya suka menghafal Al-Qur'an. Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal 
Al-Quran, kita katakan kepada mereka, "Al-Qur'an adalah kitab Allah yang mulia, 
orang yang mau menjaganya, maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau 
berpegang teguh kepadanya,
maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini akan menjadikan hati
seseorang baik dan berperilaku mulia."

*5. Menggunakan sarana menghafal yang inovatif.*
Hal ini disesuaikan dengan kepribadian dan kecenderungan si anak (cara
belajarnya), misalnya :
- Bagi anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik melalui pendengarannya, dapat 
menggunakan sarana berupa kaset, atau program penghafal Al-Qur'an digital, agar 
anak bisa mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya 
bacaan Al-Qur'an dengan lantunan yang merdu dan indah.
- Bagi anak yang peka terhadap sentuhan, memberikannya Al-Qur'an yang cantik 
dan terlihat indah saat di bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia 
ditulis dalam lembaran-lembaran yang indah dan rapi.
- Bagi anak yang dapat dimasuki melalui celah visual, maka bias mengajarkannya 
melalui video, komputer, layer proyektor, melalui papan tulis, dan lain-lain 
yang menarik perhatiannya.
*6. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur'an.*
Hal ini sangat penting, karena kita tidak boleh menganggap anak seperti alat 
yang dapat dimainkan kapan saja, serta melupakan kebutuhan anak itu sendiri. 
Karena ketika kita terlalu memaksa anak dan sering menekannya dapat menimbulkan 
kebencian di hati anak, disebabkan dia menanggung kesulitan yang lebih besar. 
Oleh karena itu, jika kita ingin menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur'an di 
hati anak, maka kita harus memilih waktu yang tepat untuk menghafal dan 
berinteraksi dengan Al-Qur'an.
Adapun waktu yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:
Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar, Setelah melakukan aktivitas 
fisik yang cukup berat, Setelah makan dan kenyang, Waktu yang direncanakan anak 
untuk bermain, Ketika anak dalam kondisi psikologi yang kurang baik, Ketika 
terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan anak, supaya anak tidak 
membenci Al-Qur'an disebabkan perselisihan dengan orangtuanya.
Kemudian hal terakhir yang tidak kalah penting agar anak mencintai Al-Qur'an
adalah dengan membuat anak-anak kita mencintai kita, karena ketika kita 
mencintai Al-Qur'an, maka anak-anak pun akan mencintai Al-Qur'an, karena mereka 
mengikuti orang yang dicintai. Adapun beberapa cara agar anak-anak kita semakin 
mencintai kita antara lain:
- Senantiasa bergantung kepada Allah, selalu berdo'a kepada Allah untuk
kebaikan anak-anak. Dengan demikian Allah akan memberikan taufikNya dan akan
menyatukan hati kita dan anak-anak.
- Bergaul dengan anak-anak sesuai dengan jenjang umurnya, yaitu sesuai dengan 
kaedah, "Perlakukan manusia menurut kadar akalnya." Sehingga kita akan dengan 
mudah menembus hati anak-anak.
- Dalam memberi pengarahan dan nasehat, hendaknya diterapkan metode beragam 
supaya anak tidak merasa jemu saat diberi pendidikan dan pengajaran.
- Memberikan sangsi kepada anak dengan cara tidak memberikan bonus atau
menundanya sampai waktu yang ditentukan adalah lebih baik daripada memberikan 
sangsi berupa sesuatu yang merendahkan diri anak. Tujuannya tidak lain supaya 
anak bisa menghormati dirinya sendiri sehingga dengan mudah ia akan menghormati 
kita.
- Memahami skill dan hobi yang dimiliki anak-anak, supaya kita dapat memasukkan 
sesuatu pada anak dengan cara yang tepat.
- Berusaha dengan sepenuh hati untuk bersahabat dengan anak-anak, selanjutnya 
memperlakukan mereka dengan bertolak pada dasar pendidikan, bukan dengan 
bertolak pada dasar bahwa kita lebih utama dari anak-anak, mengingat kita sudah 
memberi makan, minum, dan menyediakan tempat tinggal. Hal ini secara otomatis 
akan membuat mereka taat tanpa pernah membantah.
- Membereskan hal-hal yang dapat menghalangi kebahagiaan dan ketenangan 
hubungan kita dengan anak-anak.
- Mengungkapkan rasa cinta kepada anak, baik baik dengan lisan maupun perbuatan.

Itulah beberapa point cara untuk menumbuhkan rasa cinta anak kepada
Al-Qur'an. Semoga kegiatan menghafal Al-Qur'an menjadi hal yang menyenangkan
bagi anak-anak, sehingga kita akan mendapat hasil sesuai yang kita harapkan.

Diringkas dari *Agar Anak Mencintai Al-Qur'an*, Dr. Sa'ad Riyadh

***

Artikel 
muslimah.or.id<http://muslimah.or.id/aqidah/wahai-anakku-c%E2%80%A6ailah-al-quran.html>

http://muslimah.or.id/pendidikan-anak/wahai-anakku-cintailah-al-quran.html
<http://muslimah.or.id/aqidah/wahai-anakku-c%E2%80%A6ailah-al-quran.html>

 


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to