http://www.dakwatuna.com/wap/index-wap2.php?p=7193

dakwatuna.com - Jakarta. Masjid Istiqlal akan adakan qiyamul lail pada 10 hari 
terakhir Ramadhan. Jama'ah yang datang dari berbagai daerah biasanya berjumlah 
melebih target.

Demikian dikatakan Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) 
Subandi. "Pada tahun-tahun sebelumnya, jama'ah sekitar 3.000 orang, padahal 
target panitia 1.000. Hal tersebut dikarenakan banyak jama'ah mengharap 
berjumpa dengan Lailatul Qadar," katanya, Jumat (20/8).

Qiyamul lail tahun ini bertema 'Menemukan Lailatul Qadar' yang akan 
dilaksanakan pada dini hari pukul 01.00-03.00 WIB. Kadang dalam pelaksanaan 
shalat lail tersebut akan diakhiri setengah jam sebelum imsak yang dimaksudkan 
agar para jama'ah bisa mengakhirinya dengan sunnah makan sahur.

Panitia akan menyediakan 1.000 kotak makan sahur untuk jama'ah. Biasanya, ujar 
Subandi, Jama'ah sudah membawa bekal makanan sahur dari rumah, karena khawatir 
tidak kebagian jatah dari panitia.

Lazimnya, qiyamul lail di Istiqlal diisi dengan shalat sunnah witir 11 rakaat 
yang diimami oleh para imam yang huffazh. Setiap malam dibacakan satu juz Al 
Quran yang dimulai dengan juz ke-21, sehingga pada malam terakhir Ramadhan 
dibaca juz ke-30.

Malam-malam sepertiga akhir Ramadhan adalah malam-malam penuh harapan, karena 
pada salah satu malam tersebut diyakini terdapat Lailatul Qadar, yaitu malam 
yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, masjid-masjid pada sepuluh 
malam terakhir dipenuhi dengan jama'ah yang mengikuti i'tikaf, berdiam diri di 
masjid.

"Bagi kaum muslimin di Jakarta, tentu inilah kesempatan untuk menemukan 
khusyuknya malam-malam terakhir Ramadhan agar Ramadhan tahun ini sangat 
mengesankan, menyejukkan hati dan Lailatul Qadar yang dicita-citakan bisa 
dijumpai," tambahnya. (mini/dry/kominfo)


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to