kao untuk mengejar semua persyaratan tersebut sulit "fahkum bidzohir aja" dan 
berhusnudzon sama si penjual asalkan dimuslim.





________________________________
Dari: Yusi Candra <ycan...@bukitasam.co.id>
Kepada: zulhendri.z...@yahoo.com
Cc: syiar-islam@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 26 Agustus, 2010 14:09:05
Judul: [syiar-islam] Syubhat ( tanya )

  
Assallamu’alaikum wr wb, 



Mohon maaf sebelumnya,  dari penjelasan saudaraku dibawah ini saya ingin 
menanyakan dasar hukum & hadits dari pernyataan  : 


Sekarang kita beli ayam dipasar kemudian penjualnya baca bismillah,tapi 
penjualnya tidak shalat maka bacaan bismillahnya batal dan dengan sendirinya 
daging yg kita beli bernilai bangkai.... 

Mohon tanggapannya,  sehubungan hal ini sering saya jumpai 

Terimaksih sebelumnya semoga kita dan keluarga selalu dalam lindungan Allah 
Swt.  
amin… 




Wsaalam 



Yusi  Candra 

Perencanaan Perawatan Mesin 

PT. Bukit Asam (Persero). Tbk 

Jl Parigi Dalam no.1  Tanjung Enim 

Sumatera Selatan Tlp. ( 0734 ) 451096 ext 2537 

e-mail   : ycan...@bukitasam.co.id <mailto:ycan...@bukitasam.co.id> 











________________________________ 

From: syiar-islam@yahoogroups.com [mailto:syiar-is...@yahoogroups.com] On 
Behalf 
Of Zulhendri zk is 

Sent: Friday, August 13, 2010 7:20 AM 
To: Milis darruttauhid; Surau Milis; Milis syiar islam; Smandu 92 Milis 
Subject: [syiar-islam] Syubhat 





Syubhat 
Oleh : Zulhendri zk is 

” Sesungguhnya yang HALAL itu jelas dan yang HARAM itu jelas. Diantara keduanya 
ada perkara yang SYUBHAT yang kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Barang 
siapa yang menjaga dari yang syubhat, berarti dia telah menjaga din dan 
kehormatannya, dan barang siapa yang terjerumus dalam syubhat berarti dia 
terjerumus kepada yang haram. Sebagaimana seorang pengembala yang mengembala di 
sekitar larangan, maka lambat lau akan masuk kedalamnya. Ketahuilah bahwa 
setiap 
pemerintah memiliki daerah larangan. Adapun daerah larangan Allah adalah apa 
yang diharamkan- Nya.” (HR.Bukhari & Muslim) 


Syubhat adalah sesuatu yang diragukan kehalalanya 
Subhat banyak di contohkan pada makanan 
Misalnya syubhat beli ayam di pasar ragu kehalalannya 
Karena Rasul Mengatakan Dinamakan Bangkai (haram) menyemblih hewan tampa 
menyebut Nama Allah.. 


‎​Jadi gimana caranya supaya tidak terkena subhat ..apakah beli ayam hidup? 
tapi 
penjualnya gimana? apakah pelihara ayam saja? Tidak mungkin Kalau semua orang 
ternak ayam,tidak ada yg beli..atau dicari penjual yang alim..ah membuktikan 
orang ini alim bagaimana pula. 


Orang yang betul betul takut (seharusnya kitapun begitu) memang tdk akan makan 
sebelum dipastikan kehalalannya 


Mungki ada beberap tips yang bisa kita lakukan. 
Diantaranya 
1.Beli ayam hidup kita potong dirumah 
2.Beli ayam kita saksikan proses pemotongannya dan kita baca bismillah ketika 
sipenjual memotong ayam 

3.Kalau makan dorestoran pastikan pemiliknya muslim.kecuali darurat makan 
direstoran non muslim beli saja ikan sayuran. 


Kalau dulu orang takut sekali perkara syubhat..untuk motong hewan dicari orang 
siak (alim) di masjid disuruh orang siak untuk menyemblih 


Di rumah potong bukittinggi dulu untuk menyemblih sapi di rumah potong tunggu 
orang masjid dulu.. 


Kini Masya Allah langsung saja menebas leher sapi entah dibaca entah tidak. 
Jadi bagaimana,,? 

Ya itulah sebisa mungkin kita menghindari,Maka perbanyaklah minta ampun.. 

Bersyukurlah orang yg mampu menahan keinginannya biar dia tdk makan ayam/lembu 
kalau syubhat... 


Maka restoran yang menyediakan ayam siap saji rentan untuk syubhat kalaupun 
tidak dikatakan Haram. 

Peran pemerintah dan YLKI dibutuhkan sekali agar memantau proses penyemblihan 
hewan/ayam di restoran yang menyediakan ayam siap saji 


Jadi makan direstoran yang tidak dijamin pemerintah proses penyemblihannya 
jatuh 
ke syubhat, kenapa syubhat..? 

karena kita tidak lihat proses penyemblihannya, apakah mereka membaca bismillah 
ketika proses penyemblihan.. 

Kita tidak lihat berarti tidak pasti...tidak pasti inilah yg dinamakan 
syubhat.. 


Sekarang kita beli ayam dipasar kemudian penjualnya baca bismillah,tapi 
penjualnya tidak shalat maka bacaan bismillahnya batal dan dengan sendirinya 
daging yg kita beli bernilai bangkai.... 


Jadi banyak banyaklah minta ampun karena perkara syubhat begitu banyak 
disekitar 
kita.... 



Salam/maaf www.zulhendri-zkis.net 




[Non-text portions of this message have been removed]


 



[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to