10/12/2007 13:45 WIB 
Mbah Tardjo: 2 Pulau Dilego, Pemerintah Tidak Becus
Muhammad Nur Hayid – detikcom
   
  Pulau Panjang dan Meriam Besar (karangasemproperty.com)
  Jakarta - Kehilangan Pulau Sipadan dan Ligitan masih membekas dalam benak 
Mbah Tardjo. Dia pun sedih mendengar Pulau Panjang dan Meriam Besar dilego 
melalui internet.

"Ini menunjukkan pemerintah sekarang lemah, tidak becus lagi menjaga teritorial 
NKRI. Saya sedih mendengar kabar itu," ucap pria bernama lengkap Soetardjo 
Soerjogoeritno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/12/2007).

Wakil Ketua DPR ini meminta pemerintah melalui Depdagri segera mengirimkan tim 
untuk mengecek kebenarannya. Jika terbukti ada upaya menjual 2 pulau tersebut, 
baik yang dilakukan oleh oknum-oknum dari pemda atau yang lain, Depdagri harus 
memberikan sanksi keras.

"Kita sudah kehilangan Sipadan-Ligitan, ini malah mau dijual. Pulau ini bukan 
milik pemerintah atau pemda, tapi milik anak cucu. Mardiyanto (Mendagri) itu 
suruh kirim anak buahnya mengecek ini. tindak tegas kalau ada yang 
macem-macem," cetus Mbah Tardjo.

Politisi gaek PDIP ini berharap kejadian tersebut dijadikan pelajaran bagi 
pemerintah untuk lebih serius mengurusi pulau-pulau kecil yang terbengkalai. 
"Jangan sampai kita bergerak kalau sudah ada begini-begitu," tutup Tardjo.

Pulau Panjang seluas 33 hektar dan Meriam Besar seluas 5 hektar di Sumbawa, 
NTB, dilego Karangasem Property melalui situs www.karangasemproperty.com. ( yid 
/ sss )
   
   

       
---------------------------------
Låna pengar utan säkerhet.
Sök och jämför hos Yahoo! Shopping.

Kirim email ke