Liburan Tahun Baru di Karo, Ribuan Wisatawan Lokal Kunjungi Taman Simalem 
Resort di Merek
   
  Tanah Karo (SIB)
Liburan menyambut tahun baru 2008 di Tanah Karo, ribuan wisatawan lokal dan 
mancanegara kunjungi Taman Simalem Resort (TSR), Merek. Termasuk mengunjungi 
daerah tujuan wisata (DTW), bukit Gundaling, air panas alam, Debuk-debuk di 
desa Doulu dan di Desa Semangat Gunung, air terjun Sipisopiso yang pada umumnya 
menginap di hotel dan villa di Berastagi.
Pantauan SIB, Selasa (1/1), wisatawan dengan menggunakan mobil, padat 
mengunjungi TSR, yang dari atas bukit DTW agrowisata ini dapat memandang lepas 
hamparan Danau Toba ke arah pulau Samosir dan kabupaten lainnya yang berada di 
pinggir danau.
Sofyan, selaku manejer TSR kepada SIB, Kamis (3/1) mengatakan, Selasa (1/1) 
sekitar 2000 pengunjung dengan menggunakan sekitar 200 mobil dan bus pariwisata 
lainnya berkunjung ke DTW TSR. Demikian juga pada hari ke dua dan ke tiga, 
pengunjung masih padat datang ke TSR.
Wisatawan lokal pada umumnya mengunjungi bukit Gundaling dan air panas alam di 
desa Doulu dan Semangat Gunung. Sedangkan pada malam harinya, wisatawan 
tersebut tampak memadati pasar kaget di trotoar kota Berastagi bersantap malam.
Keluhkan
Sementara itu, beberapa pengunjung ke DTW air panas yang sempat terjebak 
kemacetan kepada SIB, Selasa (1/1) di desa Doulu mengaku kecewa dengan 
kerusakan jalan yang ditandai dengan ruas jalan yang berlobang-lobang dan semak 
di kiri-kanan di beberapa ruas jalan menuju DTW air panas ini. Pengunjung juga 
mengeluhkan retribusi masuk dan parkir di lokasi wisata. Sebab di tempat-tempat 
wisata air panas, petugas masih mengenakan kutipan parkir pada setiap mobil 
atau sepeda motor.
"Petugas terkait dari Pemkab Karo diharapkan dapat meningkatkan pelayanannya 
untuk memberikan rasa aman dan memberikan kesan yang indah bagi setiap 
pengunjung," ujar wisatawan yang menyebut identitasnya tidak usah disebutkan.
Macet
Sementara itu, transportasi awal tahun baru 2008, Selasa (1/1) dari dan ke 
Medan-Tanah Karo berjam-jam macet total. Terjadi sekitar pukul 12.00 Wib sampai 
tengah malam. Lama perjalanan dari dan ke Berastagi-Medan diperkirakan sampai 7 
jam.
Pantauan SIB dan informasi yang diperoleh dari pengemudi bus Sutra, 
Sinabungjaya dan Borneo dan sejumlah supir pribadi di sela-sela kemacetan, 
Selasa (1/1) menyebut, kemacetan terjadi akibat padatnya transportasi 
Medan-Berastagi dan akibat keluar-masuknya mobil pribadi dan mopen dari gerbang 
wisata Sembahe. Disisi lain, kemacetan juga disebabkan karena sebagian supir 
bus dan pribadi saling ingin mendahului dengan melanggar peraturan lalu lintas.
Transportasi arus lalu lintas pada hari ke dua dan seterusnya libur tahun baru 
2008 dari dan ke Medan-Berastagi kembali stabil dan tidak ada hambatan berarti. 
(M37/m)
  --

       
---------------------------------
Låna pengar utan säkerhet.
Sök och jämför hos Yahoo! Shopping.

Reply via email to