Jalan Negara Jurusan Medan-Tanah Karo-Dairi-NAD Makin Parah

T Karo (SIB)
 Kerusakan jalan nasional jurusan Medan-Tanah Karo-Dairi-Simalungun ke Pakpak 
Bharat-Humbahas-Samosir dan sampai batas Karo-propinsi NAD semakin parah.

 Pengusaha/rekanan jalan-jembatan di Karo kepada SIB, Rabu (12/3) di Kabanjahe. 
Ir Edison Sitepu, Golden Munte dan sejumlah rekanan lainnya menyebut selain 
warga Propinsi NAD, 6 kabupaten di Sumut, Dairi, Simalungun, Pakpak Bharat, 
Humbahas, Samosir dan Karo, merupakan pengguna jalan negara ke Medan dan 
sebaliknya.

 “Wajar, bila 6 bupati masing-masing kabupaten tersebut membuat suatu pertemuan 
dan bersama-sama melobi pemerintah pusat melalui panitia anggaran DPR RI di 
Jakarta. Para bupati tersebut layak “memaksa” pemerintah pusat dan DPR RI 
memperhatikan jalan negara itu,” kata Edison Sitepu.

 “Bagaimana pun eksistensi otonomi daerah, para bupati tetap harus memahami 
sumber anggaran perbaikan, pemeliharaan mau pun peningkatan pembangunan jalan 
nasional bersumber dari APBN. Para bupati harus jemput bola-lah. Baik ke DPR RI 
atau pun ke DPRD Sumut. Jangan terkesan, bupati sudah merasa puas dengan 
anggaran untuk APBD saja. Nyatanya, seluruh ruas jalan negara tersebut layaknya 
bagai jalan penggembalaan kerbau saja,” ujar para rekanan.

 Pantauan SIB, kerusakan jalan nasional paling parah saat ini di sekitar 2 km 
di Bandar Baru, 35 km jurusan Kabanjahe-Dairi, Merek-batas Simalungun. 
Kabanjahe-Laupakam (batas Propinsi NAD sekitar 70 km termasuk ruas jalan negara 
lainnya. Di Bandar Baru, nyaris tiap hari ada truk atau kontainer yang 
terbalik. Termasuk di jalan Kabanjahe-Laupakam dan terutama di sekitar Laudah, 
Kabanjahe. Tidak sedikit truk, mopen sudah pernah terbalik. (M37/o)

=====================================================

      300 KK Kuasai Lahan TNGL                                    Jum'at, 
14/03/2008                                               KARO(SINDO) – Terus 
berlanjutnya penebangan ilegal di Taman Nasional Gunung Leuser,tepatnya di 
kawasan Deleng Cengkeh, Mardinding,membuat DPRD Karo geram.

 
  Kalangan legislatif meminta Polres Karo serius menangani persoalan itu.Kepada 
wartawan di Kabanjahe, kemarin, Ketua Komisi B DPRD Karo Joy Harlim Sinuhaji 
didampingi sekretarisnya, Sudarto Sitepu, mengatakan, penebangan ilegal itu 
sudah tidak bisa ditoleransi lagi. ”Kapolres harus menyikat habis pelaku 
penebangan hutan, termasuk oknum-oknum yang mungkin membekingi kegiatan ilegal 
tersebut. Sebab,hingga saat ini banyak informasi kalau penebangan tersebut 
masih terus berlanjut,” kata Joy Harlim. Menurut dia,dugaan penebangan hutan di 
kawasan desa yang dihuni sekitar 300 kepala keluarga (KK) itu telah 
terorganisasi secara rapi.

 
Dan lahan hutan yang telah ditebang dialihfungsikan menjadi lokasi pertanian 
nilam. Apabila hal itu dibiarkan terus berlanjut, Joy memprediksi Kecamatan 
Mardinding akan terkena longsor dan banjir bandang. Selain mendesak Polres 
Karo, politikus asal Partai Patriot Pancasila ini juga meminta Pemkab Karo 
sege-ra mencari solusi yang tepat mengatasi permasalahan tersebut.

 
”Jangan tunggu bencana dan ada korban dari masyarakat, polisi baru bertindak. 
Dan 300 KK yang telah menguasai lahan hutan tersebut harus dipindahkan 
secepatnya,” tandasnya. Masih kata Joy Harlim, untuk menindaklanjuti 
permasalahan tersebut, dalam waktu dekat ini Komisi B DPRD Karo segera 
menindaklanjuti penebangan hutan tersebut. Pihaknya juga mengagendakan 
permasalahan itu dibawa ke rapat paripurna yang akan mendatang. Anggota DPRD 
Karo Leo Kacaribu yang berasal dari daerah pemilihan V (Kecamatan Mardinding, 
Lau Baleng, Juhar, dan Tiga Binanga) mengatakan, Kapolres Karo juga diminta 
secepatnya mengungkap siapa dalang dan pelaku penebangan hutan itu.

 
Menurutnya, penebangan hutan di kawasan TNGL ini telah terorganisasi dengan 
”rapi” karena hutan yang ditebang telah berubah fungsi menjadi ratusan hektare 
lahan pertanian tanaman nilam. Sementara itu, Kapolres Karo AKBP Tumpal Manik 
menyebutkan, pihaknya akan segera turun ke lapangan. ”Pokoknya kita akan turun 
ke lapangan soal penebangan hutan itu,” ujarnya. Bupati LSM Lumbung Informasi 
Rakyat (Lira) Kabupaten Karo Aditya Sebayang juga menyayangkan masih adanya 
penebangan hutan. (makmur sembiring) 



Best Regarts

www.dausmedia.cjb.net

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Reply via email to