26/06/2008 13:27 WIB Syamsir: Polisi Dalami Keterlibatan Komite Bangkit Indonesia Luhur Hertanto - detikcom Jakarta - Nama Komite Bangkit Indonesia (KBI) bentukan Rizal Ramli terseret gara-gara demo 24 Juni yang berakhir rusuh. Polisi akan mendalami keterlibatan organisasi ini.
"Itu nanti polisi yang mendalami. Saya sudah kasihkan ke polisi buktinya. Sudah lengkap," ujar Kepala BIN Syamsir Siregar saat ditanya wartawan apakah KBI terlibat. Syamsir menyatakan hal itu usai menghadiri hari antinarkoba di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2008) Syamsir juga menyebutkan bahwa FY yang disebutnya salah satu aktor demo 24 Juni segera ditangkap polisi. "Kau lihat kan kemarin pengakuannya di televisi. Kau tanya polisi saja. Dia yang tahu. Sebentar lagi ditangkap polisi itu," ujar Syamsir. FY yang diyakini inisial dari Ferry Yuliantono adalah Sekjen KBI. Ferry saat ini berada di China untuk kegiatan kepemudaan. "Kapan FY ditangkap?" tanya wartawan. "Ya nantilah, nanti kalau sudah ketemu polisi akan tangkap. Mau dia keluar negeri, mau ke mana, itu saya serahkan ke polisi," ujarnya. Secara terpisah, Kapolri Jenderal Sutanto mengaku akan bertindak. "Ya nanti kita akan lakukan langkah-langkah yang diperlukan," ujar Kapolri saat ditanya apakah pihaknya akan meminta bantuan Interpol untuk menangkap FY. ( nrl / fay _ _ _ Komite Bangkit Indonesia Perjuangkan Jalan baru Investor Daily, 1 November 2007 Komite Bangkit Indonesia bertekad merintis jalan baru menuju perubahan dan kemakmuran bangsa. Mereka akan mengusahakan perubahan yang antineokolonialisme, liberalisme, dan feodalisme. "Jalan baru yang lebih mandiri, yang akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," ujar Rizal Ramli, mantan menteri keuangan, yang ikut mendeklarasikan BangkitIndonesia di Jakarta, Rabu (31/10). Acara deklarasi BangkitIndonesia yang digelar di Perpustakaan Nasional itu dihadiri sejumlah tokoh, seperti mantan Wapres Tri Sutrisno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma'rif, Taufik Kiemas, Pramono Anung, Wiranto, Amien Rais, Akbar Tandjung, Yenny Wahid, Drajad H Wibowo, Iman Sugema, dan Sri Ediswasono. Komite Bangkit Indonesia menyerukan seluruh komponen bangsa merebut kembali kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia yang belakangan ini kian lemah. "Sebagai negara berdaulat, undang-undang dan kebijakan ekonomi tidak akan kita gadaikan dan ijonkan demi utang recehan," tegas Rizal Ramli. Komite Bangkit Indonesia juga akan menghidupkan kembali semangat kebangkitan yang sudah lama padam. Ada tiga faktor yang membuat bangsa Indonesia sulit bangkit. Pertama, kuatnya karakter feodal di kalangan pemimpin. "Para pemimpin kebanyakan berasal dari kalangan priyayi, yang merasa tidak punya kewajiban meningkatkan kesejahteraan rakyat," tegas Rizal. Faktor kedua, adalah kembalinya neokolonialisme yang disiapkan secara matang oleh kekuatan di luar Indonesia sejak akhir 1950-an. Faktor ketiga adalah kepemimpinan yang lemah dan tidak efektif. "Kepemimpinan yang lemah adalah cerminan dari visi dan karakter yang lemah," ujar Rizal. Dalam pandangan Rizal, kepemimpinan seperti ini akan mudah goyang dan berubah-ubah mengikuti perubahan kepentingan taktis, perubahan opini, dan pencitraan situasional. Subordinat Mantan Ketua MPR Amien Rais membenarkan menguatnya paham neokolonialisme. Hal itu tercermin dari posisi ekonomi Indonesia yang dibayangi kepentingan asing. "Kita sudah terlalu lama menjadi subordinat kepentingan asing. Kesadaran itu harus menjadi konsensus bersama," tegas Amien. Amien juga mengaitkan filosofi 'jalan baru' dengan isu kepemimpinan nasional. Paling tidak, jalan baru dalam momentum kepemimpinan nasional bisa tercermin melalui persyaratan usia. Amien kurang sependapat dengan dikotomi usia tua dan muda dalam kepemimpinan nasional. "Idealnya, pemimpin nanti berusia 40 tahun. Jangan terlalu tua, jangan pula terlalu muda," tegas dia. Amien tidak sependapat jika kaum muda meminta kesempatan memimpin dari kaum tua. "Orang muda jangan cengeng dan merengek. Itu gaya remaja, bukan pemuda," tandasnya. Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto meminta pembentukan Komite Bangkit Indonesia jangan berhenti pada perubahan sistem namun juga perubahan perilaku manusia. Tindakan itu adalah satu dari tiga tindakan yang harus dilakukan Komite Bangkit Indonesia. Dua tindakan lain adalah, Komite Bangkit Indonesia tidak berhenti pada pemikiran. Setelah dideklarasi-kan, Komite Bangkit Indonesia harus menjadi gerakan yang berkontribusi nyata kepada perubahan bangsa. "Ketiga, Komite Bangkit Indonesia harus meluaskan gerakan moralnya hingga ke pemegang otoritas kekuasaan," tegas Wiranto. Mantan Wapres Try Soetrisno menganalogikan deklarasi Komite Bangkit Indonesia sebagai alarm kebangkitan. Sebagai alarm, Komite Bangkit Indonesia harus mampu membuka hati dan pikiran masyarakat Indonesia akan posisi dan situasi yang dialami. Try mengingatkan, sejak dulu, bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. "Kita lahir dalam situasi perjuangan, bukan situasi terang bulan. Jika Indonesia dianggap dalam keadaan 'terang bulan', maka akan terjadi rebutan rezeki dan kekuasaan," tandas Try. Sementara Syafii Ma'arif mengingatkan pentingnya semangat cinta Tanah Air. "Mari sungguh-sungguh mencintai bangsa, jangan palsu," tegas dia. Menurut Rizal Ramli, kelahiran Komite Bangkit Indonesia juga untuk menyikapi mandulnya proses demokratisasi yang selama ini masih sebatas pemilihan umum dan belum meningkatkan kesejahteraan bangsa. "Demokrasi disederhanakan hanya sekadar soal pilih-memilih dan perebutan kekuasaan antarelite," tegas dia. Di koran-koran lain: - Kompas- Indonesia Membutuhkan "Jalan yang Baru" - Sindo - Tokoh Kritis Kecam Kebijakan Ekonomi Pemerintah - Media Indonesia - Rizal Ramli Deklarasikan Ormas KBI - Suara Karya - Pertemuan Tokoh: Deklarasikan Komite Bangkit Indonesia - Detikcom- Tokoh Indonesia Deklarasikan Komite Bangkit Indonesia - Bisnis Indonesia - Elite politik serukan penghentian eksploitasi sumber daya alam - Investor Daily - Komite Bangkit Indonesia Perjuangkan Jalan baru - Jakarta Post - New Group seeks to 'awaken' Indonesia - Pelita - Tokoh Politik Deklarasikan KBI Anti-Kolonialisme - Berita Kota - Sejumlah Tokoh Politik Berkumpul Dukung KBI __________________________________________________________ Låna pengar utan säkerhet. Jämför vilkor online hos Yahoo! http://shopping.yahoo.se/c-100390123-lan-utan-sakerhet.html?partnerId=96915014