Halo Evie, salam kenal. Aku mau tanggapi soal hukuman mati yang kam
posting.

Jika pendapatku ditanya aku kan mengatakan tidak setuju dengan hukuman
mati karena hukuman mati berarti menghilangkan nyawa orang. Sementara
itu dalih hukuman mati adalah untuk menciptakan ketertiban sosial dengan
cara 'menghilangkan' orang-orang yang tidak tertib.


Bagaimana bisa mengobati penyakit dengan membunuhi penyebab? Menurutku
mereka seharusnya disembuhkan. Ada banyak pilihan hukuman selain mati.
Aku merasa ada kesan seolah kita manusia sedang bermain menjadi Tuhan
ketika menjatuhkan hukuman mati.



salam,

ita




--- In tanahkaro@yahoogroups.com, evie sitepu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Mejuah-juah,
>
> Enda lit pertanyaan ku posting ku milis si anggotana khusus diberu.
> Tersungkun ka ukurku, uga ngendia adi menurut kade-kade ku kerina
teku?
>
> Sentapi,
>
> Evie Sitepu
>
> --- On Wed, 23/7/08, evie sitepu [EMAIL PROTECTED] wrote:
> From: evie sitepu [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Gimana sih pendapat kalian tentang Hukum Mati
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Date: Wednesday, 23 July, 2008, 3:10 PM
>
>
> Dear temans,
>
> Seperti kita lihat akhir2 ini sangat gencar pemberitaan tentang Hukum
Mati.
> Menurut kalian semua gimana?
> Setuju nga sih kalian hukum mati masih berlaku di Indonesia?
>
> Klo aku pribadi kok kayaknya kurang sreg ya.
> Kan nyawa seseorang itu yg berhak mencabut cuma yang Kuasa aja.
> Emang sih suka marah n sedih ada orang (apalagi dengan terencana)
membunuh orang lain. Apapun alasannya.
> Tapi masa iya sih tersangkanya harus dihukum mati juga. Jadi apa
bedanya aparat hukum dengan terdakwa. Sama-sama mencabut nyawa tho.
Hanya satu dianggap bersalah (terdakwa) sedangkan satu lagi (aparat
negara) dianggap nga bersalah. Aneh kan?
>
> Tapi ini menurut saya lho temans. Klo menurut kalian gimana?
>
>
> Peace,
>
> Evie Sitepu
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>


Reply via email to