Mejuah Juah, Mainkan trus, sudah saatnya kita berada dijalan.. Bukan diskusi di Hotel Berbintang..atau berbicara dengan lantang di warung warung kopi. suarakan suaramu dijalan supaya semuanya mendengar...
Mejuah juah 2008/9/25 MU Ginting <[EMAIL PROTECTED]> > Peringati Hari Tani Nasional > Ribuan Petani Desak Pemkab Karo Awasi Mafia Pupuk Subsidi > * Tanah Karo (Analisa) > Ribuan petani dari 28 desa sekabupaten Karo yang tergabung dalam STTK > (Serikat Tani Tanah Karo) melakukan 'long march' keliling Kota Kabanjahe > sambil meneriakkan yel-yel Hidup Petani, Rabu (24/9) untuk memperingati Hari > Tani Nasional yang jatuh setiap tanggal 24 September. > * > Para petani terlebih dahulu bergerak dari Jambur Lige Jalan Meriam Ginting > Kabanjahe mulai pukul 11.00 WIB, Kantor Bupati dan DPRD Karo Jalan Veteran > Kabanjahe, namun mereka tidak menyampaikan orasinya di kedua institusi > tersebut. > Selanjutnya ke Tugu Bambu Runcing, Kapten Pala Bangun, Jalan Selamet > Ketaren Kabanjahe dan kembali Jambur Linge. > Mereka mengusung sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan di antaranya > "Tangani Dengan Baik Pendataan Pembuatan dan Realisasi RDKK, Segera Sikapi > Kelangkaan Pupuk, Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Tingkatkan Jumlah Jatah > Pupuk Subsidi Untuk Tanah Karo, Awasi Mafia Pupuk, TindakTegas Mafia Pupuk > Subsidi dan Jangan Jadikan Pupuk Subsidi Sebagai Alat Politik." > Seusai melakukan long march, massa STTK yang terdiri dari petani itu > melakukan hiburan tarian daerah. Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB STTK > menggelar dialog seputar permasalahan pupuk di Karo yang bertindak sebagai > nara sumber Ketua Komisi B Drs Joy Harlim Sinuhaji, Kabid PPH Pertanian Ir > Naomi. > Wakil Ketua STTK, Efrata Ginting kepada wartawan mengatakan adapun mereka > melakukan aksi ini untuk memperingati Hari Tani Nasional yang diperingati > setiap tahunnya. > Dikatakan, permasalahan yang selalu dihadapi petani terutama dalam hal > penyaluran pupuk urea bersubsidi yang sulit diperoleh termasuk peredaran > pupuk bagi petani tidak merata di Tanah Karo. > "Bagaimana meningkatkan produksi hasil pertanian sementara pupuk urea > bersubsidi sulit diperoleh. Belum lagi Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk > subsidi melambung tinggi tidak sesuai dengan yang ditetapkan oleh > pemerintah," tegasnya. > Menurutnya, peredaran pupuk langka disinyalir adanya permainan mafia pupuk > sehingga yang dirugikan petani itu sendiri. Di sinilah Pemkab Karo melalui > Komisi Pengawasan harus meningkatkan pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi > yang disalurkan oleh kios pengecer. > "Jangan tunggu ada masalah baru ada tindakan dari Pemkab Karo, lebih baik > melakukan pengawasan ketat sebelum adanya penyelewengan yang dilakukan oknum > yang tidak bertanggungjawab," ujarnya. > Di tempat terpisah, Sekretaris STTK Kennedy Ketaren kepada wartawan > mengatakan pihaknya tidak menyampaikan orasinya ke kantor Bupati dan gedung > DPRD Karo karena pada prinsipnya STTK bukan lawan pemerintah tetapi sebagai > mitranya. > "Kita khawatir bila massa STTK melakukan unjuk rasa ke dua institusi itu, > pihak lain beranggapan kami berseberangan dengan pemerintah padahal kita > mendukung seluruh program pemerintah yang berkaitan dengan petani," > tandasnya. > Lebih lanjut dikatakan, petani melakukan aksi ini juga untuk memperingati > Hari Tani Nasional diperingati oleh petani secara serentak di seluruh > Indonesia sebagai sebuah kemenangan yang pernah dicapai petani pada tanggal > 24 September 1960 lalu yang ditandai dengan lahirnya UU Pokok Agraria No. 5 > Tahun 1960 yang pada saat itu sangat dinanti petani agar adanya pemerataan > yang adil atas kepemilikan tanah. *(ps)* > > ------------------------------ > Ta semester! - sök efter resor hos Kelkoo. > Jämför pris på flygbiljetter och hotellrum: > http://www.kelkoo.se/c-169901-resor-biljetter.html<http://www.kelkoo.se/c-169901-resor-biljetter.html?partnerId=96914051> >