Cinta 100% itu ke profesi (bedakan dengan perusahaan/institusi). Perusahaan 
boleh runtuh, tapi profesi tidak.

--- On Thu, 10/23/08, ANDRYAN ESRA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: ANDRYAN ESRA <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [tanahkaro] Pelajaran dari Kasus Merrill Lynch dan Lehman Brothers
To: tanahkaro@yahoogroups.com
Date: Thursday, October 23, 2008, 9:35 PM











Dari satu artikel yang pernah saya baca, disitu ditulis kira-kira seperti ini 
kalimatnya " Jangan pernah memberikan cintai Anda 100 % kepada perusahaan 
dimana Anda bekerja, karena Anda tidak pernah tau kapan perusahaan anda 
berhenti mencintai Anda". Dan dalam bekerja saya memegang kalimat tersebut. 
Saya setuju dengan artikel dibawah bahwa yang perlu dikembangkan adalah 
kualitas dan spesialisasi yang dimiliki.
 
Mjj,
Andree

--- Pada Kam, 23/10/08, irna karina <irna_karina@ yahoo.com> menulis:

Dari: irna karina <irna_karina@ yahoo.com>
Topik: Re: [tanahkaro] Pelajaran dari Kasus Merrill Lynch dan Lehman Brothers
Kepada: [EMAIL PROTECTED] ps.com
Tanggal: Kamis, 23 Oktober, 2008, 11:34 AM








artikel yang sangat menarik dan bisa dijadikan pelajaran dalam berkarir

mjj
-karina kaban-

--- On Wed, 10/22/08, Frans_Surya_ [EMAIL PROTECTED] com.sg <Frans_Surya_ 
[EMAIL PROTECTED] com.sg> wrote:

From: Frans_Surya_ [EMAIL PROTECTED] com.sg <Frans_Surya_ [EMAIL PROTECTED] 
com.sg>
Subject: [tanahkaro] Pelajaran dari Kasus Merrill Lynch dan Lehman Brothers
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com, [EMAIL PROTECTED] ps.com, komunitaskaro@ 
yahoogroups. com
Date: Wednesday, October 22, 2008, 2:29 AM






Pelajaran dari Kasus Merrill Lynch dan Lehman Brothers

Bangkrutnya Lehman Brothers dan akuisisi Merrill Lynch oleh Bank of America
mengingatkan kita bahwa dengan kondisi perekonomian dunia yang tidak
menentu seperti sekarang ini tidak ada satu pun pekerjaan yang bisa
dianggap sebagai "secured jobs"

Saya masih ingat ketika sekitar awal tahun 2000 membaca sebuah artikel di
majalah terbitan luar negeri (saya lupa entah itu BusinessWeek, Newsweek,
Forbes at au Fortune) yang menceritakan betapa kerasnya usaha ribuan orang
lulusan program MBA dari berbagai business school ternama di seluruh
penjuru Amerika Serikat berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan di Wall
Street, khususnya pekerjaan di investment bank terkemuka, seperti Merrill
Lynch, Lehman Brothers, Goldman Sachs at au Morgan Stanley.

Selain soal gengsi (karena sebagian besar investment bank terkemuka
tersebut hanya mempekerjakan lulusan terbaik), banyak yang mengincar untuk
bekerja disana karena tergiur dengan tawaran gaji dan berbagai benefits
luar biasa yang ditawarkan.

Banyak yang beranggapan bahwa bekerja di investment bank kelas kakap di
Wall Street merupakan sebuah pilihan yang aman. Tapi dengan perkembangan
yang terjadi beberapa hari terakhir ini, siapa yang menyangka bahwa Lehman
Brothers bisa bangkrut? Siapa pula yang menyangka bahwa Merrill Lynch
ternyata bisa diakuisisi oleh Bank of America ?

Pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini hanya satu, bila anda saat
ini masih bekerja sebagai employee (di perusahaan mana pun itu - apakah itu
perusahaan nasional at au pun multinasional) ingatlah bahwa tidak ada satu
orang pun yang bisa menjamin 100% bahwa anda akan aman berkarir seterusnya
di perusahaan tersebut. Karena dengan perubahan yang sedemikian cepat dan
kondisi perekonomian dunia yang makin sulit diprediksi, perusahaan paling
besar sekalipun bisa saja gulung tikar minggu depan.

Bukannya bermaksud memprovokasi kalau saya katakan, jangan pernah sesekali
berani memproklamirkan diri sebagai employee yang loyal kepada perusahaan,
karena perusahaan tidak bisa menjamin apakah mereka juga akan bisa loyal
kepada anda.

Bila performa kerja anda menurun, tidak peduli anda telah bekerja 10 tahun
disitu, anda bisa saja ditendang keluar untuk kemudian digantikan dengan
orang lain yang lebih muda dan bersedia menerima gaji yang lebih rendah
dari anda.

Di lain pihak, perusahaan pasti juga tidak akan berani menjamin bahwa
mereka akan mencetak keuntungan secara terus-menerus dan beroperasi
seterusnya sampai dunia kiamat (ingat: sebelum akhirnya bangkrut, Lehman
Brothers adalah perusahaan yang telah beroperasi sejak tahun 1850).

Nah, beberapa hal yang ingin saya tekankan sekali lagi adalah:
Dengan kondisi seperti sekarang ini, jangan pernah bersikap loyal
kepada perusahaan, tapi bersikaplah loyal kepada profesi anda.
Cintailah bidang pekerjaan anda, terus asah dan perdalam pengetahuan
anda mengenai beberapa aspek spesifik di bidang yang betul-betul anda
minati
, karena saat ini dalam pengamatan saya makin banyak perusahaan yang
mencari seorang spesialis dibandingkan seorang generalis.
Jangan lupa untuk selalu membuka mata dan telinga lebar-lebar bila
memang ada sebuah kesempatan untuk membuka bisnis sendiri .
Dan mungkin ini yang paling penting, kecuali anda adalah seorang
pegawai negeri sipil yang bekerja di Indonesia, lupakan yang namanya
"comfort zone" dan "job security" ­ those are totally .....

Semoga apa yang saya tulis ini bisa membuka wawasan dan menyadarkan banyak
orang yang mungkin sudah terlena dengan apa yang dinamakan "comfort zone"
dalam bekerja.

Mungkin analogi yang paling pas untuk menggambarkan secara konkrit dari apa
yang saya tulis ini adalah dengan membayangkan anda naik sebuah mobil.
Ketika anda mengendarai sebuah mobil mahal dan canggih, anda tetap harus
mengendarainya dengan kewaspadaan penuh, siap untuk mengerem atau memutar
setir untuk menghindari lubang di jalan at au pengendara motor yang
memotong jalan anda.

Anda tentunya tidak bisa berpikiran bahwa dengan mengendarai sebuah mobil
mahal, maka anda akan selalu selamat karena dilindungi dengan berbagai
peralatan pelindung canggih. Ada faktor utama yang menjadi faktor penentu
keselamatan anda yaitu kewaspadaan.

Hal yang sama juga berlaku dalam anda bekerja sebagai employee, bayangkan
saja anda bekerja menekuni karir seperti anda mengendarai mobil: nikmati
perjalanan anda, tetap waspada dan jangan pernah sampai masuk kedalam
"comfort zone" - alias mengantuk, karena ketika anda masuk kedalam "comfort
zone" dan sesuatu yang tidak diinginkan kemudian terjadi, biasanya anda
akan merasa lebih sakit ­ karena memang anda tidak siap dalam
menghadapinya.

Have a nice day at work!
Quote of the Day:
"Action may not always bring happiness, but there is no happiness without
action." by Benjamin Disraeli

*** DISCLAIMER ***
This e-mail is intended for the named recipient only. It may contain
privileged and confidential information. If you are not the intended
recipient, notify the sender immediately and destroy this e-mail. You must
not copy, distribute or take action in reliance upon it.

Whilst all efforts are made to safeguard e-mails, TOSHIBA TEC Singapore Pte
Ltd cannot guarantee that attachments are virus free or compatible with
your systems and does not accept liability in respect of viruses or
computer problems experienced. TOSHIBA TEC Singapore Pte Ltd reserves the
right to monitor all e-mail communications through its internal and
external networks.





Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
 














      

Kirim email ke