selamat ya buat tanah karo ....kiranya itu tidak hanya menjadi wacana yang berkepanjangan ......salut buat bp2 yang duduk di kursi panas.......sudah sejak lama t. karo membutuhkan laboratorium pertanian.....saya berharap pembangunan itu berjalan dngan baik dan lancar......9 jgn dikorupsi lagi)
Alexander Firdaust <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Medan (SIB) Tim X Reses DPRD Sumut menyampaikan, Pemkab Karo berencana membangun Laboratorium Pertanian berbiaya belasan miliar rupiah di Kabupaten Karo, guna meneliti hama, bibit, pupuk maupun mutu pestisida yang digunakan petani selama ini, sehingga bisa terkontrol pemakaiannya. Hal itu diungkapkan Tim X Reses DPRD Sumut (meliputi Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat) Ir Edison Sianturi kepada wartawan, Kamis (4/12) di DPRD Sumut seusai menyampaikan hasil laporan timnya pada rapat paripurna dewan yang dipimpin Ketua Dewan Drs H Azis Angkat MSP dihadiri Sekdapropsu DR RE Nainggolan MM. Dengan dibangunnya Laboratorium Pertanian ini nantinya, dipastikan masyarakat petani Karo akan terbantu, sebab tidak lagi menggunakan pestisida maupun pupuk tanaman secara otodidak (sembarangan), melainkan sudah dibantu melalui peralatan yang canggih, ujar Edison. Untuk mendukung pembangunan laboratorium tersebut, tambah Wakil Ketua DPW Patriot Pancasila Sumut itu, masyarakat Karo sangat membutuhkan dukungan dari Pemkab Karo maupun Pempropsu berupa pengalokasian anggaran di APBD masing-masing. Alat Pengukur Edison juga mengatakan, selain Laboratorium Pertanian, Kabupaten Karo dan Dairi juga sangat membutuhkan Alat Pengukur Unsur Hara Tanah yang diperkirakan biayanya mencapai Rp1 miliar/unit. Alat Pengukur ini gunanya untuk mengetahui unsur apa yang kurang dalam tanah. Cara kerjanya, kita hanya mencelupkan alat ini ke dalam tanah, maka akan terlihat jelas di layar monitor unsur apa yang melebihi atau yang kurang dalam tanah dimaksud, ujar Sekretaris Komisi A DPRD Sumut itu. Edison melihat, dengan adanya alat ini, petani sangat terbantu, sebab penggunaan pupuk dan pestisida lebih effesiansi, karena dapat diketahui langsung unsur apa saja yang rendah dan dapat secara cepat dilakukan penambahan. Bukan seperti selama ini, petani menggunakan pupuk dan pestisida secara serampangan. (M10/g) Salam Mejuah Juah Karo Cyber Community