Warga Karo Sudah Saatnya Bersatu untuk Memenangkan Ngogesa Sitepu by Redaksi on Desember 12th, 2008 Langkat (SIB) Tokoh seniman/budaya Karo mengatakan ada budaya malu, apabila ada masyarakat Karo tidak memilih calon Bupati/Wakil Bupati Langkat Ngogesa Sitepu-Budiono, dalam Pilkada putaran kedua 20 Desember 2008 nanti. Dalam budaya Karo ada juga istilah, "Lebih dulu memberi dari pada meminta", atau Surat Ukat (Endi- Enta). Sifat budaya tersebut sudah menjadi tradisi sejak nenek moyang suku Karo. Hal tersebut, terkait dalam konteks Pilkada Langkat dan memenangkan Ngogesa Sitepu-Budiono menjadi Bupati dan Wakil Bupati Langkat priode 2009-2014. Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh seniman/Budaya Karo, Alandani Sitepu didampingi Maja Wijaya Ginting SH mantan Kepala Pariwisata dan Budaya Kabupaten Karo, Selasa (9/12) lalu di Langkat. Menurut kedua tokoh masyarakat Karo ini, sudah saatnya warga Karo terpanggil untuk bersatu memenangkan pasangan Ngogesa Sitepu-Budiono. Seruan moral bagi masyarakat Karo di Kabupaten Langkat juga disampaikan secara langsung dan berupa selebaran yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Merga Silima Drs Sarjani Tarigan MSP selaku Sekretaris Umum dan Forum Rembuk Karo, dengan kordinator umumnya Medi Juna Sembiring SS. Isi seruan moral tersebut di antaranya di poin 5 dalam bahasa Karo mengatakan "Emaka sipilih dage Ngogesa Sitepu ibas Pilkada putaran peduaken enda, gelah makmur kutanta." Yang inti artinya, kita pilih Ngogesa Sitepu pada Pilkada putaran kedua,agar terbangun daerah kita Sementara itu, dukungan moral juga datang untuk Cabub/Cawabub Langkat Ngogesa Sitepu-Budiono, kali ini berasal dari Keluarga Besar Karo Muslim (KAMKA) Langkat. KAMKA sangat menyesalkan adanya tudingan atau isu miring dari orang yang tidak bertanggung-jawab terhadap Ngogesa Sitepu. Ketua KAMKA Langkat Drs.H.Suruhen Ginting yang juga mantan Kadis Perhubungan Langkat yang didampingi sekretarisnya HM Yamin Sembiring (Mando SBR) dalam siaran persnya menyikapi isu murahan dan miring tersebut menyatakan angkat jempol kepada Ngogesa Sitepu, karena tokoh berjiwa nasionalis ini tidak marah dan bahkan fitnah tersebut diserahkannya kepada Allah SWT. Dia mengungkapkan dirinya tahu betul sosok Ngogesa Sitepu yang telah mendirikan sebuah masjid yang megah yaitu, Masjid Silaturahmi di Jalan Bhakti ABRI Desa Sei Limbat Kecamatan Selesai, dan menjadi pimpinan Pondok Pesantren Nurul Amal di Suka Tani Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Ditegaskannya, Ngogesa Sitepu selama ini mendirikan masjid dan menjadi pemimpin Pondok Pesantren dalam rangka ukuwah islamiyah jauh sebelum berlangsungnya Pilkada Langkat, dan masyarakat tidak tahu banyak, karena Ngogesa Sitepu berprinsip, "Tangan kanannya memberi, tangan kirinya tidak tahu." Selain itu, hal yang penting, orangtua Ngogesa Sitepu juga dikenal sebagai penasehat KAMKA Langkat yakni alm Haji Ngaring Sitepu. Tugasnya menegakkan syiar agama Islam di wilayah Langkat Hulu semasa hidupnya dan sebagai Pendakwah bagi orang-orang muallaf. Dan nama yang diberikan kepada Ngogesa Sitepu,adalah makna yang sangat baik,karena Ngogesa dalam bahasa Karo diartikan dalam bahasa Indonesia, "membaca". Sedangkan dalam bahasa Arab, ayat suci yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, adalah "Ikraq" (membaca), tandasnya. Di dalam kepengurusan KAMKA Langkat Ngogesa Sitepu juga duduk sebagai biro dana sesuai dengan SK DPP KAMKA Indonesia, No.07/KPTS/DPP-KAMKA/IV/94 sampai saat ini. HM Yamin Sembiring juga mengajak semua masyarakat Langkat agar membuka mata, sehingga dapat melakukan filter segala isu dan tudingan miring yang beredar di tengah-tengah masyarakat khususnya di Langkat. Dukungan kepada cabup Ngogesa Sitepu dengan Budiono ini ternyata bukan saja berasal dari warga suku Karo, tapi juga berasal dari warga suku Batak Toba, Jawa, Dairi, Minang. Di tempat terpisah Ngogesa Sitepu bersama Budiono menyatakan keterharuannya atas seluruh dukungan masyarakat dalam temu ramah tersebut yang berlangsung di Kecamatan Hinai yang berjuang pada putaran kedua pada pilkada bupati agar menjadi pemenang. Di daerah itu, cabub Langkat tersebut menyerahkan bantuan Rp 5 Juta untuk masjid setempat dan kaos serta bola kaki untuk pemuda di desa itu. Kemudian di Desa Muka Jaya Bang Tongat juga memberikan bantuan uang tali kasih kepada 7 orang yang menderita cacat tubuh, kemudian juga untuk 20 bilal mayat dan meresmikan jalan setapak. Di akhir temu ramahnya itu, pasangan Mengabdi nomor urut 1 ini di Desa Muka Paya meresmikan bedah rumah yang dihuni seorang janda tua yang bangunannya merupakan bantuan dari Ngogesa Sitepu. Sedangkan dalam silaturahminya dengan masyarakat di Kecamatan Sei Bingai di Namu Ukur, pasangan "Mengabdi" juga mendapat sambutan meriah dan dukungan moral untuk menjadi Bupati Langkat periode 2009-2014 mendatang. (M27/o)
___________________________________________________ Sök efter kärleken! Hitta din tvillingsjäl på Yahoo! Dejting: http://ad.doubleclick.net/clk;185753627;24584539;x?http://se.meetic.yahoo.net/index.php?mtcmk=148783