Mejuah juah, Dengan Hormat,
Sehubungan dengan Peringatan Hari Jadi Kota Medan ke 419 tahun, kami yang tergabung dalam “Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi (Pendiri Kota Medan 1590)” dan DPC Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Kota Medan, mengudang Bapak/Ibu, Saudara/I untuk dapat hadir pada Kegiatan Pentas Seni Budaya Karo dalam rangka HUT Kota Medan ke 419 tahun yang dilaksanakan pada : Hari/ Tanggal : Sabtu, 04 Juli 2009 Waktu : 19.00 Wib - 21.30 Wib Tempat :* **Lapangan Parkir Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi * * **(Persimpangan Jln. S. Parman dan Jln. Gatot Subroto Medan)* Demikian undangan ini kami sampaikan kepada Bapak/ Ibu/ Sdr/I, agar kirannya berkenan untuk hadir. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. *Sejarah Singkat Guru Patimpus Sembiring Pelawi* * * Guru Patimpus Sembiring Pelawi merupakan seorang yang berasal dari Kampung Aji jahe salah satu desa yang terletak di Kab. Karo. Guru Patimpus Sembiring Pelawi mempersunting seorang wanita beru Bangun yang berasal dari desa Batu Karang – Kab. Karo. Setelah menikah dengan beru Bangun, Guru Patimpus Sembiring Pelawi mendirikan Desa yang diberi nama Berbaji yang terletak di Kec. Tiga Nderket Kabupaten Karo dan mempunyai anak laki-laki bernama Bagelit. Guru Patimpus bertubuh kekar, tinggi, gagah dan berjiwa patriotik seperti seorang panglima. Ia juga seorang Guru, yang dalam bahasa Karo berarti seorang ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan, ilmu obat-obatan, ilmu gaib dan memiliki kesaktian namun ia berjiwa penuh kemanusiaan, lemah-lembut dalam bertutur kata, mempunyai karakteristik yang simpatik, berwibawa, berjiwa besar dan pemberani. Dengan menuruni lembah, melewati hutan, ia mendaki tebing-tebing yang tinggi, terjal dan curam, dengan menelusuri aliran Lau Petani, menuju ke satu bandar di hilir Sungai Deli. Setelah beberapa lama bermukim, ia kawin dengan seorang putri dari Pulau Brayan keturunan anak Panglima Deli bermarga Tarigan dan sekitar tahun 1590 M ia membuka dan mendirikan kampung di pertemuan dua sungai yaitu Sungai Deli dan Babura yang dinamainya dengan Medan. Nama Medan sendiri diambil dari bahasa Karo yaitu “Madan” yang berarti sembuh dari sakit, dimana sebelumnya masyarakat terkena penyakit yang sudah untuk disembuhkan, Guru Patimpus Sembiring Pelawi mendapatkan obat untuk mengobati wabah penyakit tersebut *Diambil Dari Berbagai Sumber* *Sejarah Singkat Kegiatan Kegiatan Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi*** * * *Kegiatan Awal* Kegiatan Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi dimulai pada tahun 2006 bertepatan dengan Hari jadi kota medan yang ke 416 Tahun yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2006. Berawal dari diskusi singkat di komunitas karo ( YahooGroup, Sebuah fasilitas yang di buat oleh Yahoo Company, sebagai media komunikasi yang bertarap Internasional. Dengan menggunakan media internet ). Diskusi singkat ini diawali oleh tulisan Andreas Bangun yang menyatakan bahwa pemerintah kota medan tidak memperhatikan keberadaan Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi. Pada saat itu, Monumen tersebut ditumbuhi lumut berwarna hijau. Tulisan Andreas Bangun di Tanggapi oleh Eddy Surbakti. Kenapa kita harus menuntut kepada Pemerintah kota Medan untuk hal ini ? Apakah kita sebagai Mahasiswa karo tidak sanggup lagi menggunakan kedua tangan kita untuk membersihkan Monument ini dari Lumut ? sudah saatnya kita menggerakan hati kita masing-masing, jangan banyak menuntut tapi apa yang bisa kita kerjakan kerjakan lah, tanpa harus menunggu dan terus menunggu. Diskusi yang awalnya hanya sekedar diskusi melalui email, dilanjutkan dengan diskusi secara langsung dengan menggunakan media Yahoo Messenger ( Chatting ) Diskusi ini diikuti oleh beberapa orang mahasiswa Karo yang merada di Medan antara lain adalah Andreas Bangun, Alexander Sembiring, Densisco Perangin-angin, Dedy Bukit dan Eddy Surbakti mewakili mahasiswa Bandung. Dalam diskusi ditemukan Kesepakatan kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah : 1. Gotong-Royong memberihkan Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi 2. Penyalaan Lilin sebanyak 416 Buah sebagai simbol bahwa umur kota medan sudah 416 Tahun. Dan 416 tahun yang lalu orang karo sudah ada dikota Medan 3. Doa Bersama *Kegiatan Kedua* Kegiatan kedua merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan sebelumnya dimana kegiatan ini jatuh pada tanggal 1 Juli 2007 yang di motori oleh beberapa orang yang tergabung dalam Gerakan Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi dianataranya adalah : Andreas R Bangun, Eddy Suranta Surbakti, Hendra G Tarigan, Santa Sitepu, Jhohanes Karo-Karo, Jani Barus, Lewin Karo-Karo dan beberapa orang yang anak anak intensif yang pada saat itu sedang melakukan bimbingan belajar di Kota Medan. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : 1. Gotong-Royong memberihkan Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi 2. Penyalaan Lilin sebanyak 417 Buah sebagai symbol bahwa umur kota medan sudah 417 Tahun. Dan 417 tahun yang lalu orang karo sudah ada dikota Medan 3. Doa Bersama 4. Pembagian Stiker dan Brosur Guru Patimpus Sembiring Pelawi. *Kegiatan Ketiga* Kegiatan ini diselenggarakan pada Tahun 2008, masih dengan konsep kesederhanaan dan kesadaran, sebagai wujud kepedulian akan Aset Sejarah khususnya Aset Sejarah yang berkaitan erat dengan keberadaan Suku Karo Di Kota Medan. Gerakan Peduli Guru Pa Patimpus masih di Motori oleh beberapa orang yang ikut dalam Kegiatan ini dari awal sampai kegiatan Ketiga dibantu oleh beberapa orang tokoh masyarakat Karo, dengan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Gotong-Royong membersihkan Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi 2. Pembagian Brousur Sejarah Guru Patimpus Sembiring Pelawi dan Stiker “Tanda Kita Peduli” pastisipasi jaringan Karo Sedunia, yang dibagikan kepada Pengguna jalan sekitaran Monumen. 3. Penyalaan lilin oleh Ir. Jhon Modal Pencawan Mewakili Penasehat 4. Orasi Sejarah yang ditulis oleh Malem Ukur Ginting (Swedia) yang dibacakan oleh Riemenda Jamin Ginting 5. Pentas Seni Budaya Karo 6. Doa Bersama ** * * *Susunan Nama Tim Kegiatan*** *Pelindung** : *Walikota Medan DPRD Kota Medan DPP. HMKI DPD. HMKI SUMUT *Penasehat** *: Prof. DR. Jamaran Kaban, MSc Drs. H. Ramli Purba, MM Drs H Randiman Tarigan, MAP Ir. Setia Dharma Sebayang Alexander Ketaren, SH DR. (HC) Bangkit Sitepu Ir. Jhon Modal Pencawan Malem Ukur Ginting – Swedia Drs. Juara Ginting, MA - Belanda Retny Setiawaty Br Ginting – Jakarta Setia Pandia, SH Sofian Pencawan, SH Jaya Petra Purba, SE Bangun Tarigan, S.Sn Rudi Pinem *Tanggung jawab :* - Gerakan Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi - DPC. Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Kota Medan *Pelaksana** :* Koordinator Kegiatan : Andreas R Bangun, SE Wakil Koordinator : Eddy Surbakti Pembantu Umum : Hendra Gunawan Tarigan Anggota : - Simon Sebayang, S.Pd - Petrus Sebayang - Pradisko Ginting - Purnawirawan Ginting - Tias Br Sitepu - Karmila Br Kaban - Melita Berlina Meliala, SH - Frans Leonardo Surbakti, SSTP - Eduard Wirman Perangin-angin, Amd - Kalvin Ginting, S.Kep - Eva Flora Br Ginting - Cristiana Br Ginting - Septina Br Sebayang - Postan Sembiring - Jhon Pius Ginting - Mulianta Sembiring