*HUT KOTA MEDAN KE 419 TAHUN, MASYARAKAT KARO GELAR PESTA SENI BUDAYA KARO*
Bertempat Di Parkiran Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi (Pendiri Kota
Medan 1590) Jln. S. Parman Ujung, Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam
Gerakan Peduli Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang dimotori oleh beberapa
Pemuda Karo antara lain adalah : Andreas R Bangun, SE, Eddy Surbakti dan
Hendra Gunawan Tarigan. Menyelenggarakan kegiatan ke 4 kalinya dalam rangka
HUT Kota Medan.

Pada tahun ini Kota Medan merayakan hari jadinya yang ke 419 Tahun, sebagai
wujud partisipasi dan dukungan terhadap perkembangan Kota Medan, Gerakan
Peduli Guru Patimpus bekerjasama dengan DPC Himpunan Masyarakat Karo
Indonesia (HMKI) Kota Medan, menyelenggarakan kegiatan Pesta Seni Budaya
Karo pada hai Sabtu (4/7). Seperti tahun sebelumnya Tim Kerja kegiatan ini
mengemas pertunjukan kesenian Karo yang bernuansakan Budaya Karo menampilkan
Musik, Lagu dan Tarian. Hal ini sudah kita lakukan sejak 2 tahun terakhir
(Red=tahun ke 3 dan Ke 4), memang pada awal penyelenggaraan kegiatan pada
tahun pertama dan kedua kita masih menyelenggarakan kegiatan yang berupa
bakti sosial, doa bersama dan kegiatan kegiatan yang menerangkan sejarah
Guru Patimpus Sembiring Pelawi (Pendiri Kota Medan 1590), berupa membagikan
selebaran tentang sejarah singkat Guru patimpus Sembiring Pelawi bagi warga
dan pengguna jalan disekitar Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi, hal ini
di ungkapkan Koordinator acara Andreas R Bangun didampingi oleh wakil
Koordinator acara Eddy Surbakti disela-sela penyelenggaraan kegiatan.

Kita berusaha untuk melakukan yang terbaik setiap tahunnya, meningkatkan
kegiatan acara dan mengemasnya lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya,
sehingga kegiatan yang kita lakukan nantinya dapat menjadi kegiatan Tahunan
dalam rangka HUT Kota Medan. Tahun ini kita menampilkan beberapa pengisi
acara antara lain adalah : Sanggar Ersada Binaan DPP HMKI yang menampilkan
lagu lagu Karo dengan diriringi musik tradisional Seperti Surdam, Kulcapi,
Gendang anak/indung, Ketteng-ketteng, Sarune dan beberapa alat musik
tradisonal lainya yang digabungkan dengan beberapa alat musik moderen,
sedangkan untuk tari kita menyuguhkan tari persentabin Guru dan Pencak Silat
Karo (Red=Ndikar Karo) tambah Eddy Surbakti yang mempersiapkan materi acara.

Acara ini dihadiri oleh Kadis Pariwisata Medan Drs. Maju Siregar yang
mewakili Walikota Medan Drs.H. Afifuddin Lubis, Staf Ahli Walikota Medan
Drs. Ramli Purba, MM, Ketua Umum Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI)
Riemenda Jamin Ginting,SH, MH , Sekjen Budianto B Tarigan, S.Sos, pengurus
DPD HMKI Sumut Drs. Jacub Tarigan, Apt , Pengurus DPC HMKI Kota Medan Drs.
Kerista Sebayang, MSc, Toni Pembina Sukatendel dan dari kalangan masyarakat,
Pemuda serta Mahasiswa karo.

Dalam kata sambutannya Kadis Pariwisata Medan Drs. Maju Siregar Medan
menyampaikan sebagai pusat Pemerintahan, Perdagangan dan Ekonomi didirikan
oleh salah satu Putra Terbaik Karo yaitu Guru Patimpus Sembiring Pelawi,
yang selanjutnya mengalami kemajuan dalam pemerintahan colonial dengan
adanya perusahaan perkebunan yang berbenah sehingga menjadi Kota
Metropolitan. Kegiatan yang dilakukan seperti Pesta Seni Budaya Karo dalam
rangka HUT Kota Medan perlulah didukung untuk pelestarian Seni Dan Budaya
serta Sejarah bagi generasi muda.

Dalam kesempatan lain Riemenda Jamin Ginting selaku Ketua Umum HMKI juga
memberikan kata sambutan, dalam kata sambutannya Riemenda lebih menegaskan
tentang sejarah perjalanan Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang berasal dari
Ajijahe Kab. Karo, yang mempersunting seorang wanita beru Bangun yang
berasal dari desa batu karang dan selanjutnya mendirikan Perkampungan yang
sekarang dikenal dengan desa Perbaji. Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang
ahli dalam ilmu Obat Obatan (Red=Guru), melakukan perjalanan melewati
lembah-lembah dan hutan serta menelusuri aliran sungai Petani menuju sebuah
Bandar dihilir Sungai Deli. Setelah beberapa lama bermukin disana ia menikah
dengan dengan seorang putri Pulo brayan keturunan anak penglima deli
bermarga Tarigan. Pada tahun 1590 M ia mendirikan perkampungan diatas
dataran pertemuan dua sungai yaitu Babura dan sungai Deli yang saat ini
Perkampungan kecil itu tumbuh semakin Pesat dan dikenal dengan Kota Medan.
Kegiatan yang dilakukan Oleh Pemuda Dan Mahasiswa yang sudah berjalan selama
4 kali, patutulah kita dukung. Sebagai warisan nilai sejarah bagi yang muda,
dan HMKI sebagai Organisasi Masyarakat Karo siap mendukung kegiatan ini,
tambah Riemenda yang merupakan Putri Tertua Dari Alm. Letjen. Jamin Ginting.

<http://www.facebook.com/photo.php?pid=371758&op=1&view=all&subj=102026106451&aid=-1&oid=102026106451&id=1553403774>
Guru Patimpus Sembiring Pelawi (Pendiri Kota Medan 1590) Diabadikan Dalam
Bentuk Monumen

Kirim email ke