Kabanjahe, (Analisa) Gelar kegiatan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Dinas Infokom dan PDE Kabupaten Karo di aula Bougenvile Hotel Internasional Sibayak Berastagi, Jumat (6/11) menuai masalah.
Hal tersebut terjadi karena melencengnya agenda kepelatihan menjadi paparan oleh dinas Pariwisata Seni Budaya dan Dinas Pertanian Kabupaten Karo. Interupsi dari sejumlah peserta (wartawan), terkait dugaan salah sasaran acara yang berlangsung membuat panitia pelaksana tidak terkecuali Kadis Infikom dan PDE Kab Karo, Perdana Sebayang menjadi kelabakan menjawab pertanyaan wartawan. Kecurigaan sejumlah jurnalis yang hadir, terkait kegiatan tersebut ditunggangi oknum tertentu menjelang Pilkada 2010, mengingat jauh hari sebelumnya pihak Infokom tidak pernah menggelar acara serupa. Bahkan temu pers pun tidak pernah digelar. Berubahnnya agenda kegiatan, dari kepelatihan menjadi paparan oleh kedua Dinas tersebut membuat sejumlah wartawan melayangkan protes. Reaksi protes spontanitas sejumlah wartawan mengingat, sebelumnya dalam pembukaan acara , kata sambutan Bupati Karo yang dibacakan Kadis Infokom, menyatakan Pemkab Karo menginginkan jalinan kerja sama dengan insan pers, dengan penyajian berita yang objektif, menyimpang menjadi wacana pengarahan pemberitaan oleh pihak Eksekutif keaarah yang dihendakinya. Tidak terjawabnya sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan kepada mKadis Infokom membuat acara segera berakhir. Sejumlah kejanggalan yang ditemui dalam acara kegiatan kemarin di antaranya, tidak adanya jadwal kegiatan acara, bahan pelatihan, bahan narasumber dan sebagainya. Mau tidak mau membuat narasumber dari Dinas Pertanian dan Parsenbud Kab Karo harus meninggalkan tempat dengan berat hati. Bahkan anehnya lagi, ketika wartawan mengajukan pertanyaan yang menyudutkan panitia, terkait keanehan agenda kegiatan, Kadis Kominfo, Perdana Sebayang. Malah menyatakan kegiatan yang diselenggarakan bertujuan untuk menggelar lomba karya tulis jurnalistik, khususnya di bidang Pertanian dan Pariwisata dengan hadiah yang menggiurkan. Padahal sebelumnya, ketika ketua PWI Sumut, Muchyan AA, dan wakilnya, Dailami, serta ketua PWI Kabupaen Karo. Sofyan Ginting memberikan paparan terkait ilmu Jurnalistik suasana masih kondusif. Namun tidak lama usai makan siang, sesi acara berubah, (Ketua PWI beserta rombongna meninggalkan tempat). Suasana ricuh, akibat beda persepsi antara wartawan dengan panitia terkait acara kegiatan yang melenceng tidak dapat dielakkan. Namun Kadis Infokom dan PDE Drs Perdana Sebayang kepada sejumlah wartawan tetap menyatakan, kegiatan tersebut tidak ditunggangi oknum-oknum tertentu. " Ini merupakan kegiatan perdana, dan kedepannya akan diperbaharui. Segala kekurangan akan kami perbaiki. Kami berharap kegiatan pelatihan ini berlanjut kedepannya. Segala kekurangan yang terjadi kiranya dimaklumi," katanya dengan wajah lesu. (ps) KOMENTAR:No comment, keri belas-belas.