Kamis, 07/01/2010 14:11 WIB
Petisi 28 Serukan Gerakan Tolak Mobil Dinas Mewah
Didit Tri Kertapati - detikNews
Jakarta - Penolakan terhadap mobil dinas mewah pejabat terus bergulir. Kali ini 
organisasi yang menamakan Petisi 28 menyampaikan penolakannya.

"Dengan diberikannya mobil dinas mewah, maka moralitas pemimpin dan pejabat 
negara telah musnah," ujar perwakilan dari Repdem, Masinton Pasaribu dalam 
deklarasi yang dibacakan di Doekoen Cafe, Jl Raya Pasar Minggu, Kamis 
(7/1/2010).

Menurut Masinton, harga sebuah mobil dinas yang mencapai Rp 1,3 M jelas-jelas 
telah menghamburkan uang negara dan mencerminkan moralitas yang sudah 
terdegradasi. Parahnya lagi, kata Masinton, hal ini juga diikuti para wakil 
rakyat yang duduk di DPR maupun DPD.

"Mengguritanya perilaku tidak wajar serta berfoya-foya para pemimpin dan 
pejabat telah menyedot anggaran negara yang sangat besar," terang mantan 
aktivis 98 ini.

Sementara itu mantan KSAD Jendral purn Tyasno Sudarto yang hadir mengatakan, 
pemimpin seharusnya melayani rakyat. Namun yang terjadi di Indonesia justru 
pemimpin yang minta dilayani.

"Kerusakan sistem di Indonesia dari hulu ke hilir. Yang rusak sistem dan 
pemimpinnya, kalau mau diperbaiki ganti rezim dengan sistemnya sekarang," kata 
Tyasno.

Tyasno pun meminta rakyat agar bertindak menyikapi perilaku para pejabat yang 
semakin menyengsarakan rakyat.

"Jalannya cuma satu, revolusi!" tegas Tyasno yang disambut tepuk tangan dan 
teriakan revolusi peserta yang hadir.

Pada saat dilangsungkan deklarasi teriakan agar SBY mundur terdengar menggema 
dalam acara ini.

(ddt/rdf) 



      __________________________________________________________
Går det långsamt? Skaffa dig en snabbare bredbandsuppkoppling. 
Sök och jämför priser hos Kelkoo.
http://www.kelkoo.se/c-100015813-bredband.html?partnerId=96914325

Reply via email to